Memori Yang Telah Dilupakan - Bab 35 Keluarga Harusnya Tidur Bersama

Bab 35 Keluarga Harusnya Tidur Bersama

Maria rasanya benar-benar ingin melempar sepatu ke kepala Yoel, karena ia sudah keterlaluan. Kembali kekamar, Maria menarik nafas yang dalam, seluruh tubuhnya merasa panas, seperti masih ada tersisa ciuman dengan Yoel. Dia lagi berpikir apa?Jelas-jelas ia sangat membenci Yoel, ini membuatnya bingung.

Setelah selesai mandi, Maria mengeringkan rambutnya, tiba-tiba ada suara orang mengetuk pintu, Billy berteriak, "mami, saya malam ini boleh tidur dengan kamu tidak?"

Ternyata Billy, Maria dengan lega membuka pintu, tapi tidak terpikirkan Yoel yang juga mengenakan piyama berdiri dibelakang, dengan senyum menatap Maria.

"Kamu kenapa disini juga?" Maria bertanya dengan curiga.

Billy dengan begitu polos menjawab, "saya yang menarik ayah kesini, saya mau tidur dengan ayah dan mami, teman sekolah ku bilang ayah itu harus tidur dengan mami, baru bisa kasih Billy adik perempuan, saya mau kalian memberi saya adik perempuan."

Maria tidak tahu mau ketawa atau menangis, anak kecil ini sungguh ada akal, Billy deluan memanjat ke ranjang dan berguling. Yoel tanpa merasa bersalah, "saya hanya mendengar kata Billy."

"Kamu tidur disebelah Billy, saya tidur disini, jangan sampai melampaui batas."

Maria takut Yoel mengambil kesempatan dalam kesempitan, jadi dia sudah memperingati terlebih dahulu.

"Okay." Sambil mengerutkan kening.

Maria tidur di sisi kanan, Yoel di sisi kiri, dan Billy di tengah-tengah mereka, untung kasurnya cukup besar, Maria takut bersandar pada Yoel, jadi ia tidur diujung tempat tidur sambil membelakangi Yoel.

"Kamu tidur kesini sedikit, Billy tidur ditengah, saya tidak mungkin melakukan apa-apa dengan kamu."

Di antara mereka ada Billy, seperti ada sebuah sungai.

Maria membalikkan kepalanya, Billy sudah tertidur, Maria juga sudah tidak harus berpura-pura lagi, "saya sudah bilang saya pulang demi Billy, kamu tidak boleh meminta hal yang keterlaluan."

"Saya tidak meminta sesuatu yang keterlaluan, kamu dengan Billy terlalu jauh, saya takut ia menendang kamu, Billy memiliki kebiasaan menendang saat tidur, kamu bisa jatuh, lebih baik kamu agak mendekat, ini akan lebih baik."

Setelah Yoel berkata demikian, Maria mulai mendekat tidur dengan Billy, Yoel tidak bisa tertidur sambil menatap wajah Maria, 5 tahun sudah berlalu, Meri masih sama seperti dulu tidak berubah, hati Yoel merasa senang, mereka sekeluarga bisa berkumpul lagi, tidak peduli walau Meri belum memaafkan dia, tapi ini sudah akhir yang baik.

Meri bersandar dengan Billy tanpa ada pembatas lalu tidur, Yoel pun mengambil kesempatan untuk memandangi dia dan mencium keningnya, pipi, dan bibirnya.

Pada subuh hari, Maria terbangun, ia mencium aroma yang familiar, membuka mata, dan menemukan dirinya berada dalam pelukan Yoel, namun Billy sudah tidak ada, tidak tahu ia pergi kemana, dan ia malah tidur berpelukan bersama Yoel. Maria terbangun dengan kaget, dan melepaskan tangan Yoel.

Yoel yang masih belum begitu sadar dari tidurnya pun kembali memeluk Maria, dan berkata, "tidur sebentar lagi, hari ini weekend."

Maria mendorongnya lagi, bangkit dan duduk menjauhi Yoel, "saya kan sudah bilang tidak bisa melampaui batas? Kenapa kamu tidur dengan memeluk saya."

Yoel mulai membuka mata, ia melihat sekeliling, "kemarin malam kamu yang datang tidur dalam pelukan saya, saya pun tidak bisa berbuat apa-apa."

Maria melihat jarak diantara mereka, sepertinya memang dia yang melewati batas, masuk kedaerah tidurnya Yoel, dia biasanya padahal tidur selalu tenang, bagaimana bisa seperti ini?

Maria merasa salah tingkah, lalu cepat-cepat ia turun tempat tidur, "dimana Billy?"

"Ia sudah bangun."

Yoel sudah tidak ada rasa ngantuk lagi, ia pun ikut bangun.

Lukas dan Jane datang, Jane ketika masuk dengan berseri-seri ia memeluk Meri, "Meri akhirnya kamu sudah pulih, saya sangat kangen kamu."

Maria terhadap Jane merasa familiar namun tetap saja asing, "kalian silakan duduk."

"Saya adalah Jane, sahabat karibmu, walaupun sudah lewat 5 tahun, tapi perasaan saya sama kamu tidak berubah."

"Maaf, saya lupa ingatan, saya tidak terlalu paham dengan apa yang terjadi di masa lalu, tapi saya sudah mendengar kamu dari Tony."

"Ini semua salah Yoel pria kurang ajar ini, membuat kamu seperti ini, jika saya di posisimu, saya pasti tidak akan memaafkan dia, Meri, keputusan apapun yang kamu ambil saya pasti akan mendukungmu, walaupun tanpa Yoel, kamu juga memiliki saya, saya akan mengurus kamu dan Billy, saya tidak ingin Yoel menginjak-injak kamu lagi!" Jane menghina Yoel depan Meri.

Raut wajah Yoel tidak berubah, yang penting Meri bisa kembali, mau dikatakan pria brengsek ia tidak peduli, kedepannya ia tidak ingin lagi menjadi seperti itu.

"Sudah, kamu sudah mengatakan begitu banyak hal buruk tentang Yoel, kamu jangan merusak perasaan mereka, itu sudah berlalu." Lukas menarik Jane, tidak membiarkan dia bicara lagi.

"Meri, duduk disini." Yoel mengibaskan tempat duduk untuk dia.

Meri pun pergi duduk, lalu Billy duduk diatas pahanya, sambil berkata kepada Jane, "tante Jane, mami saya dan ayah sudah baikkan, kemarin malam mereka tidur bersama, kamu jangan menjelekkan ayah saya, nanti kalau ada apa-apa dengan mereka bagaimana!"

Jane kaget, "kalian cepat juga ya, belum beberapa lama sudah tidur bersama."

Meri berpikir maksud Jane melakukan itu, ia dengan cepat pun membantah, "tidak, kami tidak melakukan apa-apa yang kalian pikirkan, jangan bicarakan lagi."

Jane tertawa sambil berkata, "tidak perlu disembunyikan lagi, siapa tidak tahu kamu mencintai Yoel setengah mati, bahkan saat lupa ingatan pun tetap sama."

Yoel diam dan tidak mengatakan apa-apa hanya tersenyum sendiri.

Meri menemani Jane, mereka ngobrol-ngobrol sendiri urusan wanita saat sudah tidak ada orang lain. Jane bukan melarang Meri dan Yoel bersama, lagian mereka juga sudah memliki anak, dan ini pun sudah 5 tahun berlalu, Jane juga melihat Yoel begitu tulus dengan Meri, ini semua demi anak, dan demi kebahagiaan Meri.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu