Loving Handsome - Bab 4 Anaknya ...

Luhan memegang tisu dan meletakkan tangannya di celana pria itu, samar-samar seolah dia bisa merasakan ada sesuatu yang tiba-tiba membesar .., tanpa sadar telapak tangannya malah semakin kuat menyentuh ke bagian yang agak keras itu....

'Srieet ...' Wajahnya memerah dalam sekejap.

Dia seorang pria sekarang, apakah Leemin bisa-bisanya juga tertarik pada pria? Ataukah, kalau menghadapi gesekan seperti ini, tidak peduli wanita atau pria, juga akan bereaksi seperti ini?

“Nona Grey, kamu sepertinya sangat tertarik ya ...?” Nada suara Leemin masih tenang, tapi wajah tampannya yang dingin itu tampak tidak terlalu wajar, sialan, aku bisa-bisanya bereaksi dengan seorang pria!?

Tapi...

Kenapa wajah Nona Grey ini terlihat malah semakin....familiar ya?

Begitu memikirkan ini, Leemin menyipitkan matanya yang dingin, Lalu kilau di dalam matanya adalah rasa ingin tahu yang tak bisa dijelaskan.

Menyadari pandangan mata pria itu yang berangsur-angsur panas, Luhan dengan cepat kembali sadar ke akal sehatnya, dia buru-buru menarik tangannya.

“Deg deg deg deg” jantungnya berdetak sangat kencang dengan gugupnya.

Dia kenapa bisa menggunakan tatapan mata seperti ini untuk menatapnya? Apa jangan-jangan....dia ingat sesuatu ya?

Takutnya malah akan menjadi masalah tambahan, Luhan buru-buru berkata, "Tuan……Tuan Lee, aku sudah mengelap celanamu yang basah sampai bersih, mengenai berlutut .., di bawah lutut seorang pria itu adalah kehormatannya, berlutut itu ke langit dan bumi, atau bisa berlutut ke orang tua, tap jika tiba-tiba memintaku untuk berlutut ke orang luar, itu sungguh cukup menyulitkan untukku."

“Oh, kalau begitu, kepala pelayan tolong antar tamu ini pergi!” Leemin melambaikan tangannya dan berkata dengan acuh tak acuh.

Luhan lagi-lagi benar-benar kesal, dia telah berada di dunia bawah kegelapan selama bertahun-tahun, tapi malah dia dicium paksa, dipaksa berlutut dan bahkan diusir oleh orang yang sama, Itu benar-benar hal yang sangat tak termaafkan baginya.

Tapi sudahlah, orang ini agak berbahaya, bagaimana jika pria ini tiba-tiba mengenalinya lagi?

Memikirkan hal ini, Luhan tidak berani tinggal lebih lama di tempat itu, dia pun akhirnya pergi pulang ke rumah Keluarga Grey…

***

Rumah Keluarga Grey.

“Luhan? Kenapa kamu sudah pulang?! Bukankah kamu seharusnya sedang bersama Presdir Lee saat ini?” Ketika Papa Grey melihat putrinya kembali, dia langsung berjalan menghampiri ke depannya.

Menghadapi ayahnya yang sangat panik, Luhan malah jauh tampak lebih tenang, "Dia menyuruhku berlutut dan menyajikan teh untuknya, tentu saja aku tidak setuju, jadi dia menyuruhku pergi."

“Apa?!!!” Ekspresi Papa Grey berubah drastis, dia memegang pundak Luhan dengan penuh semangat.

“Kamu dasar putri yang tidak berbakti !!! akhirnya aku dengan tidak mudahnya memohon ke kakek untuk membiarkanmu pulang ke Kota Ulsan! Kakekmu bilang, jika kamu tidak belajar bisnis dengan baik dari Presdir Lee, maka kamu harus kembali ke Kota Daegu!!! "

"Aku tidak cocok dengan kepribadian dan karakter orang yang bernama Leemin itu, jika aku tetap di sampingnya., ..." Luhan belum selesai bicara.

'Plakkk!’ tiba-tiba Papa Grey mendaratkan tamparan keras di wajah Luhan.

Wajah Luhan langsung tersentak ke satu sisi, dia memegangi wajahnya yang ditampar dan tidak bisa menahan diri dari keterkejutan ini....

“Luhan, apa kamu ingin membuatku marah baru kamu puas hah?! Kamu kembali ke Presdir Lee sekarang juga dan minta maaf padanya!!” Papa Grey mengomel dan berteriak seperti orang gila.

"Tidak, aku tidak akan kembali, Ayah, aku beritahu ya, mata Leemin itu sangat tajam dan jeli, jika aku tetap di sampingnya, jenis kelaminku akan mudah terdeteksi olehnya!!"

"Jangan gunakan trik ini untuk menakut-nakutiku! Menurutku, kamu ini tidak ingin membuat kemajuan dan mendapatkan kesempatan baik, jika tidak ingin belajar bisnis, Emily ambilkan aturan hukuman keluarga kita!”

Begitu Emily mendengar suaminya mengatakan ini, dia buru-buru meraih lengan suaminya.

“Suamiku, anak kita ini baru saja pulang, mau mengambil hukuman keluarga yang seperti apa? kalian berdua ayah dan anak jangan bertengkar lagi...”

