You're My Savior - BAB 3 MULAI DARI SEKARANG, KITA SUDAH SELESAI

Rissa menjadi tersangka, ia dituduh telah menyuap penggugat

Di pengadilan, proses gugatan hukum berjalan dengan lancar, Rissa bersikeras tidak mengakui bahwa ia yang memberi tahu Ardi tentang jumlah tender perusahaan. Ia mengetahui bahwa Ardi adalah musuh bebuyutan Chris. Kedua orang ini telah berselisih selama bertahun-tahun. Rissa sangat mencintai Chris, bagaimana mungkin ia membocorkan harga dasar perusahaan kepada perusahaan lain? Tapi, pria yang dicintainya selama 10 tahun lebih, telah menyiapkan semua bukti. " Rissa bertanggungjawab atas keseluruhan proyek, dia dan penawar harga dari perusahaan lawan tercatat telah berkomunikasi sebelumnya melalui email." kata Chris.

Setelah Rissa melihat bukti-buktinya, ia tersenyum pahit, "Chris, kamu menjebakku hanya karena kamu ingin membalas perbuatan ayahku? ternyata orang yang kamu minta untuk dikirimkan email adalah penawar harga dari perusahaan lawan?" Rissa mengangkat kepalanya dan menarik nafas dalam.

Hal apa yang lebih menyakitkan daripada diantarkan ke hukuman penjara oleh pria yang dicintai? Semua rencananya selama ini dilakukan bukankah hanya agar Rissa tidak berpaling darinya? Tapi Rissa tidak boleh mundur, ia masih harus melunasi biaya pengobatan ayahnya yang sangat mahal. Dia harus membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah, ia harus lanjut bekerja dan menghasilkan uang.

Rissa tidak terlibat dalam masalah yang ada sebelumnya, tetapi ayahnya sangat mencintai Rissa, dia harus melakukan kewajibannya sebagai anak, membiayai orangtua adalah kewajibannya!

"Saya tidak melakukan hal itu! saya akan meminta bantuan dari pengacara! akan saya buktikan bahwa saya tidak bersalah!" lalu Rissa menenangkan dirinya, melihat pengaruh dan kekuatan yang dimiliki Chris , sepertinya Rissa tidak mungkin memenangkan perkara ini, tapi karena telah menjadi sekretaris Chris dalam waktu yang lama, tentu saja memiliki koneksi yang lumayan banyak.

Ruang Istirahat

Rissa memandang ke arah Chris, yang merupakan saksi bagi dirinya sendiri di persidangan, "Seberapa benci kamu terhadapku? apa aku pernah menyakitimu? Chris, 10 tahun terakhir, tidakkah cukup aku dengan sepenuh hati mencintaimu? aku mencintaimu hingga aku rela memberikan nyawaku untukmu, apakah itu tidak cukup?"

Rissa melihat kaku ke arah mata Chris, ingin melihat suatu gerakan dari matanya. Tapi ternyata tidak ada.

"Rissa, percuma saja kamu mengajukan banding untuk kasus ini, kamu tidak punya bukti yang cukup, kalau kamu mengajukan banding, untuk menunggu putusannya akan ada jeda beberapa waktu, kebetulan minggu depan aku dan Cindy akan bertunangan, kamu boleh datang , setelah itu baru kita lanjutkan persidangan ini."

Rissa menoleh ," Apa katamu? kamu dengan Cindy?"

Suara Rissa mulai bergetar. " Ini undangannya.“ kata Chris sambil sedikit memiringkan kepalanya.

Rissa pun mundur beberapa langkah, lalu duduk di atas kursi ,"Kamu jelas-jelas mengetahui bahwa Cindy adalah kakak sepupuku, aku dan Cindy bermusuhan, anggaplah aku memang tidak pantas untukmu, apakah tidak ada wanita lain yang bisa kau nikahi?"

"Apa aku perlu sampai membicarakan pernikahanku kepadamu?"

Rissa sedari dulu tidak pernah ada di dalam hati nya, urusan pernikahan yang begitu besar mana mungkin Chris mengajak Rissa untuk berdiskusi mengenai pernikahannya?

Meskipun pertikaian dalam dunia bisnis sangat sering terjadi dalam beberapa tahun ini, Rissa masih merasa hubungannya dengan Chris sangat indah. Tapi hal yang indah itu sekarang telah tercabik-cabik, mengapa hingga membuat seseorang kesakitan sampai ingin mati? Bahkan bernafas pun terasa sangat berat dan sesak.

Handphone Rissa berbunyi, ada telepon dari rumah sakit, "Nona Rissa! detak jantung pasien tiba-tiba berhenti, kami mengambil langkah darurat, sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan lagi, saat anda mengantar pasien ke rumah sakit ini, anda mengerti sendiri kondisinya seperti apa, kami telah berusaha semaksimal mungkin, memang sudah tidak ada keinginan untuk hidup dari pasien."

Rissa dengan datar mengucapkan "terimakasih" sambil menutup teleponnya, sangat datar seperti menutup telepon dari agen properti.

Rissa beranjak dari samping Chris, keluar dari ruang istirahat.

Pada sidang selanjutnya, Rissa terlihat tenang, tidak seperti orang yang baru saja diadili dan tidak mengakui kesalahannya, Rissa dengan perlahan berdiri di tempat terdakwa, mendengarkan pernyataan hakim.

"Terdakwa!"

Rissa sedikit mengalihkan pikirannya, ia tidak melihat hakim, tapi melihat Chris, ia pun tertawa teringat waktu dulu ia pernah bertemu Chris dengan gayanya yang penurut memanggil Chris dengan sebutan "Kakak Chris".

"Kakak Chris, ayahku sudah mati, dia sudah mati sama seperti ibumu. dia telah mendapat balasan atas perbuatannya, saya juga harus dipenjara, dosa ayahku, bukankah semua sudah membayar kepadamu? 10 tahun ini , aku tidak menyalahkan kamu yang telah membohongiku, hutang ayahku aku yang melunasinya, aku menerimanya."

"Mulai dari sekarang, kita sudah selesai! 10 tahun yang telah berlalu, saat aku belum pernah bertemu denganmu..... " Rissa tak kuasa lagi menahan air matanya, ia membalikkan kepalanya ke arah hakim , lalu berkata " Saya mengaku bersalah!" sambil tersedu-sedu.

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu