Loving Handsome - Bab 6 Gairah Di KTV

Luhan terkejut menatap wanita yang ada di depan pintu, wanita itu adalah Chloe, putri dari paman kedua！！

Ke-kenapa……dia?!

Chloe terkejut ketika Luhan berbalik menatapnya, jarinya menunjuk ke arah mereka dengan gemetar: “Luhan！Ke-kenapa kamu!!”

Leemin tersenyum santai, memeluk bahu Luhan, dan berkata dengan penuh kasih di telinganya: “Luhan, aku hampir saja lupa, kalian sepupu.”

“Kamu……”Luhan mengerutkan kening memandang Leemin, pria ini jelas-jelas tahu yang datang adalah Chloe, malah menangkapnya membantunya berakting!

Bukankah ini sama saja dengan menjebaknya!

“Luhan, bangun!! kenapa kamu begitu tidak tahu malu, beraninya merayu calon kakak ipar sendiri! Lagipula kamu seorang pria!!”Chloe meraung seperti orang gila.

Luhan mengerutkan kening, menyipitkan mata menatap Chloe, calon kakak ipar? Ngomong-ngomong, beberapa waktu yang lalu dia mendengar Chloe bertunangan dengan seseorang.

Tidak disangka, pasangannya adalah Leemin？！

Dia menarik nafas dalam-dalam, pikirannya dengan cepat menjadi tenang, dan tidak menyingkirkan tangan Leemin yang berada di pundaknya: “Kak, ucapan Leemin tadi bukankah kamu sudah mendengarnya, dia sendiri yang mengatakan menyukai tipe seperti aku ini……aku tidak bisa berbuat apa-apa.”

Dia melemparkan seluruh kekacauan kembali ke Leemin.

Chloe marah sampai wajahnya putih pucat: “Luhan, jangan lupa, kamu tuan muda keluarga Grey, kamu yang melakukan hal yang mencoreng nama baik keluarga, tidak takut kakek tahu?!”

“Memangnya kenapa kalau kakek tahu? Aku sangat normal, hanya dia yang tidak normal.”Luhan melirik Leemin dengan acuh tidak acuh.

“Kamu normal?! Heh, Luhan jangan pikir aku tidak tahu, dulu kamu pernah menyukai sesama pria!!! Kuberitahu, kalau kamu berani menyentuh Leemin, aku akan membuat orang tuamu tidak bisa tenang!!”

“Kakak Kedua, alih-alih kamu yang memiliki banyak waktu luang menuduhku, lebih baik kamu tanyakan pada tunanganmu, terkadang, sebuah tamparan tidak bisa menyelesaikan masalah!”

Melihat senyum Luhan yang santai dan puas, tubuh Chloe gemetar memandang Leemin：“Lee……ka-kamu benar menyukai pria?”

“Menurutmu?”Leemin balik bertanya, dan memeluk bahu Luhan dengan nyaman.

Bagaimana Chloe bisa menerima kenyataan seperti ini? Dia menutupi wajahnya, berbalik dan berlari keluar……

Seiring dia pergi, senyum di wajahLuhan menghilang.“Tuan Lee, kamu sedikit keterlaluan?!”

“Keterlaluan? Bukankah kamu yang mengatakan ingin berhubungan? Aku hanya memberimu kesempatan saja!”

“Kesempatan……？Heh, pintar sekali kamu memanfaatkan orang.”Luhan tersenyum tidak berdaya, sepasang matanya tenggelam dalam pikirannya.

Meskipun Chloe adalah kakak sepupunya, tetapi karena sejak kecil ayahnya tidak diSayang kakek, keluarga paman kedua menindas keluarga mereka.

Hubungannya dengan Chloe juga sangat buruk.

Alasan mengapa tadi dia bersedia bekerja sama dengan Leemin, selain ingin belajar bisnis darinya, alasan lainnya adalah dia tidak ingin Chloe dan Leemin menikah, kalau kedua orang ini menikah, semakin tidak ada kesempatan baginya untuk sukses di keluarga Grey……

“Sini, Tuan Lee, mari bersulang.”Menghilangkan semua ekspresi di mata, Luhan dengan senang hati mengangkat gelas alkohol di tangannya.

Leemin tidak menghindar, langsung menjawab dengan bersulang.

Mungkin tujuan kedua orang ini sama’atau lingkungan di sekitar sangat santai, setelah itu, mereka berdua terus minum sampai menghabiskan tiga botol wine dan dua puluhan botol bir.

“Ku……Kubilang ya, Leemin, a……aku sangat tidak menyukai kakak keduaku……”

“Aku membencinya sejak kecil.”

“Kupikir, kamu juga sangat……sangat membencinya……”Luhan bergumam tidak jelas sambil memegang alkohol di tangannya, sempoyongan duduk di samping Leemin.

Leemin mengusap pelipisnya seolah-olah tidak mendengar.

“Hei, a……aku sedang berbicara denganmu……”Diabaikan seperti ini, Luhan dengan tidak senang melepas dasi di lehernya, siapa sangka, gelas wine di tangannya miring.

Semua alkohol di gelas itu tumpah ke tubuh Leemin.

“Hmm……ma……maaf……a-aku bersihkan.”Luhan buru-buru mengeluarkan tisu dan dengan hati-hati menyeka alkohol yang tumpah di dadanya.

Leemin menatapnya dengan tatapan mabuk, seolah merasa……orang yang berada di depannya terlihat sangat familiar, seperti……seperti, wanita yang dilihat di KTV, apakah dia yang mabuk sampai berhalusinasi?

“U-untuk apa kamu melihatku seperti itu?”Luhan merasakan tatapan Leemin dan tanpa sadar mengangkat kepalanya.

Dalam sekejap empat mata saling bertatapan, Leemin merasa dia sangat familair, “Kamu …… seperti wanita……!”

“Ba……Bagaimana mungkin……Je-jelas aku se……seorang pria……” Meskipun dia banyak minum, namun akal sehatnya segera mengatakan kepadanya krisis akan datang.

“Heh……Bagaimana kamu membuktikan dirimu seorang pria?”

Sebuah pertanyaan membuat Luhan kesulitan, bagaimana dia membuktikannya? Tidak mungkin mengeluarkan kelamin-nya? Masalahnya dia tidak memilikinya?

“Tidak bisa membuktikannya, kan?” Seolah melihat dia berada dalam kesulitan, Leemin tersenyum mabuk: “Tapi aku ada cara membuktikanmu …… seorang wanita ……”

Detik berikutnya, dia meraih kepala Luhan, dan bibirnya tiba-tiba mencium bibir Luhan.

“Uhmm……”Menghadapi ciuman yang tiba-tiba itu, Luhan merasakan perasaan aneh dan sangat nyaman.

Bibirnya begitu lembut, dihiasi dengan sentuhan alkohol.

Melihat fitur wajahnya, bulu matanya yang panjang, mata yang dalam, dan hidung mancung.

Luhan sangat mabuk, tidak seharusnya …… ciuman ini tidak terjadi ……

Luhan yang mabuk mencoba mendorongnya menjauh.

Apa daya, kekuatan pria itu sangat kuat dan terlalu mendominasi, bibir yang menciumnya semakin serakah sampai ujung lidahnya dengan sembarangan membuka giginya, lalu lidah yang angkuh itu dengan cekatan memainkan lidah kecilnya yang harum di mulut, dan menari bersama.

“Uhhm……” Awalnya ingin mencegah hal ini terjadi, tetapi alkohol mengganggu hati Luhan, dia tidak tahu apakah dirinya menolak atau melayani, dia setengah mendorong dan setengah hati menanggapi ciuman penuh gairah dari pria itu ……