Loving Handsome - Bab 21 Kepicikan Chloe Grey
Sekarang Leemin menyuruhnya pulang, untuk apa?
Bukannya dia biasanya sangat benci kepadanya? Dan juga tidak mengajarinya berbisnis, dia pergi keluarga Lee, semuanya karena papanya, kalau tidak, dia tidak akan mau pergi.
Tapi, sekarang disaat kita sedang di bawah, tidak boleh mundur, diam-diam untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah, menelepon G-Dragon Corp yang lebih peduli, menyuruh mereka mengantarkan satu set pakaian kemari.
Rambut palsu dan berbagai perhiasaan sudah disimpan diam-diam olehnya, awalnya ingin memberi mama sebuah kejutan, tapi tidak disangka, hasilnya malah berubah menjadi terkejut, ini bukanlah yang ingin dia lakukan.
Ulangtahun mama yang bagus, kenapa malah menjadi sebuah kasus penculikan? Kasus penculikan? Hehe, bahkan Luhan sendiri saja tidak tau apakah ini termasuk kasus penculikan bukan.
Tapi, siapa yang menaruhkan obat semacam itu di dalam milktea miliknya, dia akan memeriksanya, dia tidak percaya mama akan melakukan hal semacam ini, dan juga, saat mama menyodorkan milktea itu kepadanya, dia tidak was-was sama sekali.
Semua ini membuat Luhan samar-samar tidak tenang, dia berpikir, di dalam ini pasti ada sesuatu yang disembunyikan.
Setelah menukar baju, baru keluar pergi ke keluarga Lee.
Luhan benar-benar menyetir dengan brutal sampai di luar vila keluarga Lee.
Terhadap sini, sebenarnya dia secara naluriah merasakan semacam rasa jijik, tapi, hari ini dia datang kemari dengan cepat, tidak karena yang lain, hanya teringat dengan mamanya, dia tidak ingin membuat mamanya kecewa, apalagi, dia juga ingin mendapatkan aset keluarga Grey.
Meskipun bilang dia tidak menginginkan ini semua, tapi, dengan sikap pamannya sekeluarga kepada dirinya saja, dia harus semakin berusaha.
Saat dia sampai di depan pintu keluarga Lee, Mendengar ada suara tangisan di dalam halaman.
Saat dia sampai di depan, tiba-tiba berseru terkejut.
"Luhan, kenapa kamu datang lagi?"
Disaat aku Luhan baru saja memasuki pintu besar, suara Chloe sudah langsung menghadapi suara yang bagaikan hujan.
"Kakak sepupu?" Luhan melihat Chloe dengan sedikit bercanda, oh, di hadapannya, tidak hanya Chloe saja tapi ada beberapa koper.
Chloe menatap Luhan: "Luhan, jangan mengira kamu bersama dengan Lee setiap hari, akan menjadi ancaman bagiku." Setelah mengatakannya, langsung menatap Luhan dengan tajam.
Luhan sama sekali tidak melihatnya, hanya melangkah ke depan, sama sekali tidak mempedulikan Chloe.
Hanya saja, waktu dia berjalan dengan cepat sampai ke ruang tamu, memutar balikkan kepalanya berkata: "Kakak sepupu, menurutku wanita yang terlalu kepo sungguh tidak imut."
Setelah mengatakannya, merapikan kerah kemeja putihnya sebentar, mengibaskan rambutnya, memang dia adalah wanita yang cantik, sekarang dengan status pria menjadi bertambah sedikit ketampanan, jarak diantara alisnya mempunyai pesona yang menarik.
Kalau ketampanan Leemin dingin, maka ketampanan Luhan adalah kehangatan, mempesona, semacam keanggunan yang berasal dari tulang.
Chloe memutar kepalanya melihat gerakan Luhan mengibas rambutnya, benaknya terlintas sebuah pemikiran, alangkah baiknya kalau dia bukan orang keluarga Lu, mungkin saja dia akan memperkenalkan seorang pacar kepadanya.
Tapi, sekarang pria ini malah merebut pacarnya, Saat ini bagaimana bisa dia tidak berhati-hati?
"Luhan, akhirnya kamu kembali, Ayo, kita pergi lihat kakak sepupumu." Luhan masuk ke ruang tamu masih belum duduk, sudah ditarik oleh Leemin, menariknya berjalan keluar.
"Untuk apa? Tuan.....tuan muda Lee?" Luhan terhuyung ke belakang, langsung tejatuh, dia tidak ingin Leemin mengambil keuntungan dari tubuhnya, Begitu melihat Leemin memeluknya ke dalam pelukannya, dia langsung teringat dengan kejadian semalam, dia tidak mau hal yang sama terjadi lagi.
Dan juga saat memikirkan ini, wajahnya merona merah, seperti diwarnai warna langit matahari terbenam, menampakkan keindahan yang merona.
"Kenapa, baru saja sehari tidak berjumpa, tuan muda Grey sudah malu-malu?" Goda Leemin.
Tapi, kenapa melihat wajah Luhan memerah, dia juga merasakan kebahagiaan? Perasaan ini membuat Leemin sungguh ingin menampar dirinya sendiri, dia adalah pria normal, bukan gay.
"Bagaimana mungkin? Aku sudah mengatakan, demi mempelajari pengalaman berbisnis dengan tuan muda Lee, apa yang tidak bisa dilakukan?" Setelah mengatakannya, Luhan tersenyum, menggandeng lengan Leemin dengan lengannya.
Sedangkan Chloe diluar, malah duduk di atas koper sambil menangis, dibandingkan dengan keangkuhan yang mendominasi itu saat Luhan masuk kemari, seperti dua orang yang berbeda.
