Loving Handsome - Bab 25: Sebenarnya Siapa Yang Sudah Menyentuh Pacar 陆瑾遥?

Ini adalah sebuah cerita yang menyedihkan, bos G-Dragon Corp, pacar Luhan sudah diculik.

Dalam sekejap, berbagai media pun mulai membahas kejadian mengenai penculikan pacar Luhan.

Juga dalam waktu sepanjang siang hari, setelah mereka mendiskusikan tindakan pembalasan, malah tidak tau siapa yang sudah membocorkan rumor, bisa-bisanya berbagai situs web, media besar, dan media mandiri mulai mempublikasi dengan terang-terangan berita mengenai penculikan pacar bos G-Dragon Corp, Bahkan, ada orang segaja memasang foto Jenny Lexi sebelumnya.

, ......

Dan lainnya, judul yang berbeda berisi topik yang berbeda, sekali lagi berhasil mendorong Luhan ke ujung tanduk.

"Luhan, kamu lihat." Deon membuka satu per satu situs web dengan senyuman pahit, juga membuka satu per satu akun publik, ini semua adalah topik pembicaraan yang tidak henti orang ikuti.

Bahkan post bar pun mulai menyebar masalah semacam ini, bahkan berbagai forum juga mulai membicarakan Luhan, terutama kali ini berkaitan dengan masalah penerus bisnis warisan keluarga Grey, semua orang beramai-ramai menebak Luhan sebenarnya menginginkan warisan bisnis atau pacar? Apakah di dunia ini akan bertambah satu orang pemuda kejam lagi?

Saat ini, Luhan baru mulai benar-benar meneliti masalah ini.

Tidak salah lagi, dia sudah dijebak, dan juga dijebak secara diam-diam, meskipun dia sekarang sudah bisa menebak siapa yang melakukannya, tapi, harus sangat mengkhawatirkan Jenny Lexi, karena sampai saat ini orang yang bisa membuat Jenny Lexi tertipu, dan juga berhasil menculiknya tidaklah banyak, Karena bisa membuat Jenny Lexi tertipu, maka orang ini tidak boleh diremehkan.

Tampak sekali, kali ini orang itu tidak hanya menginginkan uangnya, juga ingin membuatnya hancur, mungkin saja hanya dengan begini, orang itu baru bisa mendapatkan apa yang dia inginkan.

"Mengenai ini, ada dimana, kamu tidak perlu tau, tuan muda Grey, ada beberapa hal, lebih bagus jika tidak banyak tau." Suara Leemin tetap dingin tidak ada kehangatan.

Tapi, Luhan sama sekali tidak akan mempedulikan ini, Dia tau, sekarang yang paling penting adalah jangan sampai keluarga Grey jatuh di tangan paman dengan Chloe, kalau sungguh jatuh di tangan Chloe, maka kehidupan mama sungguh akan sulit sekali, bahkan sekarang saja mama adalah peran yang diremehkan orang, dan juga papa adalah orang yang kuat.

Yang paling dia khawatirkan adalah mama, dia mau membuat mama melihat dirinya adalah anak yang baik, mampu memberinya kehidupan yang ingin dia miliki.

"Deon, ingat kamu pergi untuk apa?" Leemin melirik Deon yang baru saja berjalan di depan pintu, dengan dingin berkata: "Jangan mengambil hal yang tidak pasti lagi untuk membingungkannya, Sekarang yang dia butuhkan adalah ketenangan, ketenangan yang pasti, bukanlah seperti ini, mentalnya terangsang oleh berbagai hal yang tidak pasti."

Setelah mengatakannya, tanpa melihat Luhan, langsung masuk ke dalam ruangannya.

"Mari, beb, waktunya makan." Suara yang dingin sebelumnya malah menjadi hangat sekali, Ini benar-benar bukan Leemin yang dia kenal, juga bukan Leemin yang Deon kenal.

Tapi, Luhan sudah melirik Deon yang berpura-pura mau muntah di depan pintu, tau kalau Deon sudah terbiasa bersikap seperti itu kepada Leemin.

Jadi, meskipun dia akan pura-pura mau muntah, malah tidak bisa merasakan ada yang salah.

Poin ini mempunyai perbedaan yang tidak begitu besar dengan Luhan.

"Lihat apa? Masih tidak mau pergi lakukan pekerjaan kalian?" Leemin membentak dua orang ini, memutar kepalanya melihat tibetian yang di hadapannya dengan lembut, dengan pelan membujuknya makan.

Gambaran ini, Luhan melihatnya semuanya, merasa matanya sendiri sudah mau hamil, Bisa-bisanya melihat pemandangan yang aneh ini, kalau di dunia luar mulai tersebar, presdir grup keluarga Lee membujuk seekor tibetian yang galak dengan lembut, dia bertanya-tanya akan seperti apa jadinya? Apakah akan sama seperti Luhan hari ini, masuk ke berita utama setiap koran oleh berbagai media?

Luhan menggeleng, sangat tak berdaya, tapi dia sekarang mempunyai hal yang lebih penting yang harus dilakukan.

Saat Luhan datang ke rumah sakit, papa dan mama sudah menunggunya di depan pintu.

"Luhan, kenapa baru sampai?" Masih belum sampai di depan pintu rumah sakit, dari tidak kejauhan melihat papa berjalan ke arah mobilnya.

Baru saja membuka pintu mobil, masih belum melangkah keluar, sudah dimarahi oleh papa seperti ini, Luhan juga tidak berbicara, karena dia sudah terbiasa dimarahi oleh papanya seperti ini, Ini membuat papanya semakin marah.

"Kenapa kamu bocah ini tidak memanggil papa?" Papa Luhan melihat orang sekitar berjalan kemari, masih ingin lanjut memarahi, malah langsung cepat mengatakan bocah, takut orang lain mengenali kalau Luhan adalah anak perempuan.

"Kamu jangan terus memarahinya lagi, kakek masih terbaring di atas ranjang rumah sakit." Mama jarang-jarang berani melawan papa, tapi setiap kali karena Luhan, mama baru berani mengatai papa.

Terhadap ibu rumah tangga seperti mama, melawan dengan papanya adalah sesuatu yang sangat sulit dan juga sama sekali tidak ada.

Tapi karena Luhan, mama dan papanya tidak jarang bertengkar, mama berharap dia bisa tumbuh seperti anak gadis normal lainnya, tapi papa malah berharap dia seorang pria demi warisan bisnis keluarga Grey, hanya karena warisan kakek, sama sekali tidak memikirkan keselamatan dan kehidupannya sesulit apa.

Memikirkan ini, Luhan langsung teringat dengan kejadian dulu, anak perempuan yang dia lahirkan waktu berumur 19 tahun.

Begitu memikirkan anak perempuannya, lubuk hati Luhan berubah menjadi lembut, jadi, mulai penuh dengan semangat juang lagi, dia harus mendapatkan harta warisan keluarga Grey, kalau tidak bagaimana dia bisa mencari anak perempuannya? Bagaimana bisa memberikan seluruh harta warisan keluarga Grey kepada anak perempuannya?

"Pa, ma, aku sudah pulang, bawa aku temui kakek." Luhan sama sekali tidak mempedulikan perkataan papanya, dia sudah dewasa, dia tau harus berbuat apa.

Siapa tau sekarang paparazi sudah menunggu di depan pintu rumah sakit, dia bukannya tidak melihat barang yang Deon tunjukkan kepadanya.

Benar saja, saat Luhan turun dari mobil, dia bisa mendengar jelas begitu banyak suara tekanan tombol yang cepat, dan juga suara mereka, dia bisa mendengar dengan jelas, kalau ini terjadi di dulu, Luhan mungkin akan menarik mereka keluar, tapi sekarang dia tidak akan melakukannya.

Saat ini dia ingin sekali membiarkan seluruh dunia tau di adalah orang yang berdingin hati, agar orang yang ingin mencelakainya sekarang bisa lebih melonggarkan kewaspadaannya.

Luhan mengikuti papa dan mama datang ke ruang inap kakek.

Di dalam ruang inap yang VIP, sudah dipenuhi dengan segerombolan orang, kakek Grey duduk di atas ranjang inap dengan semangat, di sana masih ada sedikit seperti orang sakit.

"Kakek, aku sudah pulang." Suara Luhan dingin tapi juga tidak kehilangan rasa hormat, memberi orang perasaan semacam orang asing.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu