Memori Yang Telah Dilupakan - Bab 18 Setelah Bercerai, Mereka Akan Menikah

Bab 18 Setelah Bercerai, Mereka Akan Menikah

Jane pun menasihatkan Meri, "Meri, apakah kamu masih waras, dia mencari kamu untuk bercerai, kamu masih begitu bersemangat, infusmu saja masih belum selesai, jika terjadi apa-apa di jalan bagaimana?"

Meri tersenyum, jika ia sudah jadi bodoh maka jadi bodoh sekali lagi tidak masalah, "tidak apa-apa, ijinkanlah saya pergi, saya tidak ingin dia berpikir saya tidak menepati janji, mohon ijinkan saya."

Meri yang memohon dengan sangat membuat Jane jadi kasihan, Jane sambil marah dengan pelan, "kamu lihatt saja, walaupun kamu begitu memikirikan dia, dia juga tetap tidak akan merasakannya."

Meri terlambat setengah jam, Yoel sudah menunggu di depan pintu dengan tidak sabar, dia masih berpikir Meri hanya mempermainkan dia, hatinya begitu tidak enak, ketika Meri sampai, ia mengerutkan alisnya, dengan dingin berkata, "kamu telat, saya berpikir kamu hari ini mempermainkan saya!"

"Mari kita masuk."

Wajah Meri tidak ada banyak fluktuasi, tetapi suasana di biro sipil membuatnya merasa tertekan, seolah-olah pisau itu menusuk ke dalam jantungnya, tidak tahu itu sakit perut atau sakit hati.

Kedua orang itu duduk di kursi dan tidak ada pembiacaraan sama sekali, orang yang mengurus perceraian mereka itu meminta mereka sekali lagi berpikir dengan jelas baru melanjutkan proses perceraian, Yoel langsung menjawab, "tidak perlu, sudah dipikirkan dengan matang."

Meri benar-benar putus harapan, ketika mereka sedang menandatangani surat perceraian, Meri jadi ada keraguan, dan ia menoleh melihat Yoel yang dengan cepat menandatangani surat itu.

Dengan gemetar ia mengambil bolpoin, air mata Meri setetes demi setetes jatuh di kertas putih itu, apakah tidak bisa tunggu lagi?Mengapa harus segera bercerai?Ia bertanya dalam hatinya, dengan susah ia menulis namanya, lalu ketika petugas ingin mengambil kertas itu, ia menahannya, seperti tidak ingin menyerahkannya.

Penyesahan terakhir pada buku hijau, hubungan di antara mereka yang diikat tali merah pun dilepaskan, hati Meri pun berakhir disitu, seperti masih ada besi yang mengikat hatinya.

Ketika buku perceraian warna hijau sudah diambil, Meri hanya diam tanpa bersuara, sambil mengusap air matanya.

Yoel, kamu tahu tidak, saya sangat berat hati bercerai dengan kamu, itu seperti selama 13 tahun ini saya menjaga perasaan saya tanpa menyerah.

Yoel langsung pergi, tanpa melihat wajah Meri, sedang Meri hanya melihat punggung Yoel dengan penuh air mata, ini mungkin adalah pertemuan terakhir mereka. Yoel dari awal sampai akhir hanyalah memberikan Meri bayangannya saja.

Meri dengan wajahnya yang pucat, pelan-pelan berjalan keluar, matahari di luar begitu terik, namun Meri merasa dingin, tidak tahu apa yang terjadi dengan tubuhnya, atau mungkin ia tidak ikhlas harus bercerai, merasa dirinya sudah hampir mati.

Berjalan dengan tubuhnya yang lemah, ia mengangkat kepala melihat mobil Yoel, dimana ada Siska duduk di dalam, mereka berdua bersama benar-benar seperti pria tampan dan wanita cantik, Meri hanya bisa menggigit bibirnya, sambil memperhatikan mereka. Dari perutnya tiba-tiba mengalir darah keluar, dia menutupi mulutnya, darah tumpah antara jari-jarinya.

Tepat disaat Yoel sedang menoleh, Meri pun mengambil tisu, dan berbalik badan, meninggalkan biro sipil.

4 bulan kemudian.

"Meri, Yoel mau menikah dengan Siska, kamu tahu tidak?"

Terakhir kali bertemu Yoel ialah 4 bulan yang lalu, 4 bulan bisa dikatakan masih belum terlalu lama, namun Meri sudah melewati banyak masa penderitaannya.

Jane baru saja melahirkan anak perempuan yang begitu lucu, yang mirip sekali dengan Jane, Meri mengoda anaknya, sengaja untuk mengabaikan berita Yoel.

Mereka menikah mau gimana lagi, ia hanyalah seperti tamu tidak diundang di hatinya Yoel.

"Anak ini benar-benar lucu, sangat berharap saya juga bisa melahirkan anak selucu ini."

Meri mengelus perutnya yang sudah 6 bulan.

Jane begitu panik, melihat Meri, lalu anak di perutnya, "Kamu dengar tidak saya bilang, Yoel akan menikah dengan Siska!"

Bulu mata Meri ikut gemetar, ia mengepalkan tangannya, "Mereka kalau mau menikah ya menikah saja, ada hubungan apa dengan saya."

"Apakah kamu beneran rela, kamu demi Yoel melahirkan anak ini tanpa memedulikan tubuhmu, lalu sekarang dengan ikhlas merestui mereka?" Mata Jane mulai merah, dia rasanya beneran ingin mengatakan semuanya kepada Yoel, kalau Meri barulah wanita yang telah mengorbankan banyak hal buat dia, seumur hidupnya seorang yang seharusnya paling membuat dia bersalah adalah Meri, namun Meri tidak ingin, jadi sebagai teman ia hanya bisa khawatir.

"Jane, jangan lagi mengungkit nama itu depan saya, bisa ga."

Ketika melihat keatas, mata Meri sudah merah, ia sudah tidak sanggup lagi, ini seperti memberikan salah satu tulang rusuk kepada orang lain, tapi dalam menghadapi perasaan harus bagaimana, walaupun memberitahu Yoel, ia pun tidak akan percaya dan menganggap itu hanya akal-akalan saja.

"Saya dulu sudah pernah bilang, Yoel tidak percaya dengan saya, dia merasa saya membohongi dia, walaupun kalian ingin mengatakan kepadanya dulu saya pernah mati sekali demi dia, dia juga akan lebih percaya kepada Siska, saya tidak ingin sakit hati lagi, saya benar-benar tidak kuat dengan siksaan ini." Ia menutup mulutnya, sekali lagi bersedih hati, karena begitu pahit, dia tidak ingin mengungkit sakitnya lagi.

Jane menutup mulut, "Saya tidak mengatakannya lagi, kamu jangan menangis, tapi jika ada apa-apa dengan kamu, saya selamanya tidak akan memaafkan Yoel."

"Makasih."

Meri menghapus air matanya, dalam hatinya Meri selama ada anak itu sudah cukup, dia juga tidak mengharapkan yang lain, ia hanya ingin anaknya tenang-tenang tanpa ada masalah.

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu