Loving Handsome - Bab 31 Tamparan Ini, Adalah Demi Kakek

Mendengar jawaban dari Jenny, Luhan hampir saja tertawa terbahak-bahak, gadis bodoh ini, jawaban ini, terlihat jelas ingin menampar wajah Chloe.

Apa maksud dari jika kakak Chloe maka hanya bisa merebut harta? Kata-katanya ini, seperti terdengar nyata. Baiklah, Luhan mengira ini adalah kenyataan.

Tidak perlu membahas jangka panjang, mari bicarakan dalam waktu dekat, Leemin ternyata dihadapan orang banyak dapat membatalkan pernikahannya, serta berkata ingin menikahi adik Luhan. Ini sudah sejak awal membukti titik dari pemikiran Jenny itu.

“Jenny, siapa memangnya kamu berani-beraninya mengatakan hal tentangku?” Baru saja perkataan terdengar, sebuah tamparan merah mendarat diwajah Jenny yang putih seperti salju itu. Chloe takut kepada Leemin dan Luhan, tetapi siapa Jenny, ia tidak takut kepadanya.

Plak! Plak! Plak! Luhan sekali mengayunkan tangannya, langsung mendaratkan 3 tamparan bergantian kewajah Chloe.

“Kamu masih belum cukup pantas untuk menyentuh wanitaku.” Setelah mengatakannya, Luhan menarik Jenny dan pergi.

“Lulu.” Mendengar dari sini ada keributan, Emili begitu berjalan mendekat kemari langsung melihat Luhan yang menampar Chloe adegan ini, ia terkejut hingga tidak dapat mengeluarkan kata-kata. Bagi Emili, ia tidak pernah melihat Luhan memukul orang. Ini pertama kalinya.

“Luhan, bocah bodoh, kamu sudah gila?” Paman yang melihat anaknya ditampar, berteriak dengan suara keras kepada Luhan.

Melihat paman yang berjalan kemari, Luhan tersenyum dingin. Membiarkan Jenny dan Deon berjalan terlebih dahulu. Ia dapat membereskan hal ini sendiri.

Tetapi, Jenny tetap dengan keadaan ingin melihat keramaian.

“Aku tidak pergi, hal ini terjadi karena diriku.” Jenny tahu, jika ia pergi, Luhan akan menghadapi keadaan yang seperti apa, ia juga tidak dapat memastikannya.

“Cepat pergi, jangan menambahkan masalah kepadaku.” Luhan dengan nada memerintah berkata kepada Jenny. Sepertinya hanya dengan seperti ini, Jenny baru akan pergi.

Deon malah tetap berada diposisinya tidak bergerak, ia malah ingin melihat, keluarga Grey ini sebenarnya keluarga yang seperti apa. Sebelumnya Leemin pernah berkata kepadanya, hari ini akan ada hal besar yang terjadi, tetapi ia sudah datang, juga masih belum melihat hal besar apapun yang terjadi.

Akan tetapi, sekarang sepertinya permainan baru akan dimulai. Karena itu, Deon yang tukang gossip seperti ini bagaimana mungkin melewatkan adegan seru seperti ini?

“Deon, bawa Jenny pergi.” Luhan pun bahkan terlihat sedikit panik.

Tetapi, kedua orang ini tetap tidak menunjukkan pergerakan.

“Paman.” Luhan dengan sopan dan bertanggung jawab seperti biasanya.

“Chloe adalah kakakmu, kamu bagaimana bisa menamparnya?” Bos Grey sebisa mungkin berusaha menenangkan dirinya, sebisa mungkin menunjukkan martabatnya sebagai seorang tetua, tetapi, tetap tidak dapat menekan emosi didalam bantinnya.

Anak gadisnya ini dari kecil sudah dimanjakan olehnya, sama sekali tidak tega untuk menggerakkan sedikitpun jari kepadanya, ia juga telah mempersiapkan secara penuh untuk menikahkannya kepada keluarga kaya, maka dari itu ia pada akhirnya bertunangan dengan Leemin. Tetapi, tidak disangkanya Leemin ternyata disaat sakit parah kakek malah memutuskan pernikahannya.

Tetapi, hal ini masih belum selesai ditentukan, Chloe dan Leemin masih memiliki kontrak pernikahan.

“Iya. Tetapi, wanitaku, bukan seseorang yang dapat menerima pukulan dari siapapun.” Luhan berkata dengan datar, tetap menunjukkan karismanya sebagai direktur.

“ Luhan, kamu……” Tuan Kedua Grey tidak tahu harus berkata apa. Memutar balik tubuhnya dan berkata kepada paman Luhan “ Kak, maaf, Luhan masih kecil, tidak mengerti.”

“Dia kecil, kamu juga kecil kah? Jika kamu sekarang memukul Luhan 3x, menggantikan keponakanmu untuk membalas hutang ini, aku tidak akan perhitungan lagi.” Paman sama sekali tidak mendengarkan bujukan dari ayah.

Luhan yang mendengarkan perkataan kedua orang ini, menatap ayahnya dengan dingin, ia ingin melihat, ayahnya disaat ini akan melindunginya atau menyenangkan pamannya dan memukul dirinya.

Disaat ini, beberapa orang disekitarnya, dari awal sudah dilingkari oleh orang banyak. Semua orang sedang tidak memiliki kesibukan kah? Disini keadaan menunggu orang sakit sadar saat frustasi, akan tetapi sekarang tiba-tiba ada adegan seperti ini, benar-benar hiburan yang terbaik.

Tidak ada satu orang pun yang ingin melewatkan adegan air mata yang menegangkan ini.

Akan tetapi, orang keluarga Grey bagaimana mungkin membiarkan orang-orang melihat adegan seperti ini, dari awal orang-orang tidak berkepentingan sudah disingkirkan.

Luhan menatap ayahnya tajam, ia tahu, disaat ini, bagaimana pun juga, ayahnya mungkin juga tidak ingin membuat masalah ini menjadi besar.

Sedangkan Luhan sendiri, juga bukannya tidak mengerti, ia juga tahu hal ini baginya berarti apa. Akan tetapi, ia hari ini ingin membuat hal ini menjadi besar, ia ingin melihat reaksi dari Chloe.

“Baik.” Tuan Kedua Grey kali ini bahkan tanpa berpikir sedikitpun, langsung ingin berjalan kemari untuk menampar Luhan.

“Paman redakan emosi.”

Tepat disaat Tuan Kedua Grey mengulurkan tangannya, bersiap untuk menampar Luhan, terdengar suara yang berasal dari ujung rumah sakit ini.

Dingin, singkat dan juga tegas.

“Lee?” Wajah Deon bercampur antara senang dan emosi.

“Tuan Lee ?” Luhan sedikit kebingungan, dia bukankah sudah pergi?

“Tuan Lee, aku……” Tuan Kedua Grey melihat Leemin dengan tangan dipinggangnya, menjadi tidak tahu apa yang harus dikatakannya.

“Lee?” Chloe melihat Leemin, tetapi tidak berani mendekat, hanya dari jauh melihat Leemin. Didalam hatinya ia benar-benar membencinya. Ia pasti harus membuat Leemin tahu, siapa yang sebenarnya yang terbaik, siapa yang paling pantas untuk menjadi istrinya.

Sekarang ia adalah calon istrinya, satu-satunya calon istri.

“ Chloe, wajahmu, tidak apa-apa kan?” Perkataan Leemin begitu penuh perhatian, hanya saja diantara perkataannya ini sudah terdengar asing, akan tetapi bagi Chloe, sama saja. Karena, Leemin dari awal memang seperti ini.

“Tidak apa-apa. Lee, jangan mengatakan hal seperti itu lagi, ok? Aku tidak akan seperti itu lagi. Aku akan mendengarkanmu, seluruhnya.” Chloe dengan mata memelas menatap Leemin, berharap bisa menahannya. Berharap ia bisa menarik kembali perkataan pembatalan pernikahan itu.

“Benarkah?” Senyuman iblis Leemin seperti angin musim semi menenangkan hati Chloe.

Ia berpikir, ternyata Leemin berkata seperti itu. Kalau begitu ia tidak mungkin mengungkit hal itu lagi.

“Chloe, kamu tenang saja, aku sudah berjanji untuk menikah dengan gadis keluarga Grey, akupun pasti akan menepatinya.” Leemin selesai berkata, menatap Chloe dengan sorotan mata yang penuh arti.

Ini memberikan Chloe lebih banyak lagi harapan, ia mengira Leemin sekarang tidak akan membahas pembatalan pernikahan lagi.

“Kakek, biarkan aku pergi melihat keadaan kakek Grey.” Selesai berkata, Leemin berjalan kedepan orang banyak “ Sebagai menantu keluarga Grey, aku seharusnya datang untuk menjenguknya.”

Setelah selesai berkata, kedua tangannya menepuk 3x, masuk seorang pria berambut pirang dan mata biru, mengenakan jas berwarna putih

“Dokter Brad?” Luhan dengan terkejut menatap Leemin.

Dokter Brad adalah internis ternama di Amerika, begitu banyak masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh para dokter didalam negeri, dokter Brad dapat menyelesaikannya. Keahliannya benar-benar dapat dibilang sebagai golongan elit didunia ini.

Luhan baru tahu, setelah Leemin pergi, ia tidak pergi untuk melakukan yang lain, akan tetapi demi keadaan kakek secara khusus meminta dokter Brad untuk datang.

Ini membuat hati Luhan memiliki sedikit rasa berterima kasih, bukannya kebencian dan emosi kepadanya seperti sebelumnya.

“Luhan, ingat apa yang kamu janjikan kepadaku.” Leemin menepuk pundak Luhan, seperti sedang membuatnya memenuhi janji.