Loving Handsome - Bab 36 Keluarga Grey Memiliki Seorang Wanita Dewasa

“Tuan Muda Lee sungguh suka bercanda, meskipun hati manusia tidak ada yang tahu, aku rasa tidak akan ada orang yang akan melakukan itu pada diri sendiri? Iya kan? Deon ?” Luhan berharap Deon bisa membantunya mengurai kecanggungan ini, karena bagaimanapun masalah ini berawal dari Deon, dan ekspresi wajah Deon saat ini juga terlihat sangat sulit.

Dia tahu, mungkin Luhan sekarang sudah tahu apa yang dia pikirkan, melihat Luhan bukan hanya tidak membalasnya, malah membantunya.

Jujur saja, hatinya merasa senang juga berterimakasih, meskipun ada sedikit rasa tidak senang.

Seolah Luhan itu sengaja datang untuk menertawakannya, ini membuat Deon merasa tidak terlalu nyaman.

Namun meskipun tidak nyaman, dia masih bisa menerimanya.

Sehingga ketika mendengar Luhan bertanya iya kan? Perlahan membuatnya merasa hangat, sehingga dia mengangguk mengikuti apa yang Luhan katakan.

Namun Leemin hanya menatap mereka berdua dengan tajam.

“Kelak, diantara teman haru saling memperlakukan dengan jujur.” Ucapan Leemin ini ditujukan untuk siapa, mereka juga tidak tahu.

Leemin bisa mengaucapkan perkataan semacam ini, sungguh membuat Luhan merasa terkejut, kalau dulu, berdasarkan pengalaman Luhan , Leemin yang dia kenal merupakan imej seorang presdir yang begitu dingin.

Didunianya, tidak pernah ada yang namanya teman, semuanya merupakan kerumunan orang yang hanya mengikuti maunya.

Kalau dilihat sekarang, ternyata dia merupakan orang yang begitu mementingkan hubungan, orang seperti ini sungguh langka didunia ini, sudah berbeda dengan yang dulu, dia sama sekali tidak sesulit yang digosipkan diluar.

Lalu kenapa kalau begitu? Luhan tetap Luhan, tidak mungkin karena perubahan Leemin lalu memberitahu kalau dirinya adalah seorang wanita.

Tentu saja, kalau Leemin tahu dia adalah seorang wanita, apakah dia masih memiliki hari indah untuk dilewati? Pasti akan beranggapan kalau dia mendekatinya karena memiliki tujuan tertentu, bukan karena dirinya, melainkan karena uangnya.

Orang seperti mereka memandang uang jauh lebih penting daripada nyawanya.

Dan harta kekayaan orang seperti mereka juga jauh diatas orang biasa, sehingga semua harta milik Keluarga Lee diserahkan kepada Leemin agar bisa diatur dengan baik dan semakin bertambah, dan ini juga salah satu alasan Kakek tua Grey meminta Luhan belajar kemampuan bisnis dengan Leemin.

Kakek tua Grey berharap Luhan bisa mempelajari semua kemampuan managemen perusahaan bahkan cara berbisnis Leemin, agar bisa meningkatkan nilai bisnis Keluarga Grey.

Awalnya Luhan sama sekali tidak tahu tentang ini semua, dia selalu merasa karena tidak suka dengan orangtuanya, maka menyuruh mereka untuk memaksa dirinya datang ke mansion Keluarga Lee untuk belajar.

Dan sekarang kelihatannya langkah ini mungkin tepat.

Dan sekarang dirinya selain membaca koran, sama sekali tidak belajar apapun, Leemin hampir tidak pernah mengobrol masalah bisnis dengannya sama sekali, juga tidak pernah membicarakan ini semua, sebaliknya, yang dibicarakan setiap harinya tidak jauh dari bisakah membiarkan adik perempuanmu bertemu denganku dan sejenisnya.

Dia sudah hampir dibuat gila oleh Leemin si maniak, sebenarnya Leemin orang yang seperti apa? Ini membuat Luhan tanpa sadar tenggelam dalam lamunan.

“Mengerti.” Tanpa sadar Luhan dan Deon menjawab bersamaan, keduanya saling bertatapan dan tertawa bersamaan.

Ini membuat Luhan dan Deon teringat pada pertemuan pertama mereka, mereka berdua minum-minum sampai mabuk berat dan tertidur dikolong meja.

Hubungan diantara pria tidak ada yang tidak bisa diselesaikan dengan segelas alcohol, asalkan minum bersama, maka sudah bisa dikatakan sebagai teman, dan ini sangat sesuai untuk Luhan dan Deon.

Meskipun diantara mereka tetap memiliki sebuah tirai pembatas, hanya saja tirai pembatas ini sekarang diabaikan secara paksa oleh mereka.

“Tuan Muda Lee, kalian lanjutkan dulu kesibukan kalian, aku akan memikirkan cara, dan kembali untuk berdiskusi dengan adikku, sudah saatnya semua saling berkenalan, karena semua adalah teman.” Kata teman ini dikatakan oleh Luhan setelah ragu sejenak, karena hubungan diantara dia dan Leemin sama sekali bukanlah pertemanan yang begitu sederhana, masih ada hubungan layaknya seorang guru juga teman.

Dia datang kerumah Leemin untuk belajar bisnis dengannya, belajar bagaimana mengatur bisnis, sehingga bisa dikatakan dia menganggap Leemin sebagai gurunya, sama sekali tidak menganggapnya sebagai teman.

Namun ada satu kelebihan dari Leemin, yaitu dia selamanya protektif, asalkan kamu adalah orang yang ada disampingnya, tidak perduli apa hubungan diantara kalian, asalkan kamu membutuhkan bantuan, dia pasti akan melindungimu, dan berusaha sekuat tenaga demi kamu, membuatmu merasakan perhatiannya tanpa rasa khawatir dan merasakan perlindungannya, ini juga yang Luhan rasakan selama berada didekat Leemin selama ini.

Ketika Luhan berbalik, dia melihat Rustle berdiri didepan pintu dan menatap mereka dengan tenang.

Ketenangan dalam mata Rustle membuat Luhan merasa begitu tidak asing, mungkin dia pernah melihatnya di suatu tempat.

“Baik.” Leemin tidak banyak bicara, dia lalu berhenti disamping Rustle, seolah Rustle adalah harapannya, segalanya.

Untuk orang yang punya sindrom bucin seperti Leemin, Luhan sungguh tidak berani berkomentar, dia tahu, kalau seandainya hanya karena dirinya pribadi yang suka masih tidak mengapa, namun, kalau melihat perilaku Leemin, Rustle ini malah dimanjakan olehnya bagaikan seorang kekasih, dan ini membuat Luhan merasa tidak tahan.

Tiga hari kemudian, setelah Luhan dan Jenny berdiskusi, menyuruhnya untuk sementara datang mengurus G-Dragon Corp, menyamar menjadi Luhan dan bertemu dengan Leemin dan Deon.

Kenapa membawa Deon ? Mungkin ini juga karena niat kecilnya sendiri saja, dia ingin melihat sebenarnya Deon dan Jenny sudah sampai tahan mana.

Meskipun Deon menggantikannya mencaritahu tentang penculikan Jenny ketika itu, meskipun sudah menolong Jenny kembali, tetapi, meskipun sudah diselamatkan, entah apa yang terjadi dengannya di dalam sana? Sebenarnya siapa dalang yang menjadi dalang dibaliknya?

Tentu saja Luhan juga paham, berdasarkan sifat Deon dan Jenny, pelaku yang menculik Jenny sudah pasti habis dihajar oleh mereka, namun, dalang dibaliknya, juga motif dibaliknya, semua membuat Luhan merasa begitu bingung.

Mengenai ini semua Luhan selalu seperti terdorong untuk menyelidiki semuanya dengan jelas, seolah hanya dengan demikian baru bisa menunjukkan jati dirinya.

Bisa juga dikatakan kalau dia selalu ingin melakukan segala sesuatu sampai jelas.

Luhan menentukan tempat pertemuan mereka disebuah café yang begitu sederhana, karena bagaimana pun Keluarga Grey juga keluarga yang terpandang, namun keluarga Luhan selalu dikesampingkan, karena kakek tidak menyukai orangtua Luhan .

Sehingga lokasi saja harus memilih sebuah tempat yang biasa, melihat dirinya yang mengenakan pakaian wanita, membuat Luhan tidak kuasa menghela, keluarga Grey memiliki seorang wanita dewasa.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu