Uangku Ya Milikku - Bab 38 Persaingan Dan Pertarungan

Alfe terpaksa hanya bisa membawa Agatha kembali ke vila Gunung Gose untuk ditinggali. Dia ingat ketiga teman sekamarnya baru saja membasahi wajahnya dengan jus hari ini. Ketika dia kembali dalam keadaan ini, bukankah dia akan diintimidasi dan dibully gila-gilaan oleh mereka?

Karena dia sudah membantu Agatha, maka dia merasa dia harus membantunya sampai akhir. Dia ingin melakukan perbuatan baik dengan tuntas.

Di dalam mobil Rolls-Royce, Brody tampak sedikit berhati-hati. Karena ini pertama kalinya dia naik mobil sebagus ini. Dia khawatir dia akan membuat kulit kursi mobil ini kotor karena bajunya.

Alfe tersenyum melihat sikap jendral kejam yang baru saja dia terima jadi pekerjanya itu.

Dia berkata “Sekretaris Fatima akan mengurusi semua prosedurmu bergabung dalam pekerjaan ini. Di kartu bank gajimu akan ada uang sebanyak tiga koma enam milyar. Ini adalah gaji setengah tahun. Mengenai posisimu, nanti sekretaris Fatima yang akan mengaturnya.”

Brody buru-buru berkata "Bos..."

Fatima yang ada di samping segera mengingatkannya "Panggil Tuan Muda."

Brody tersenyum canggung, lalu berkata “Tuan muda, sebenarnya gajiku di perusahaan penagih hutang Sunshine Bluebird, hanya enam puluh juta perbulan. Jika dua kali lipat berarti aku sebulan seratus dua puluh juta, itu sudah cukup.”

Alfe tersenyum “Kenapa? Kamu tidak senang aku memberikanmu uang yang lebih banyak? Aku mengerti apa yang kamu pikirkan. Belum melakukan apa-apa tapi sudah mengambil begitu banyak uang, kamu merasa tidak enakkan? Menurutku, ketrampilan pukulmu lumayan bagus. Kebetulan hari ini ada masalah yang merepotkan. Lawannya adalah sosok kejam yang benar-benar bisa bertarung mati-matian. Apakah kamu punya kepercayaan diri untuk melawan mereka? Jika kamu bisa menang, maka kamu pantas mendapatkan semua uang ini.”

Brody langsung menegakkan pinggang dan punggungnya dengan tegap. Menarik kemalasan dalam diri, lalu berkata dengan lantang “Tuan muda, kamu tenang saja. Jika berkelahi, aku adalah orang yang tidak takut siapapun di dunia ini. Aku tidak akan membuatmu kecewa.

Alfe mengangguk, dia tahu kalau dirinya kali ini mendapatkan sebuah harta karun berharga. Dia menoleh melihat Agatha yang masih tidak sadarkan diri. Ini semua juga karena wanita ini, nasibnya benar-benar begitu ajaib seperti ini.

Mobil Rolls Royce parkir di pintu masuk vila Gunung Gose. Beberapa pelayan menggendong Agatha masuk ke dalam untuk memulihkan tenaga tubuhnya.

Sedangkan Alfe melihat jam, sudah hampir jam enam. Dia bertanya “Apa mereka menelepon?”

Fatima baru saja mau bilang tidak. Tapi, tiba-tiba ponselnya berdering.

Fatima menekan tombol pengeras suara. Terdengar suara yang begitu berat, kasar dan liar dari telepon itu, dia berkata “Sekretaris Fatima, maaf sekali. Kami baru saja akhirnya bisa berkumpul semua. Kami telah memutuskan alamat dan tempat untuk makan bersama dan menemui tuan muda, yaitu di Gedung Universal saja. Intinya, ini adalah tempat kita sendiri. Tuan muda juga bisa langsung naik helikopter kesini. Dengan begitu tidak perlu khawatir macet.”

Ekspresi wajah Fatima sudah menunjukkan tidak senang sama sekali. Jika bukan karena Alfe di sini, mungkin dia sudah memaki mereka habis-habisan.

Alfe telah memberikan waktu jam enam ini untuk menyuruh mereka menentukan tempat makan bersamanya. Itu sudah terlalu mengenakan bawahan dengan memberikan hak memilih ke para Pasukan Hunter ini. Pada akhirnya, orang-orang ini malah tidak memberi tahu tempat itu sampai jam enam. Sungguh kurang ajar dan tidak sopan sama sekali.

Alfe tersenyum, mengambil telepon dan berkata "Naik helikopter, nanti tidak bisa membawa lebih banyak orang. Kalau begitu, yang ada aku malah menjadi daging ikan untuk kalian, ya kan?”

