Loving Handsome - Bab 34 Nyonya Lee, Apa Kabar
Luhan tinggal di villa Leemin selama beberapa hari dengan tenang.
Hal mengenai Jenny diculik dihari itu, ia terus-menerus mencari tahu dalam diam-diam, akhirnya, disatu siang hari, terdapat sebuah cahaya terang yang akhirnya ditemukan.
“Jenny, orang-orang itu sebenarnya siapa? Kamu tahukah?” Luhan dengan serius bertanya, berharap Jenny dapat memberikannya sebuah pendapat yang bisa membangun.
Tetapi, Jenny memberikan wajah kebingungan.
“Aku bagaimana bisa tahu? Saat itu aku sedang berjalan, tiba-tiba dibanting kebawah, sama sekali tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, kemudian langsung dibawa pergi oleh mereka.”
Jenny sekarang teringat akan semua ini, di dalam hatinya tetap ada sedikit ketakutan, seolah-olah kejadian dihari itu, tetap membuat getaran didalam hatinya.
“Aku akan membuat mereka tahu, siapa yang bisa seenaknya sendiri menyentuh wanitaku Luhan sembarangan?” Luhan berkata seperti ini, secara khusus juga melihat kearah Jenny, sorotan matanya itu membawa sedikit rasa mengolok dan juga amarah.
“Sebenarnya, hal ini, seharusnya memiliki sedikit hubungan dengan kakakmu itu.” Jenny berkata dengan tidak serius.
Luhan tercengang, tentu saja, ia mengetahui hal ini berhubungan dengan siapa.
Karena dihari itu Chloe begitu membenci dirinya, kenapa harus membiarkan Jenny menanggung hal ini?
Akan tetapi, hanya demi bisa lebih baik mempermalukan Luhan saja, ini semua, ia mengerti, hanya saja, meskipun ia tahu, tetapi hal ini sebenarnya memang ada saat dimana tidak dapat dihindari.
Ini semua membuat Luhan memiliki perasaan krisis, ia merasa permasalahan dirinya telah mempengaruhi orang-orang disekitarnya dengan sangat besar.
“Aku tentu saja tahu, akan tetapi, siapa dibalik semua ini, mereka masih belum jelas, hanya berdasarkan dengan Chloe, takutnya ia sekarang masih belum memiliki otak yang begitu besar cukup untuk memikirkan hal ini, meskipun meminjamkan IQ sebesar 100 kepadanya, juga tidak mungkin memiliki pemikiran yang sebegitu cermatnya untuk membiarkanmu jatuh ke dalam perangkapnya.” Luhan seperti memiliki pemikiran, seolah-olah ia sekarang membicarakan hal ini sudah terpikirkan siapa sebenarnya Chloe bekerjasama dengan, atau, siapa yang merencanakannya, baru merancang Jenny kedalamnya pula.
“Kemungkinan adalah orang dari Club Aston.” Jenny seolah-olah dengan pemikirannya menjawab, ternyata, dihari itu ia kurang lebih mengerti mengenai orang yang telah menculik dirinya, Gaya orang-orang itu menyelesaikan masalah, sangat mirip dengan orang-orang Club Aston.
Tetapi Club Aston selama ini dikenal sebagai “abnormal”, sedangkan Chloe pernah melakukan kesepakatan dengan orang Club Aston secara rahasia, siapa yang tahu? Dapat membiarkan orang Club Aston menggantikannya untuk muncul dan menculik Jenny, itu benar-benar mengeluarkan resiko yang cukup besar.
“Club Aston? Kamu yakin?” Terhadap keraguan dari Jenny, sebenarnya Luhan juga memiliki pemikiran yang sama, hanya saja tidak ada bukti yang benar-benar akurat, karena itu ia tidak akan membuka mulutnya dengan begitu mudahnya, sedangkan sekarang, terlihat sepertinya kecurigaannya ini bukan hanya dirinya sendiri yang terpikirkan.
“Tidak pasti, tetapi melihat jejak dari kasus ini seluruhnya seperti pekerjaan orang-orang Club Aston.” Jenny berusaha mengingat-ingat kejadian dihari itu, ia berpikir, jika bukan karena Deon.
Dirinya mungkin sampai sekarang pun masih belum bisa keluar, mungkin bahkan sampai saat ini pun masih tetap terkurung ditempat itu, tidak dapat melihat matahari dihari esok.
Disaat Jenny dan Luhan sedang membicarakan hal mengenai Club Aston, tiba-tiba pengurus rumah turun kebawah.
“Nona Grey, tuan muda kami meminta aku untuk mengirimkan kamu sebuah kertas, mohon kamu mengikuti alamat didalam kertas ini menemuinya.” Pengurus rumah dengan hormat mengatakannya, kemudian pergi menuju ruangan yang berada disamping.
Tidak berkata lebih banyak kepada Luhan, seolah-olah bahkan pengurus rumah keluarga Lee pun juga berbicara dengan singkat dan jelas.
Ini membuat Luhan merasa sedikit penat, dimana juga alamat ini? Ia benar-benar tidak pernah mendengarnya.
“Jenny, aku ada urusan pergi terlebih dahulu, kamu kembali terlebih dahulu ke G-Dragon Corp, semua orang sedang menunggumu.” Luhan dengan serius berkata, seolah-olah kertas itu terdapat hal besar yang menentukkan hidup dan mati tertulis diatasnya, membuatnya menjadi sangat berat.
Jenny tidak setuju dengan pemikiran Luhan, tetapi ia tidak memiliki cara lain, ia sekarang tidak memiliki pilihan lain.
“Jenny, maaf, aku telah melelahkanmu.” Luhan dengan bersalah meminta maaf, seolah-olah, hanya dengan seperti ini, baru bisa membuat hatinya merasa sedikit lebih baik.
Tetapi, Jenny hanya tersenyum saja, tidak berbicara apapun.
Beberapa tahun ini, perjanjian diantaranya dengan Luhan, sudah membuat mereka saling memiliki pemahaman.
“Deon, cukup bagus.” Jenny mendekat ke telinga Luhan, dengan lembut berkata.
Adegan ini, dilihat oleh para orang diluar yang melihat Luhan.
“Ayo, pulang dan katakan kepada Tuan Yev, Luhan masih jatuh cinta dengan wanita iblis itu, sama sekali tidak punya waktu untuk mengurusi masalah di dalam rumah.” Suara ini adalah suara seorang bocah.
Tenggorokannya tajam dan tipis, membuat orang dapat terbayangkan anak bocah seperti apa ini.
Dan juga, semua ini, dilakukan secara diam-diam, akan tetapi tetap tidak bisa terlepaskan dari mata Luhan, seoah-olah, ini semua berada didalam rancangan Luhan.
“Jenny, kamu sengaja bukan.” Luhan melihat sekilas kearah Luhan dan tertawa, seperti, Jenny benar-benar sengaja mendekat ke telinganya dan berkata sesuatu.
Waktu selalu mengalir dengan cepat seperti ini, baru saja beberapa menit berlalu, Luhan sudah sampai dialamat yang tertulis diatas kertas itu.
Hanya saja, saat pintu terbuka, membuat orang merasakan rasa takut yang tidak dapat dilepaskan.
“Ah!” Baru saja memasuki pintu, Luhan langsung dikejutkan oleh sebuah suara teriakan yang tidak tahu dari mana asalnya.
Suara ini, sepertinya berasal dari suara makhluk hidup yang ia pernah lihat sebelumnya.
“Bukannya tidak pernah melihat, takut apa?” Suara dingin terdengar dari pintu dibelakangnya, membuat Luhan merasakan sekilas angin dingin.
Angin dingin ini, tepatnya berasal dari suara Leemin.
“Alamat ini, rumah tempat Tibetan Mastiff yang sebelumnya itu?” Luhan pun menjadi sedikit takut, Tibetan Mastiff ini, sebelumnya bahkan hampir saja menggigitnya, tetapi, nama Tibetan Mastiff ini, ia masih ingat, bernama Rustle.
“Rustle?” Luhan menatap Tibetan Mastiff yang berada didepannya itu, rasa takut yang tidak dapat diutarakan, tetapi rasa takutnya jauh lebih kuat dibandingkan hari itu.
“Tidak kusangka, ingatan Nona Grey cukup bagus, ternyata dapat mengingat nama Tibetan Mastiff ini.” Deon berkata dengan nada yang aneh, benar-benar menjadi orang yang berbeda dengan yang sebelumnya, ini membuat Luhan sangat terkejut.
Ia tidak tahu kenapa, bahkan Deon pun telah berubah.
“Tuan Deon, aku tentu saja ingat, karena kamu pernah secara khusus menekankannya.” Sikap Deon, membuat Luhan kebingungan, tidak mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi ini.
“Luhan, ingat akan hal yang kamu janjikan kepadaku, kenapa? Sampai sekarang, masih belum juga mengabulkannya?” Suara Leemin membawa rasa amarah, seolah-olah Luhan telah melakukan kesalahan, seolah-olah ia memang seharusnya menerima hukuman yang pasti.
Luhan terkejut, ternyata demi hal ini, pantas saja kedua orang ini menjadi begitu aneh.
“Bagaimana mungkin?” Luhan dengan segera mengikuti alur pembicaraan mereka menjawab.
Novel Terkait
This Isn't Love
YuyuRahasia Istriku
MahardikaIstri Pengkhianat
SubardiThick Wallet
TessaBeautiful Lady
ElsaUnplanned Marriage
MargeryThe Revival of the King
ShintaLoving Handsome×
- Bab 1 Ambiguitas Yang Tidak Terduga
- Bab 2 Jangan ... Tolong Berhenti...
- Bab 3 Benda Yang Agak Keras....
- Bab 4 Anaknya ...
- Bab 5 Ciuman
- Bab 6 Gairah Di KTV
- Bab 7 Tidak Bisa Menahannya
- Bab 8 Katakan Padaku, Nyaman Tidak
- Bab 9 Wanita Tidak Tahu Malu
- Bab 10 Mengganti Selera Juga Tidak Buruk
- Bab 11 Lepaskan Pakaiannya
- Bab 12 Terkena Obat
- Bab 13 Aku Ingin Kamu
- Bab 14 Manusia Paling Penasaran
- Bab 15 Tubuh yang Sensitif
- Bab 16 : Jadi Obat Penawarku
- Bab 17 Dibius
- Bab 18 Membangunkannya
- Bab 19 Benar-Benar Wanita Cantik
- Bab 20 Tahi Lalat
- Bab 21 Kepicikan Chloe Grey
- Bab 22: Kedatangan Nyonya Besar Lee
- Bab 23: Ibu Besan, Dua Anak Ini Sudah Tidak Kecil Lagi
- Bab 24 Aku Pernah Bertemu Adikmu
- Bab 25: Sebenarnya Siapa Yang Sudah Menyentuh Pacar 陆瑾遥?
- Bab 26 : Kakek, Pacar Adik 瑾遥
- Bab 27 : Pernikahan Chloe Grey
- Bab 28 : Aku Ingin Membatalkan Pertunangan
- Bab 29 : Luhan Grey Mana Punya Adik Perempuan
- Bab 30 Dirampok Atau Dilecehkan
- Bab 31 Tamparan Ini, Adalah Demi Kakek
- Bab 32 Keluarga Grey memiliki seorang anak gadis yang sedang dalam masa pertumbuhan
- Bab 33 Anak gadis yang cantik
- Bab 34 Nyonya Lee, Apa Kabar
- Bab 35 Anak yang manis
- Bab 36 Keluarga Grey Memiliki Seorang Wanita Dewasa
- Bab 37 Kopi Di Cafe
- Bab 38 Ayah, Tante Ini Sangat Baik
- Bab 39 Luhin Cepat Atau Lambat Kamu Pasti Akan Menjadi Milikku
- Bab 40 Kakakku Tidak Bilang Kamu Orang Yang Seperti Itu