You're My Savior - Bab 30 – Aku Telah Menyesal

Rissa tetap tenang, tetapi matanya sedingin es di musim dingin, dan dia dengan halus berbicara di telinga pria itu, "Direktur Chris, kamu sudah mabuk, biarkan aku mengantarmu kembali ke kamar ..."

......

Koridor hotel itu tidak ada satu orangpun, suara kecil wanita itu bisa terdengar sangat jelas di koridor itu: "Direktur Chris ... masih belum sampai di kamar ..."

Kamar yang paling dekat dengan lift, tubuh Rissa ditekan oleh pria itu dan dia dicium, dia menanggapi dengan antusias.

Rissa mendesah dengan suara besar di bagian telinga Chris sehingga membuat gerakan Chris semakin kasar. Pintu akhirnya terbuka dan Chris langsung memeluk bagian pinggangnya Rissa sehingga membuatnya tidak bisa berdiri dengan baik.

Dalam keadaan setengah sadar, Chris berjalan memasuki kamar dan membawa wanita itu ke tempat tidur. Melihat tubuhnya yang seksi, mata Chris menjadi berapi-api!

Rissa melepaskan pakaian untuknya. Api mata pria itu semakin menyala, dan dia mengulurkan tangan dan meremas rahang wanita itu. Dia bertanya: "Apakah benar adalah kamu? Kamu sebenarnya siapa?!"

Wanita itu menopang tubuhnya, menatapnya dengan tatapan menyanjung, roknya ditarik hampir ke pinggang, dia terlihat sangat seksi.

"Ini aku ... ini aku ..."

Dia mengangkat kakinya untuk memeluk paha pria itu, wajah cantiknya penuh godaan.

Chris memejamkan mata dan menggeram, langsung membuka pakaiannya, dan dengan berani melangkah maju!

Malam itu, pria itu menjadi semakin agresif.

Sekujur tubuh Rissa menjadi lemas, dia sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi, sedangkan Chris memeluknya dan bergerak dengan kuat sehingga membuat goyangan yang begitu intens, membuat Rissa tidak bisa menolaknya, dan bagian itu telah dipenuhi Chris.

"Rissa, tahukah kamu betapa aku merindukanmu beberapa tahun terakhir ini..."

Sepuluh jari Rissa mengcengkeram seprai, dan pinggangnya yang begitu kecil itu terus-menerus bergoyang, tetapi selalu ditekan oleh pria itu.

"Aku menyesal, aku salah, aku tidak ingin berpisah darimu, aku tidak ingin kami berdua berpisah ..."

Bisikan serak pria itu terdengar lembut, tetapi gerakan di bawah tubuhnya sangat kuat. Rissa mendengarkan kata-kata ini, dan tidak ada ambiguitas di hati yang sudah putus asa itu, tetapi masih memberi respons yang penuh gairah.

"Aku tidak akan membiarkan kamu pergi lagi. Kamu ada di dalam tubuhku, kamu tidak bisa bersembunyi dariku lagi ..."

Setelah itu, dia benar-benar tidak tahan dan berusaha menolak.

Lelaki itu sepertinya sangat terangsang, dia langsung membalikkan badan wanita itu, menjadi postur yang tak tertahankan, dan gerakannya menjadi lebih intens dan kuat dari sebelumnya!

Malam yang dipenuhi oleh kemabukan dua orang, gairah pria dan wanita bersatu tanpa pandang bulu.

Hari itu terasa begitu lama, mereka melakukannya begitu lama, tidak terasa sudah hampir pagi hari.

......

Ketika Rissa terbangun, matahari sudah terbit dari bagian Timur.

Sekujur tubuhnya tidak bisa terkontrolkan oleh otaknya, dia dengan pelan menggerakkan pahanya, dan bisa merasakan ada rasa sakit yang luar biasa.

Pria yang ada di sampingnya masih tertidur pulas, Rissa bangun dengan sangat hati-hati, dan ketika dia turun dari tempat tidur, ada cairan mengalir di kakinya. Rissa mengerutkan kening, dia ingin pergi dari ruangan ini sebelum pria itu terbangun, dia bahkan tidak akan mandi, dengan perlahan dia mengenakan gaun tadi malam.

Saat hendak keluar, dia tiba-tiba teringat sesuatu, lalu dia menuliskan sesuatu di kertas, dan meletakkannya di samping tempat tidur.

Kemudian, pintu ditutup dengan lembut dan wanita itu diam-diam pergi.

Chris pun terbangun, kepalanya terasa sangat sakit, tetapi tubuhnya ringan.

Dia membalikkan badannya dan bangkit dari tempat tidur, matanya terhenti pada catatan mencolok di atas tempat tidur, alisnya berkerut, dia mengambil dan membacanya.

Direktur Chris sangat rajin bekerja di siang hari, tidak menyangka pada malam hari juga bisa begitu menyenangkan.

Nama yang tertera, Linda.