“Eh?” Di sisi lain telepon, suara kasar dan liar itu berhenti sejenak, lalu berkata lagi “Kamu adalah...”

Alfe berkata "Aku anaknya Bob, Alfe Habibi. Aku di vila Gunung Gose sekarang. Aku baru menyewa tim pasukan baru di sini. Aku ingin memberitahumu saat makan malam, tapi untuk sementara ini aku ada urusan lain jadi tidak bisa pergi. Bicara sekarangpun juga sama saja. Kalian boleh menyerahkan surat pengunduran diri kalian ke sekretaris Fatima.”

Begitu Alfe menutup telepon, lebih dari lima puluh orang di aula VIP Gedung Universal terbakar amarahnya.

Orang-orang ini ada yang muda dan ada yang tua. Mereka Grup Universal Earth adalah bawahan dari bawahan dari Pasukan Hunter Korea internal.

Karena Bob memberitahu mereka kalau masa depan Universal akan dikendalikan dan dipegang oleh anaknya Alfe. Jadi mereka ingin bertemu bos masa depan mereka ini.

Namun orang-orang ini begitu mencari tahu, mereka mendengar kalau Alfe masih seorang mahasiswa. Dia tidak memiliki latar belakang dan ketrampilan khusus. Satu persatu dari mereka yang punya kemandirian yang tinggi ini, mereka dari tahun-tahun awal terus bekerja keras bersama Bob. Mereka punya perasaan yang tidak terlalu enak kepada Alfe.

Karena mereka pernah melihat anak-anak Bob. Mereka semua begitu sombong padahal tidak pintar dan tak bisa bela diri. Lalu, apa bedanya Alfe dengan mereka?

Mereka merasa anak yang disebut Bob putranya ini mungkin hanyalah anak haram Bob.

Bagaimanapun di luarnya saja Bob kelihatan hanya punya satu istri serta tiga putra dan dua putri. Seolah merasa sedikit dan tidak sejalan dengan status kekayaannya yang mendunia, dia pun diam-diam punya anak haram lain di luar.

Orang-orang ini terus berdiskusi. Mereka merasa Alfe hanyalah anak haram pertama Bob. Selanjutnya pasti akan ada anak haram yang lainnya. Kelihatannya Bob berencana untuk mengamati satu persatu dari mereka di saat-saat terakhir hidupnya?

Sehingga, pimpinan yang paling dihormati sekali di Pasukan Hunter yaitu Reksi, mengajak seluruh kapten dari pasukan tim di Pasukan Hunter Korea di seluruh tempat untuk pergi ke Kota Guang bertemu dengan Alfe. Pada saat yang bersamaan ini, dia juga menggunakan permainan ini dengan keinginan agar membuat Alfe melihat betapa hebat dan kuatnya mereka ini. Reksi ingin memberitahu Alfe, mereka tim pasukan lama dari Bob ini, apakah anak muda sepertinya ini bisa mengendalikan dan menjadi pimpinan mereka?

Tapi mereka tidak pernah menyangka kalau Alfe ini sepelit ini, langsung bilang tidak bisa datang!

“Ini tidak masuk akal, bocah tengik ini menganggap kita apaan? Kita ini datang kesini dari berbagai tempat di seluruh negara.”

"Tuan Reksi, apakah apa yang kita lakukan terlalu berlebihan? Aku bisa mendengar kalau tuan muda agak kesal.”

“Hei, dia bisa sekesal apa coba? Dia tidak menganggap kita penting sama sekali. Apalagi dia juga bilang dia telah menemukan tim pasukan baru dan menyuruh kita menyerahkan surat pengunduran diri? Apa maksudnya ini?”

“Iya benar sekali. Kita sudah bekerja bertahun-tahun bersama Pak Bob. Kita sudah melakukan hal buruk yang tidak patut hanya untuk Pak Bob. Karena semua inilah, Pak Bob baru bisa punya kondisi kekuasaan dan kejayaan perusahaan sestabil ini. Bocah tengik ini muncul tiba-tiba dan setelah memperoleh hasil sebesar ini, dia langsung mengusir kita begitu saja?”

"Lagi pula, begitu pimpinan berubah maka dia juga akan mengubah yang lain. Kita memperlihatkan kehebatan dan kekuasaan kita dan dia langsung tidak menginginkan begitu saja.”

“Pelit seperti ini, bukankah itu akan merusak pasukan yang pernah dibuat oleh Pak Bob?"

"Tapi bagaimanapun dia tetap bos kita. Kita bekerja untuknya. Jika kita memperlihatkan dan membanggakan kekuatan dan kehebatan kita ke bos, itu memang bukan seharusnya seperti itu.”

Orang-orang di aula itu penuh dengan keluhannya masing-masing. Karena mereka semua merasa telah membuat banyak usaha dan kerja keras untuk Universal. Tapi pada akhirnya tuan muda malah memperlakukan mereka seperti ini. Benar-benar sangat menjijikan sekali.

Reksi mengangkat tangannya, semua orangpun diam perlahan. Bagaimanapun, senioritas Reksi adalah yang tertinggi di sana. Lebih mudah untuk meyakinkan orang banyak ketika dia yang berbicara.

Reksi lebih anggun dan bermartabat. Begitu melihatnya, dia seperti profesor di kampus. Apalagi, dia juga memakai kaca mata. Dia berkata perlahan “Jika dia benar-benar akan menggantikan kita. Maka situasi Universal di Korea pasti akan kacau. Tapi tuan muda baru saja mengambil alih. Mungkin, dia benar-benar bisa melakukan itu. Anak muda sering melakukan sesuatu secara implusif dan tak menggunakan otak mereka”

Ada orang yang bertanya “Tuan Reksi, apa yang harus kita lakukan sekarang? Menurutku, kita langsung pergi ke vila gunung Gose saja. Kita bertanya langsung ke tuan muda ini, apa sebenarnya yang diinginkannya? Sepertinya dia malah akan ketakutan dan bersembunyi di belakang wanita sekretaris bernama Fatima itu, cih.”

Reksi berkata "Pasti akan pergi kesana. Namun, kita tidak boleh terlalu sombong dan terlalu terbuka ketika pergi kesana. Kita harus pergi dengan hati-hati. Kita kesana untuk minta maaf dulu kepada tuan muda. Lalu, baru kita lihat kemampuan yang dimilikinya. Bagaimanapun kita meremehkannya, dia tetap adalah pewaris Bob. Uang yang kita dapat kedepannya juga berasal dari persetujuannya.

Beberapa orang mengangguk, lalu ada yang berkata “Benar sekali, setidaknya kita menjamin kalau tim pasukan kita akan tetap sama dan pendanaan tahunan tidak akan berubah. Untuk masa depan, kita bicarakan esok di masa depan saja. Anak buah dan saudara-saudara di tangan kita tidak sedikit, sehingga banyak juga biaya di berbagai aspek. Jika tiba-tiba tidak ada uang, maka juga tidak bisa menjalani hidup ini.”

Reksi berdiri dan berkata "Oke, aku akan menelepon Sekretaris Fatima lagi. Ayo kita pergi bersama kesana. Mari kita rendahkan hati kita dulu dan menghormatinya dulu. Maka tuan muda ini juga akan merendah kepada kita. Nanti saat itu tiba, kita akan dapat menangkap peluang dalam pertemuan tersebut dan tidak akan merugi."

Area villa Gunung Gose, halaman terbesar di vila tertinggi dengan penerangan yang cerah di vila mewah tersebut.

Alfe duduk di depan meja kerja. Dia membuka dan membawa laporan keuangan Pasukan Hunter Korea setiap tahunnya. Pada dasarnya, pemasukan tidak seimbang dengan pengeluaran. Hingga perlu perusahaan untuk memberikan subsidi setiap tahun.

Karena Korea relatif damai, jadi tidak dapat menghasilkan banyak uang dengan sesekali menangkap penjahat yang dicari dan menyerahkan bukti ilegalitas komersial oleh perusahaan besar. Sebaliknya, kadang-kadang menghancurkan gengster atau menerima pekerjaan dari perusahaan asing malah dapat menghasilkan cukup banyak uang.

Universal telah membesarkan dan membiayai 18 Pasukan Hunter di Korea dan harus menginvestasikan uang sebesar dua triliun setiap tahunnya untuk mereka.

Tapi jika tidak membiayai orang-orang ini, para pemimpin yang bertanggung jawab atas pengelolaan industri di berbagai daerah dan provinsi merasa tidak ada ancaman bagi kehidupan mereka. Jika begitu, mereka akan kembali bekerja sendirian atau ada perusahaan yang sangat tamak kekayaan melahap semuanya. Maka ini akan menjadi kerugian besar bagi perusahaan.

Ini adalah kekuatan yang mengejutkan.

Secara umum, di mana Bob pergi ke Korea untuk mendiskusikan bisnis. Orang-orang ini mengambil berbagai tindakan pengamanan di daerah setempat dan duduk dengan berbagai macam tindakan pengamanan untuk memastikan bahwa kehidupan Bob 100% aman.

Ini juga merupakan kekuatan pelindung yang hebat.

Alfe tahu Reksi pasti akan datang malam ini. Alfe tidak boleh kalah dalam pertarungan ini, dia pun mulai mempersiapkan diri untuk menyambut Reksi.

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu