Memori Yang Telah Dilupakan - Bab 23 Dari Awal Sampai Akhir Hanya Meri Yang Dicintainya

Bab 23 Dari Awal Sampai Akhir Hanya Meri Yang Dicintainya

Tony tertawa dengan pahit, dia melihat langkah Meri selangkah demi selangkah, selamat dari kematian, menanggung berapa banyak dosa, semua ini dilihatnya dengan mata sendiri, bagaimana bisa terus menyembunyikan ini, ia tidak bisa tinggal diam melihat Yoel dengan hidup dengan tenang, dan tidak bisa memenuhi harapan Meri, Tony mau Yoel merasa sakit seumur hidupnya.

"Tony, kamu sedang membohongi saya!" Teriak Yoel, "Ini semua tidak benar, Meri tidak mungkin mengidap kanker perut, dia hanya tidak ingin saya menikah dengan Siska makanya menyuruh kamu melakukan ini terhadap saya, cepat beritahu saya, ini semua tidak benar!"

"Ia mengidap kanker perut stadium akhir, dia sudah mau meninggal." Tony sedikit menyerang batas Yoel.

Menerima ucapan seperti itu, Yoel merasa pusing, ia mundur dua langkah, sambil memegang kepalanya, obat tidak membantu lagi.

Meri mengidap Kanker perut, kenapa tidak kasih tahu dia, kenapa menyembunyikan dari dia, kata Tony, "Meri dari awal sebelum bercerai sudah tahu dia sakit kanker stadium akhir, tapi kamu dimana?"

Yoel berpikir dengan seksama setiap detail, Meri bilang kasih dia waktu pernikahan selama 10 bulan, setelah itu mereka bisa bercerai, lalu apakah maksudnya itu mengatakan kalau ia hanya punya hidup sampai 10 bulan?

"Saya tidak percaya."

Suara Yoel gemetar, tiba-tiba muncul degungan dari telinganya, semua terasa bergoyang dan akhirnya ia jatuh ke lantai.

"Pak Yoel, Pak Yoel." Orang yang menemani Yoel pun langsung mengangkat dia.

Kepala Yoel begitu pusing, Yoel merasa sangat sakit, ia kemudian melepas orang yang memapah dia, menutup mata yang terlihat adalah wajah Meri yang begitu manis, dulu wajahnya tidak seperti sekarang ini, ketika senyum begitu manis, kenapa dia tidak memerhatikannya.

Di dalam otaknya terbuka sebuah penglihatan, Yoel membuka matanya, didepan matanya tampak peristiwa kecelakaan mobil yang terjadi beberapa tahun lalu...

"Meri?"

Yoel tertegun, membuka matanya lebar-lebar, dalam penglihatannya ada percikkan darah, "Apa yang terjadi?Dalam kecelakaan mobil apa yang terjadi?"

Tony bersandar di dinding dan melanjutkan, "tahun itu Meri menyelamatkan kamu, mengapa kamu tidak percaya apa yang dikatakannya, jika tidak diselamatkan tepat waktu, ia mungkin beberapa tahun lalu sudah meninggal, ada cedera di tulang belakangnya itu karena melindungi kamu dari atap mobil, lalu ketika ia sadar, kamu sudah bersama dengan Siska, bayangkan betapa sedihnya Meri, semua beban yang dipikulnya itu semua diberikan oleh kamu."

Ingatan beberapa tahun yang lalu sekali tersentuh itu keluar semuanya, Meri tubuhnya penuh darah, mengalir di tanah, dia menggoncang badan Meri, memohon agar ia bangun, tapi tidak ada respon dari Meri.

Air mata Yoel mengalir keluar, pupil matanya meyusut, dalam beberapa menit postur tubuhnya menjadi kaku, orang disekeliling tidak berani menyentuh dia, hanya bisa berteriak memanggil namanya.

Ia mengingat semuanya, Meri baru adalah orang yang mengorbankan nyawanya demi Yoel, namun ia telah melakukan apa, ia sendiri yang melepaskan Meri. Tahun itu, ia yang memohon pada ayahnya Meri agar bisa menikahi Meri, dan itu adalah keinginannya sendiri, namun ia malahan mengingat itu sebagai wasiat dengan Ayah Meri.

"Aaaah!"

Yoel memukul lantai.

"Kenapa saya bisa melupakan kamu."

Mata Yoel merah, punggung tangannya keluar darah, "Meri dimana, kasih tahu saya, saya sekarang mau mencari dia."

"Dia sedang di rumah sakit, mungkin kamu sudah tidak bisa bertemu dia untuk terakhir kalinya."

"Saya tidak peduli!" Kata Yoel sambil cepat-cepat lari keluar.

Siska mengenakan gaun pengantin, rias wajahnya begitu cantik, waktunya sudah tiba, hampir terlambat ia masih belum melihat Yoel, akhirnya ia pergi ke tempat Yoel, ketika dilihat Yoel sedang terburu-buru lari keluar, dengan panik ia meraih tangan Yoel, "Yoel, kamu mau kemana?"

Yoel pun menatap Siska dengan kebencian yang amat dalam, Siska pun kaget, Yoel menyingirkan ia hingga jatuh ke lantai, dengan dingin katanya, "Tunggu saya akan membuat perhitungan denganmu!"

Siska begitu bingung, menangis dan teriaknya, "Jangan Yoel, acara pernikahan kita sudah mau dimulai, kamu jangan meninggalkan saya sendiri!"

Yoel tanpa memalingkan kepala, ia pergi meninggalkan hotel, ia harus menemukan Meri, ia ingin memberitahu Meri, orang yang didalam hatinya hanyalah ia seorang, walaupun mau dibilang cinta ini datangnya terlalu terlambat, namun ia tidak mau menyesal. Jika Tuhan mengasihani Meri, dengan menghukum Yoel, maka balaslah kepada dia, dia pun rela menggantikan Meri mati, ia juga mau menanggung semua rasa sakit yang selama ini Meri rasakan, hanya berharap ia bisa terus bertahan hidup.

"Meri tunggu saya, seumur hidup, saya tidak akan meninggalkan kamu lagi." Yoel sangat menyesal.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu