Loving Handsome - Bab 39 Luhin Cepat Atau Lambat Kamu Pasti Akan Menjadi Milikku

Keberadaan gadis kecil ini membawakan keceriaan yang lebih bagi Luhan .

“Tante juga sangat menyukaimu.” Luhan sengaja mempertegas kata tante, menunjukkan kalau dia sangat bersedia menjadi tantenya.

“Kakak sangat baik.” Helen langsung mengganti panggilan.

“Tidak apa, kamu langsung memanggilku tante saja.” Luhan menatap Helen dengan tatapan yang ramah, ini semua terlihat jelas dimata Leemin.

Kelihatannya, wanita ini bukan tidak tahu menjilat, huh, ternyata semua wanita didunia ini sama saja, dulu Leemin mengira yang dilihat oleh para wanita itu adalah uangnya, sekarang baru tahu, kalau ternyata ada orang lain yang bermodus pada uangnya dengan cara lain.

Dirinya yang sekarang tidak kekurangan wanita juga tidak kekurangan uang, namun entah kenapa sulit untuk melupakan wanita ini, terhadap dirinya yang seperti ini, dia juga merasa sangat tidak berdaya.

Dia sampai memburu Luhan berkali-kali baru busa bertemu dengan Luhin hari ini.

Huh, Luhin, cepat atau lambat kamu akan menjadi milikku, tidak perduli kemanapun kamu pergi, meskipun keujung langit pun akan kutemukan kau.

Awalnya mengira sifatnya sangat menggebu, hari ini, juga karena seorang gadis kecil, begitu baik pada anak ini, apakah dia mengira bisa mendekati Leemin dengan cara ini? Terlalu naïf.

Ternyata hanya sebatas ini kemampuan wanita ini, wanita yang ingin bersama dengan Leemin begitu banyak, namun wanita yang bisa akrab dengan Helen hanya ada beberapa.

Sekarang Leemin juga mulai mempertimbangkan Helen, terkadang ada beberapa wanita yang lumayan bagi Leemin, ketika ingin berkenalan, Leemin membiarkan Helen yang datang terlebih dahulu untuk melihat bagaimana wanita itu memperlakukan Helen .

Dan alasan utama Leemin tidak suka bersama dengan Chloe yang sebenarnya adalah karena Helen, Mereka bertunangan dibawah tekanan, meskipun pembatalan pernikahan belum resmi diumumkan, namun sudah berjalan perlahan, ketika itu saat di rumah sakit hanyalah pembukaan saja, agar mereka siap mental terlebih dahulu.

Meskipun pasti akan menikahi putri dari Keluarga Grey.

Namun itu hanya sebuah isyarat, karena ingin menikahi putri Keluarga Grey, maka hari ini bisa dikatakan sudah bertemu dengan Luhin dengan formal dan resmi.

Bahkan sama sekali tidak seperti yang dia bayangkan dulu.

“Sudah cukup.” Leemin menyuruh Helen ikut pulang bersama kepala pelayan.

Lalu datang ke sisi Luhan .

Dia memainkan beewax pearl ditangannya sambil berkata disampingnya, “Bagaimana kalau kita menyelesaikan apa yang belum kita selesaikan hari itu?”

Suara Leemin begitu parau, Ini sama sekali bukan acara perjodohan yang resmi.

“Tuan, apa yang kamu katakan?” Luhan berusaha lebih tenang, tidak bisa membiarkan kegarangannya yang biasa.

“Apakah kamu tidak tahu ada apa? Hari itu kamu yang berhutang padaku.” Suara Leemin penuh godaan dengan sedikit nada serak, membuat setiap wanita yang mendengarnya akan terlena, jangankan Luhan, bahkan Jenny ketika mendengar suara ini pun pasti akan merasa demikiain, ini bukan hanya perasaan Luhan seorang, dia percaya, ada banyak wanita yang juga demikian.

Kalau tidak, tidak mungkin ada begitu banyak wanita yang jatuh cinta pada Leemin , demi dirinya, sampai setengah mati mengejar.

“Bajingan!” ketika Luhan mendengar apa yang Leemin katakan, karena gontai, hampir saja terjatuh, dia refleks mundur sehingga jatuh dalam pelukan Leemin .

Leemin tercengang, aroma wangi menyerbak, bagaikan gerakan yang sudah disiapkan sebelumnya.

“Kenapa? Sudah begitu tidak sabar? Kata bajingan ini sungguh terdengar sangat penuh maksud?” Leemin berkata demikian seolah semua ini adalah perbuatannya.

Luhan sungguh kehabisan kata-kata menghadapi pemikiran Leemin , sejak kapan dia mulai berpikir demikian? Dirinya hanya berdiri tidak stabil saja sehingga bisa jatuh ke dalam pelukannya, namun baginya malah terasa seperti menyerahkan diri.

Dan ucapannya malah diartikan seperti itu, Ini sungguh membuat Luhan bertambah wawasan, dan dirinya sama sekali tidak pernah membayangkan hal ini sebelumnya.

“Putrimu sangat cantik.” Luhan berusaha memuji, seolah hanya dengan membicarakan putrinya baru bisa membuat hatinya melunak.

“Iya, mungkin mirip dengan ibunya.” Setelah mengatakannya, dia lalu melihat Luhan dengan seksama, Alisnya sedikit mengkerut.

“Tuan muda Lee, kenapa dengan wajahku?” Tidak perduli apapun yang terjadi, karena sudah datang ke café, Luhan sama sekali tidak ingin membuat Leemin kehilangan harga diri, hanya saja, sepertinya Leemin sama sekali tidak tahu semua ini.

“Melihatmu, apakah memiliki bakat untuk menjadi ibunya.” Suara Leemin bagaikan bulu angsa yang sedang menggelitik hati Luhan, daya tahan Luhan terhadap suara sungguh rendah, ketika masih kecil, dia sampai jatuh cinta pada seorang teman yang berada di kelas, lalu karena pisah kelas, dia tertarik lagi dengan seorang murid yang menjadi penyiar sekolah, bahkan bagaimana wajahnya saja tidak jelas, namun dia tetap merasa begitu suka.

Sehingga beberapa tahun ini, rumor mengenai Tuan muda Grey yang menyukai pria juga menyukai wanita, rumor tentang pedofil bisex juga banyak beredar.

Namun, seiring dengan G-Dragon Corp yang membesar, dan ketika menghadiri acara dia sering mengajak Jenny untuk hadir bersama, sehingga, semua orang perlahan melupakan rumor ini secara perlahan, hanya saja, terkadang ada saja orang yang suka mengorek rumor lama, dan tentu saja akan mengingatkan banyak orang.

“Dia sangat menyukaimu.” Suara Leemin mendadak berubah jadi begitu lembut lagi.

Leemin hari ini bagaikan siaran ramalan cuaca, ramalan tidak menentu, ini bukanlah Leemin yang dia kenal.

“Apakah Tuan muda Lee selalu memperlakukan wanita seperti itu?” Luhan melepaskan diri dari pelukan Leemin , tidak ingin dikendalikan olehnya lagi, berharap dirinya bisa duduk dengan tenang disamping.

“Kenapa? Apakah kamu tidak senang?” Suara Leemin kembali menggema di udara, wajah yang begitu jelas bak ukiran, dibawah pantulan cahaya terlihat begitu menawan, terutama terkena cahaya matahari di jam 4 sore seperti sekarang, matahari yang belum terbenam, warna lembut samar yang begitu memukau, membuat dagunya terlihat semakin menawan dengan warna bayangan yang berbeda, dan warna ini membuat orang ingin sekali menyentuhnya.

“Waa, tampan sekali.”

“Wanita mana yang terkena rejeki nomplok sampai bisa ada pria setampan ini yang menemani?”

“Iya, Pria itu, mirip sekali dengan presdir Group Lee Corporation, aku pernah melihatnya.”

“Jangan bicara sembarangan, Tuan muda Lee mana mungkin datang ke toko kecil kita, tapi, kenapa aku mendengar bahwa Group Lee Corporation dipegang oleh pak tua Lee?” Yang berbicara ada seorang sosialita yang cukup terkenal, hari ini kebetulan mereka datang untuk menyalon disini.

“Mana, ini adalah Tuan Muda, katanya Tuan Muda Lee sudah bertunangan dengan Nona Keluarga Grey, kalian jangan berharap.”

Suara disekitar mulai ramai.

“Sudah dengar? Ada berapa banyak wanita yang ingin menikah denganku.” Awalnya Luhan memilih tempat jelek ini Leemin sudah merasa sangat tidak senang.

Namun, sekarang mendengar semua ini, ditambah apa yang dikatakan Luhan padanya, membuatnya merasa sepertinya lumayan, paling tidak wanita ini tahu, dirinya Leemin itu sangat laris, sama sekali tidak seperti yang dia katakan, tidak ada wanita yang menyukai Leemin.

“Oh ya? Kalau begitu kamu seharusnya memilih salah satu diantara mereka bukan?” Luhan kembali gagal menahan emosinya, dia punya cara, tentu saja, ketika kehabisan cara, dia hanya bisa memilih untuk menahan atau menghindar.

“Oh ya?” alis Leemin terangkat, sama sekali tidak terpengaruh dengan apa yang Luhan katakan tadi, lalu berbisik lagi disamping telinganya, “Luhin, kamu jangan lupa, hari itu kamu di kamarku, bersembunyi di kolong tempat tidurku, bukankah itu untuk mengintipku?”

“Mengintipmu?” Luhan membelalakkan mata, please deh, hari itu kalau bukan karena salah meminum minuman yang sudah diberi obat, dirinya tidak mungkin masuk ke dalam kamar Leemin.

Lagipula, bagaimana dia tahu kalau kamar itu adalah kamar Leemin.