“Kenapa, sekarang kamu juga mulai menentangku, ya ?!” Papa Grey dengan marahnya langsung mendorong istrinya.

Kekuatan dorongannya itu terlalu kuat, sehingga Emily yang tidak berdiri dengan seimbang, langsung terhuyung mundur.

“Ma!!” Luhan bergegas berlari ke samping ibunya dan membantu ibunya berdiri, dia menatap ayahnya dengan sepasang mata yang tajam yang saat ini tampak sangat marah, “Pa!!! Kamu sudah keterlaluan! Kamu dari dulu hanya tahu untuk memperebutkan harta saja, kamu sebenarnya peduli tidak sih dengan aku dan ibu, istri dan putrimu ini?”

Papa Grey mengerutkan kening, "Aku kenapa bisa tidak pernah peduli dengan kalian?!”

"Jika kamu peduli padaku, kamu tidak akan memaksaku untuk berdandan seperti laki-laki sejak kecil! Jika kamu peduli padaku, kamu tidak akan memaksaku untuk hamil dan memiliki anak ketika aku masih berusia 19 tahun!" Dia berteriak seperti sedang meluapkan semua emosinya.

Pada tahun itu, seiring bertambah usianya, ayahnya selalu takut dan khawatir, dia takut identitas asli putrinya akan ketahuan, jadi melalui beberapa relasi agensi dia menyuruh Luhan agar di insemnasi agar hamil.

Ayahnya berharap Luhan bisa diam-diam melahirkan seorang cucu, nanti bilang kalau Luhan hamil dengan wanita lain.

Tapi pada akhirnya, Luhan malah melahirkan bayi perempuan, jadi....ketika hari dimana bayi itu lahir, ayah Luhan di belakang Luhan telah mebuang bayi itu entah kemana!!

Ketika Papa Grey mendengar ini, wajahnya menjadi semakin tidak senang, "Aku sudah pernah bilang, kamu tidak boleh membahas hal ini lagi!!"

"Cih .., itu adalah darah dagingku, kamu tega, aku yang tidak tega!!”

"Aku sudah berapa kali bilang padamu, anak itu sudah aku kembalikan ke ayahnya, kamu sepenuhnya boleh tidak mengkhawatirkannya, sekarang, yang harus kamu pertimbangkan adalah menemukan cara untuk kembali ke Leemin dan memohon padanya untuk mengajarimu bisnis!!"

“Di dalam pikiranmu itu, hanya ada semua ini!!” Luhan menghela napas berat dengan kesalnya,

“Kamu… !!!” Wajah Papa Grey menjadi pucat, dia tiba-tiba memegangi dadanya dan langsung sulit bernapas.

"Suamiku, suamiku!!” Emily melihat hal ini, dia langsung berlari terhuyung-huyung untuk memapah suaminya, air mata mulai menetes, dia mengelus dada suaminya dengan panik dan memandang putrinya sambil menangis, " Luhan, jantung ayahmu sedang tidak dalam kondisi baik, jadi jangan membuatnya marah, Ibu tahu kamu juga sangat menderita, tapi siapa juga yang menyuruhmu lahir di Keluarga Grey? Yang patuh ya....kamu pergilah dan minta maaf kepada Presdir Lee, oke ???"

Selalu ada banyak ketidakberdayaan dalam hidup seseorang.

Bahkan walaupun dia sudah bergelut di dunia kegelapan selama bertahun-tahun. Keluarga Grey tetap saja adalah keluarga bisnis, jika dia tidak bisa bisnis, maka dia memang tidak akan mungkin mendapatkan warisan.

Luhan memandangi matahari terbenam di langit, lalu dia pergi ke rumah besar Tuan Pimpinan Exo di depannya.

Pada siang hari, dia melangkah keluar dari gerbang ini dengan arogan dan sombongnya, siapa yang mengira hanya dalam beberapa jam, dia harus kembali dan memohon pada pria itu.

Sungguh dosa apa dia di kehidupan terakhirnya!!

Dia berdiri di luar gerbang, lalu melihat bel pintu, setelah ragu-ragu cukup lama, dia masih saja tidak menekan belnya, apa yang harus dikatakannya ketika bertemu dengan Leemin nanti??

“Maaf, Presdir Lee, aku salah barusan, Itu karena aku tidak punya pengalaman ...' Cih, terlalu mengemis.

"Aduh, Presdir Lee, aku kira kamu orang yang humoris, jadi aku hanya ingin bercanda denganmu saja tadi.” Eh, tidak deh, kecuali Leemin bodoh, dia baru akan percaya kata-kata seperti itu.

Pikiran Luhan terus berputar dengan cepat memikirkan ucapan seperti apa nanti.

"Luhan, kamu berdiri bodoh dan bergumam sendiri d depan pintu rumahku untuk apa?”

Tiba-tiba, ada suara rendah dan berat terdengar di telinga Luhan, dia sangat terkejut dan langsung menoleh untuk melihat ke sampingnya....

Dia hanya melihat Leemin memasukkan satu tangannya ke dalam saku, dan saat ini berdiri tepat di depannya, menatapnya dengan santai.

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu