Loving Handsome - Bab 32 Keluarga Grey memiliki seorang anak gadis yang sedang dalam masa pertumbuhan

Rasa terima kasih Luhan terhadap Leemin, tentu saja berterima kasih, tetapi, jika karena hal ini ia membuka identitas putrinya, ia tentu saja tidak mau.

Tidak hanya karena keadaan penyakit kakek, juga bukan karena kekayaan keluarga Grey. Yang terlebih penting adalah ia sampai sekarang pun masih belum menemukan keberadaan putrinya. Beberapa tahun ini, ia terus-menerus berusaha menggunakan kekuatan G-Dragon Corp mencari putrinya yang dulu dibawa menjauh oleh ayahnya itu.

Tetapi, hingga saat ini, tidak ada berita apapun, ini juga menjadi salah satu alasan Luhan membenci ayahnya.

“Tuan Lee, anda tenang saja, karena aku telah berjanji kepadamu, akupun pasti akan melakukannya.” Luhan melihat sekilas kepada Leemin, perlahan mendesah secara tipis.

Sepertinya, kali ini, harus kembali menjadi seorang wanita. Kali ini, melarikan dirimu juga tidak akan bisa.

“Baiklah, dokter Brad, merepotkanmu.” Leemin dan Luhan bersamaan berkata kepada dokter Brad.

Brad mengangguk-anggukkan kepalanya, kemudian masuk kedalam ruang pasien ICU untuk melihat keadaan Kakek Grey.

Meninggalkan semua orang untuk tetap menunggu diluar, disaat ini, Leemin kembali berjalan kesebelah Luhan. Sepertinya sama sekali tidak menanggapi keberadaan Chloe.

Saat Leemin melewati Chloe, Chloe mengulurkan tangannya menunggu Leemin untuk berjalan bersama, tetapi Leemin melewatinya begitu saja, seperti seakan-akan sama sekali tidak melihatnya.

Chloe menggertakan giginya, Luhan, tunggu saja, dendam ini, aku pasti akan membalasnya. Seorang pria dewasa, merebut pria kakaknya, ini benar-benar membuat Chloe tidak dapat menerimanya.

Yang lebih konyol, Leemin ternyata demi bersama-sama dengan Luhan, dengan mengejutkan berkata keluarga Grey masih memiliki seorang anak gadis lagi. Berkata bahwa Luhan masih memiliki seorang adik perempuan. Ini benar-benar konyol.

“Ayah, Luhan sama sekali tidak mempunyai adik perempuan, benar kan?” Suara Chloe terdengar membawa keputusasaan dan kekecewaan, dan masih ada juga sedikit kebencian. Kebencian ini, membuatnya sekarang benar-benar benci hingga ingin mencekiknya mati.

“Chloe, sekarang masih belum ada hasil apapun, jangan tergesa. Ingat perkataan ayah, jangan gegabah.” Paman Grey adalah orang yang sudah berada dimedan pertempuran berkali-kali, tetapi masalah didepan matanya ini masih belum bisa dilihatnya dengan jelas. Ia sekarang tidak tahu mana yang sebenarnya? Dan yang mana yang palsu?

Jika berkata Leemin demi Luhan berkata ia mempunyai seorang adik perempuan, menutupi mata dan telinga orang seperti ini sebenarnya tidak perlu dilakukannya.

Berdasarkan gaya Leemin menyelesaikan masalah, ia juga tidak mungkin peduli dengan pemikiran orang. Jika ia benar-benar menyukai Luhan, sama sekali tidak mungkin mengarang adik perempuan seperti ini.

Tetapi, Chloe tentu saja tidak mungkin berpikir seperti ini, semua orang berkata wanita yang sedang jatuh cinta ber IQ 0, kalau begitu orang-orang mungkin tidak tahu, wanita yang sedang patah hati, memiliki nilai IQ minus, mungkin bahkan lebih buruk lagi. Ini benar-benar hal yang tidak masuk akal.

Tetapi, ada orang senang ada orang yang sedih, disaat ini, ayah Luhan, menunjukkan wajah dan bibir yang berekspresi puas. Sepertinya hanya dengan seperti ini, baru bisa menunjukkan rasa sayangnya kepada Luhan.

“Aduh, dunia ini, benar-benar telah berubah.” Tuan Kedua Grey dengan santai memandang kearah Bos Grey, seolah-olah emosi dan dendam selama bertahun-tahun itu berada didalam matanya itu.

Hati Emili yang dalam malah mulai menjadi kuatir. Anak gadisnya, apakah benar-benar dimulai dari saat ini akan kembali menjadi wanita?

Jika sekarang, Luhan berubah menjadi wanita, bukannya Emili tidak senang, tetapi, ia takut Leemin tidak akan melepaskannya. Pasti akan merasa ia selama ini adalah orang yang menyamar dan memata-matai dirinya dan memiliki maksud lain.

Masalah ini, Luhan bukannya tidak pernah terpikirkan. Tetapi sekarang keadaannya dan ibunya Emili sama sekali berbeda.

Mendengar perkataan Leemin, Jenny mendekat ke telinga Luhan dan berkata sebuah kalimat.

“Kamu berada didalam posisi untuk mendapatkan keuntungan, hebat juga kamu Luhan.” Setelah berkata Jenny kembali menempel ketubuh Luhan.

“Pergi.” Luhan berkata dan wajahnya ternyata menjadi sedikit merah. Seperti sebuah apel yang baru saja matang, sedikit merah terlihat diwajahnya yang mulus itu.

“Luhan, pacarmu berkata apa kepadamu? Hingga membuat wajahmu menjadi merah?” Leemin dan Deon penasaran, terlebih Deon ini, dengan sangat bersemangat bertanya.

“Suruh gadis ini untuk keluar.” Tuan Kedua Grey melihat Luhan dan Jenny yang saling berpelukan, dan juga masih berada di rumah sakit, disaat kakek sedang berada dikondisi kritis, ia pun menjadi marah.

Meskipun Luhan adalah seorang wanita, tetapi hal ini masih belum diketahui oleh banyak orang, karena itu, Tuan Kedua Grey terus-menerus menganggapnya sebagai anak lak-laki, karena itu, wanitanya ini juga harus dikendalikan dengan ketat.

Sekarang seperti ini, benar-benar seperti seorang pangeran playboy, lebih dalam lagi, ia takut Luhan akan benar-benar menyukai sesama jenis, jika menyukai wanita bagaimana?

Kera baju Luhan yang putih, terlihat sedikit naik, dilehernya tidak terlihat jakun, hanya dapat terlihat dagunya yang sedikit runcing itu.

“Ayah, dia adalah wanitaku.” Luhan tahu dirinya seperti ini mungkin menunjukkan sikap yang tidak berbakti, tetapi ia tidak bisa membiarkan Jenny pergi, jika tidak, membiarkannya seorang diri menjaga rahasia ini, benar-benar terlalu berat.

Selama waktu yang panjang ini, seorang gadis yang dibesarkan menjadi seorang anak laki-laki, adalah pengalaman yang seperti apa? Ia berpikir, jika seseorang menjawab pertanyaan seperti ini melalui aplikasi, mungkin dia Luhan ini yang paling memiliki hak untuk mengutarakan pendapat. Jika tidak, masih ada siapa lagi yang dapat menjelaskan hal seperti ini?

Tidak tahu sudah lewat beberapa, Leemin juga tidak tahu kapan pergi. Pokoknya, Luhan karena kelelahan dari beberapa waktu yang lalu, tertidur dengan lelap.

Sedangkan Jenny , terus-menerus menemani disampingnya, membiarkannya bersandar ke lengannya, dengan begini dapat mengurangi sedikit rasa lelah yang ada di Luhan.

Tetapi, sekarang, sepertinya sudah menjadi tidak sesepeleh itu.

Disaat Luhan terbangun, rumah sakit tetap dalam keadaan yang terang.

“Jenny, bagaimana keadaan kakek?” Luhan melihat dirinya masih berada dirumah sakit, teringat akan keadaan kakek dan bertanya.

“Semua orang sudah pulang, karena itu sekarang hanya tersisa kita berdua.” Aku saat itu ingin memanggilmu, tetapi pamanmu dan yang lain tidak membiarkan. Bahkan secara khusus memanggil orang untuk menjaga kita, takut aku membangunkan dirimu.

Jenny dengan wajah pasrah, ini semua, Luhan tidak peduli.

Untuk kakek, ia kurang lebih sudah mengerti dengan jelas. Sekarang hanya dia adalah cucu laki-laki, dipikir-pikir kemungkinan besar perusahaan keluarga Grey akan menjadi bagiannya. Ditambah lagi dengan perjanjian dari Leemin, akan menikahi gadis dari keluarga Grey, ia rasa, kakek seharusnya tidak akan mempersulitnya bukan.

Hanya saja, begitu ia terbangun, semua berubah.

“Kalau begitu Chloe?” Luhan sekarang paling kuatir akan hal ini, Chloe adalah sumber sakit kepalanya. Ia sampai sekarang masih ingat, perkataan Chloe yang kejam sebelumnya itu, membuat Luhan sampai sekarang tetap dapat merasakan sorotan matanya yang sedih.

Ia tidak takut akan hal yang lain, ia hanya takut akan menyakiti ibunya. Sebelumnya, masalah ibunya terjatuh ditengah malam dan kemudian diantar kerumah sakit, tunggu, juga masalah Jenny yang diculik kali ini, ia sampai sekarang masih belum dapat menemukan alasan yang jelas……