Loving Handsome - Bab 20 Tahi Lalat
Tapi gerakan ini terlihat sangat provokatif didepan pria, “Sialan! Goyangannya sangat menggangg!”
Kedua tangannya dengan erat memegang tubuh dia yang bergoyang, kedua bibirnya dengan ganas menghisap nektar dia….
“Ahh…, Tidak bisa lagi, aku akan kencing., akan kencing…”
Diikuti dengan suara erangan rendah yang panjang, Luhan dengan tidak berdaya merosot di atas tubuh pria itu, kemudian semburan air keluar dari lembah rahasianya.
Saat pemandangan ini masuk dalam pandangan pria, naga raksasanya yang sudah terbangun menjadi membesar lagi.
“Sialan! Ternyata sudah **? Ternyata iblis kecil yang menipu, “Ketika dia berbicara, dia sudah tidak ingin menunggu lagi, membalikkan badan dan menekan Luhan dibawah tubuhnya, “Sayang, sudah
sangat kelaparan bukan? Aku akan memuaskanmu.”
Setelah berkata, dia dengan cepat merobek gaun yang ada di tubuh Luhan.
Tapi, saat tubuh telanjang dia masuk kedalam pandangan matanya, sebuah tahi lalat di tulang selangka dia menarik perhatiannya.
“Ini…?” dalam sekejap, seluruh keinginan Leemin digantikan oleh rasa sakit.
Meskipun Luhan yang sudah tidak sadar tetapi dia juga terkejut dengan tatapan mata Leemin yang menakutkan, “Apa… yang terjadi…? Kenapa berhenti…?”
Kedua mata yang dipenuhi oleh rasa sakit itu bertemu dengan mata Luhan, dia menggerakkan bibirnya sedikit, tepat saat dia ingin berbicara….
‘Ring ring ring…’terdengar dering telepon masuk.
Luhan seperti tidak mendengar, tetapi dengan cemas menunggu langkah selanjutnya: Leemin sedikit mengernyit, dan tiba-tiba mengangkatnya dari tempat tidur.
“Apa yang kamu lakukan?” dia melihat kir kanan dengan cemas.
“Kamu akan tahu nanti.” Suara dingin terdengar, Leemin dengan cepat berjalan ke arah kamar mandi,
Dengan perlahan meletakkan Luhan ke dalam bathtub.
“Ini…?”
Tidak menunggu Luhan sadar, Leemin membuka air dan menyemprotkan air dingin ke tubuhnya.
“Wah., dingin sekali…” Luhan hanya bisa merinding ketika air dingin itu menyentuh tubuhnya, tapi, panas dalam tubuhnya mulai membaik.
“Anak baik, duduk disini jangan bergerak.” Setelah memberi perintah, Leemin dengan terburu-buru mengambil sebuah handuk membungkus tubuhnya dan kembali ke ruang tamu.
‘Ring ring ring…’ suara telepon yang terus berdering.
Leemin tahu jika itu bukanlah ponsel miliknya, dia mengambil ponsel itu, melihat notifikasi di layar,
‘Mama…’ setelah merasa ragu sebentar, dia lalu menekan tombol jawab.
“Halo, Lulu, dimana kamu?”
Dari telepon terdengar suara Emily, Leemin tidak buru-buru menjawab, tapi dengan tenang menunggu suara dari sana….
“Lulu, Mama bersalah kepadamu, Putri baik, jika kamu capek, cepatlah tidur, Mama tutup telepon dulu.” Suara Lulu semakin rendah, seperti merasa sangat bersalah, lalu dia menutup telepon.
Apakah jangan-jangan, obat ini diberikan oleh mamanya Luhin? Ibu kandungnya sendiri bisa melakukan hal rendah seperti ini? Leemin merasa curiga dan menyipitkan mata, tapi, ini adalah masalah keluarga mereka tidak ada hubungan dengan dia, tapi dari panggilan yang diucapkan Emily…
Putri baik?
Sepertinya, Luhan benar-benar memiliki seorang adik perempuan, hal ini harus ditanyakan baik-baik kepada Luhan.
Dia meletakkan kembali ponsel itu, saat dia kembali ke kamar mandi, Luhan sudah pingsan.
Dia berjalan perlahan ke bathtub, dengan hati-hati mematikan keran, lalu menggunakan sebuah
handuk membungkus tubuh lemah dan tidak berdayanya, kembali ke kamar…
Di tempat tidur yang besar dan empuk, Luhan tertidur lelap, tapi Leemin menatap tahi lalat di tulang selangkanya dengan bingung.
“Apakah kamu adalah dia….?” Suara pelan terdengar, ujung jarinya dengan lembut mengusap tulang selangka seksi itu.
‘Drt drt…”
Di saat itu, ponsel kembali bergetar, Leemin sedikit mengeryit, perlahan mengeluarkan ponsel dari kantong: “Ada apa?”
“Lee, Tidak bagus.” Terdengar suara Deon dari telepon, suara dia terdengar sangat bercampur.
Karena takut mengganggu Luhan, Leemin berjalan ke lorong seperti seorang gentleman, sepertinya, telah terjadi hal besar makanya Deon baru bisa sepanik ini.
“Katakan intinya.”
“Lee, Chloe berada di pintu depan rumah keluarga Lee, bersikeras ingin masuk mencarimu, Kali ini, apa yang ingin dia lakukan?”
Rupanya masalah ini, dia pikir masalah besar apa, tapi kebetulan, dia juga bisa menyuruh Chloe mencari tahu apakah Luhan memiliki saudara kembar atau tidak.
“Baiklah, aku sudah tahu, aku sekarang akan pulang untuk mengurus.” Tidak ada basa-basi lagi, Leemin melirik ke arah Luhan yang sedang tertidur, setelah memastikan semuanya baik-baik saja, baru pergi meninggalkan kamar….
Hari berikutnya.
Matahari pagi bersinar melalui celah-celah jendela di tempat tidur yang seputih salju, saat Luhan bangun dia menyadari dirinya berbaring telanjang di atas tempat tidur, tidak bisa menahan diri untuk berteriak: “Aaaa…”
“Apa yang terjadi?” Dia memegang wajahnya yang masih memiliki riasan halus, lalu melihat lagi tempat dimana dia berada.
“Sial, ternyata adalah hotel, Apa-apaan?” Dia tidak tahan memaki kata kasar.
Dia baru teringat semua kejadian yang terjadi tadi malam.
Hatinya sekarang penuh dengan keraguan, apa yang terjadi sebenarnya, kenapa dia tidak tahu dengan jelas?
Kemarin malam dia makan bersama dengan mamanya, lalu minum segelas teh susu.
Benar, teh susu, masalahnya pasti muncul dalam teh susu itu.
Hatinya merasa tidak senang, Ibu kandungnya sendiri, bagaimana mungkin? Tidak mungkin, tidak mungkin, Luhan menghibur dirinya sendiri, ini pasti jebakan, pasti.
Di dunia ini tidak banyak yang tahu Luhan adalah seorang perempuan, tapi, kemarin malam apa yang terjadi?
Tidak ingin melihat masalah, dia terus memikirkan masalah ini, jelas-jelas mengatakan kepada diri sendiri untuk jangan dipikirkan, jangan pikirkan, tapi dia sendiri tidak tahan untuk memikirkan.
Saat dia selesai membereskan barang, bersiap untuk keluar, ponselnya berdering.
“Halo.” Suara Luhan, kembali lagi menjadi jantan seperti biasa, penuh dengan hormon.
“Luhan, adik perempuanmu…” kata-kata Leemin keluar dari mulutnya, tapi juga tidak tahu bagaimana mengatakan, “Dia umur berapa?”
Jantung Luhan menegang, berpikir, celaka, masalah kemarin malam dia belum mengingat dengan jelas, Sekarang baguslah, Leemin benar-benar berpikir dia memiliki seorang adik perempuan.
“Kamu membicarakan Chloe? Dia adalah kakakku.” Luhan yang berbicara dengan acuh, bahkan nada bicaranya terdengar tidak peduli, ini membuat Leemin merasa sangat kesal.
“Jangan banyak omong kosong, cepat kembali, ada urusan mencarimu.” Leemin memutuskan telepon.
Luhan memegang ponsel di tangannya, memegang di udara, dalam waktu yang lama kesadarannya tidak bisa kembali.
Novel Terkait
Nikah Tanpa Cinta
Laura WangWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiMy Cute Wife
DessyCinta Yang Dalam
Kim YongyiCinta Di Balik Awan
KellyMenunggumu Kembali
NovanLoving Handsome×
- Bab 1 Ambiguitas Yang Tidak Terduga
- Bab 2 Jangan ... Tolong Berhenti...
- Bab 3 Benda Yang Agak Keras....
- Bab 4 Anaknya ...
- Bab 5 Ciuman
- Bab 6 Gairah Di KTV
- Bab 7 Tidak Bisa Menahannya
- Bab 8 Katakan Padaku, Nyaman Tidak
- Bab 9 Wanita Tidak Tahu Malu
- Bab 10 Mengganti Selera Juga Tidak Buruk
- Bab 11 Lepaskan Pakaiannya
- Bab 12 Terkena Obat
- Bab 13 Aku Ingin Kamu
- Bab 14 Manusia Paling Penasaran
- Bab 15 Tubuh yang Sensitif
- Bab 16 : Jadi Obat Penawarku
- Bab 17 Dibius
- Bab 18 Membangunkannya
- Bab 19 Benar-Benar Wanita Cantik
- Bab 20 Tahi Lalat
- Bab 21 Kepicikan Chloe Grey
- Bab 22: Kedatangan Nyonya Besar Lee
- Bab 23: Ibu Besan, Dua Anak Ini Sudah Tidak Kecil Lagi
- Bab 24 Aku Pernah Bertemu Adikmu
- Bab 25: Sebenarnya Siapa Yang Sudah Menyentuh Pacar 陆瑾遥?
- Bab 26 : Kakek, Pacar Adik 瑾遥
- Bab 27 : Pernikahan Chloe Grey
- Bab 28 : Aku Ingin Membatalkan Pertunangan
- Bab 29 : Luhan Grey Mana Punya Adik Perempuan
- Bab 30 Dirampok Atau Dilecehkan
- Bab 31 Tamparan Ini, Adalah Demi Kakek
- Bab 32 Keluarga Grey memiliki seorang anak gadis yang sedang dalam masa pertumbuhan
- Bab 33 Anak gadis yang cantik
- Bab 34 Nyonya Lee, Apa Kabar
- Bab 35 Anak yang manis
- Bab 36 Keluarga Grey Memiliki Seorang Wanita Dewasa
- Bab 37 Kopi Di Cafe
- Bab 38 Ayah, Tante Ini Sangat Baik
- Bab 39 Luhin Cepat Atau Lambat Kamu Pasti Akan Menjadi Milikku
- Bab 40 Kakakku Tidak Bilang Kamu Orang Yang Seperti Itu