"Chloe? Sekarang adikmu sudah pulang, kamu juga sudah melihat, Aku dengannya....." Leemin ingin berbicara tapi berhenti lagi, dengan intim melihat Luhan di sebelah, tatapannya penuh dengan kemanjaan, tapi ini semua bagi Chloe rasanya jijik sekali.
"Lee, aku tidak peduli, Lagipula, kamu bersama adikku, aku harusnya senang, Hubungan kalian berdua baik, membuktikan kalau hubungan kita berdua baik." Chloe sungguh ingin memuji kecerdasannya.
Heng, seorang pria dewasa, merebut priaku, apakah kamu bisa? Setelah mengatakannya, dia melirik Luhan dengan senang.
Dia Chloe tidak percaya, Leemin dengan Luhan sungguh gay, kalau salah satunya iya, masih bisa dipercaya, tapi mau mengatakan mereka berdua gay, lucu sekali.
"Benarkah?" Leemin melihat Chloe, tersenyum jahat, bibirnya terangkat, bibir Luhan merasakan hawa dingin bau mint.
Luhan membesarkan matanya melihat Leemin di hadapan mata, ingin sekali melayangkan tamparan kepadanya.
Tapi, dia sekarang harus bekerja sama dengannya, kalau demi membuat Chloe tidak senang, dia malah sangat senang melakukan seperti ini.
"Lee, kamu tidak boleh seperti ini kepadaku." Chloe menghentakkan kakinya, "Akulah calon istrimu, Kita sudah tunangan."
Mendengar kalimat ini, Leemin mendengus, lalu menolehkan kepalanya.
"Jadi, kita juga hanya pernah tunangan, Chloe kamu......" Mengatakan sampai sini Leemin tiba-tiba berheti.
Wajah Chloe sedikit memerah, Leemin tadi memanggil dia apa? Chloe? Kalau begini dia masih ada sedikit rasa suka kepada dirinya.
"Lee, karena kita sudah tunangan, cepat atau lambat kita akan menikah, beberapa hari ini aku bertengkar dengan papa." Ucap Chloe, matanya sudah memerah.
Luhan dan Deon melihat ini sangat terkejut.
Chloe sungguh seorang aktor bagus yang dirusak oleh cinta, dalam sekejap saja matanya sudah mulai memerah, sudah bisa meneteskan air mata, Ini kalau bukan aktor, lalu apa? Bersandiwara dengan begitu nyata, membuat orang sedih.
"Tapi, kita belum menikah, jadi, Chloe, kamu lebih baik pulang saja dulu, kamu sekarang membawa koper ke tempatku, akan merusak reputasimu." Leemin sambil berbicara, sambil mengeratkan pelukan lengannya yang ada pada pinggang Luhan.
"Lee.....Lee......kamu izinkan aku tinggal sini saja, aku sudah ribut dengan papaku, aku tidak ingin pulang lagi, menghadapi keluarga itu." Chloe menangis meraung-raung.
Novel Terkait
My Charming Wife
Diana AndrikaLove And War
JaneBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesRahasia Istriku
MahardikaPenyucian Pernikahan
Glen ValoraPejuang Hati
Marry SuLoving Handsome×
- Bab 1 Ambiguitas Yang Tidak Terduga
- Bab 2 Jangan ... Tolong Berhenti...
- Bab 3 Benda Yang Agak Keras....
- Bab 4 Anaknya ...
- Bab 5 Ciuman
- Bab 6 Gairah Di KTV
- Bab 7 Tidak Bisa Menahannya
- Bab 8 Katakan Padaku, Nyaman Tidak
- Bab 9 Wanita Tidak Tahu Malu
- Bab 10 Mengganti Selera Juga Tidak Buruk
- Bab 11 Lepaskan Pakaiannya
- Bab 12 Terkena Obat
- Bab 13 Aku Ingin Kamu
- Bab 14 Manusia Paling Penasaran
- Bab 15 Tubuh yang Sensitif
- Bab 16 : Jadi Obat Penawarku
- Bab 17 Dibius
- Bab 18 Membangunkannya
- Bab 19 Benar-Benar Wanita Cantik
- Bab 20 Tahi Lalat
- Bab 21 Kepicikan Chloe Grey
- Bab 22: Kedatangan Nyonya Besar Lee
- Bab 23: Ibu Besan, Dua Anak Ini Sudah Tidak Kecil Lagi
- Bab 24 Aku Pernah Bertemu Adikmu
- Bab 25: Sebenarnya Siapa Yang Sudah Menyentuh Pacar 陆瑾遥?
- Bab 26 : Kakek, Pacar Adik 瑾遥
- Bab 27 : Pernikahan Chloe Grey
- Bab 28 : Aku Ingin Membatalkan Pertunangan
- Bab 29 : Luhan Grey Mana Punya Adik Perempuan
- Bab 30 Dirampok Atau Dilecehkan
- Bab 31 Tamparan Ini, Adalah Demi Kakek
- Bab 32 Keluarga Grey memiliki seorang anak gadis yang sedang dalam masa pertumbuhan
- Bab 33 Anak gadis yang cantik
- Bab 34 Nyonya Lee, Apa Kabar
- Bab 35 Anak yang manis
- Bab 36 Keluarga Grey Memiliki Seorang Wanita Dewasa
- Bab 37 Kopi Di Cafe
- Bab 38 Ayah, Tante Ini Sangat Baik
- Bab 39 Luhin Cepat Atau Lambat Kamu Pasti Akan Menjadi Milikku
- Bab 40 Kakakku Tidak Bilang Kamu Orang Yang Seperti Itu