Uangku Ya Milikku - Bab 1 Canggung

Kantin Universitas Sains Dan Teknologi Busan, Distrik Geumjeong.

Alfe, seorang mahasiswa semester 6 yang bekerja paruh waktu untuk biaya hidup waktu siang hari. Dia sedang membersihkan meja, tetapi gerakannya tiba-tiba membeku.

Dia mengenal sepasang pria dan wanita yang duduk di meja samping.

Satunya adalah Rio Rodan yang Alfe anggap sebagai teman terbaik, satunya lagi adalah wanita yang Alfe pacari selama dua tahun, Milka Laura.

Pada saat itu, Milka sedang membuka sebuah kotak ponsel, setelah itu dia berkata dengan kaget "Wah, Rio, benar-benar adalah Iphone yang terbaru. Aku sudah menginginkannya sangat lama, kamu benar-benar terlalu sayang aku"

Melihat Milka mencium Rio di depan semua orang, hati Alfe sedang menetes darah, kedua matanya memancarkan kebencian yang berat.

Rio tersenyum dengan puas dan mengulurkan tangannya ke bawah meja, kemudian ke dalam gaun Milka untuk mengelus pahanya sambil berkata " Milka, aku adalah orang yang menepati janjiku. Ponsel 20 jutaan termasuk apa? Rumahku mau menghasilkan 1M dalam setahun saja sangat mudah. Kamu mengikuti aku, aku menjamin kamu pasti akan makan dan hidup dengan enak"

Alfe memegang kain lap meja dengan erat, kemarahan membuat tubuhnya bergetar. Apa yang sedang mereka lakukan dibelakangnya?

Alfe mengambil sebuah piring dan melempar ke meja dua orang itu.

Rio yang terkejut berteriak "Sialan, kamu gila ya? Kamu si pencuci piring miskin ini.... Ah, Alfe, kenapa kamu di sini?"

Milka yang sedang memeluk ponsel barunya juga panik, dia tertangkap waktu sedang berselingkuh. Tetapi setelah sejenak dia langsung menjadi tenang.

Dia bertanya kepada Rio dengan penuh perhatian " Rio, apakah kamu baik-baik saja?"

Melihat pacarnya mengabaikan keberadaannya dan malah mempedulikan Rio, hati Alfe langsung menjadi hancur.

Dengan leher memerah, Alfe berteriak dengan suara besar " Milka, aku bekerja paruh waktu dengan susah payah hanya demi membelikan kamu ponsel baru kesukaan kamu. Tetapi kamu malah berselingkuh? Rio, ada orang yang menjadi teman baik seperti kamu? Kamu merebut pacar aku, aku tidak ada teman baik seperti kamu"

Adegan menjadi semakin bising dan tatapan semua orang yang berada di kantin pun tertarik kepada mereka.

Milka juga sudah kesal, dia memeluk Rio dan memamerkannya dengan bangga "Iya, aku jatuh cinta kepada orang lain. Karena kamu miskin, aku tidak bisa menahan dengan kemiskinan kamu lagi. Kamu tidak pantas bersama aku. Haha, aku tidak menyangka kamu masih menggosok piring di sini. Selain wajah ini, kamu tidak memiliki apa-apa. Pria kaya seperti Rio baru disebut pria asli"

Rio membersihkan air kotor di wajahnya, karena sudah diketahui, dia juga memutuskan mau membalikkan wajahnya dengan terus terang " Alfe, kamu tidak pernah bercermin dan melihat wajahmu yang miskin itu? Apakah kamu pantas bersama wanita cantik seperti ini Milka? Apakah kamu memiliki uang untuk memberikan Milka kehidupan yang dia inginkan? Kamu hanya seorang pembersih meja dan penggosok piring. Apakah kamu mengenal kamu itu apa? Teman baik? Haha, aku menjadi teman kamu hanya demi mendekati Milka "

Alfe yang masih belum menyerah berkata " Milka, pacarmu adalah aku"

Milka berkata dengan gaya penuh penghinaan "Iya, dulu aku merasa kamu lumayan tampan sampai aku kehilangan akal. Sejak melihat kamu mencuci mobil, menjaga pintu, menggosok piring, melakukan hal-hal yang dilakukan orang kelas tingkat bawah, aku merasa kamu sangat jijik. Kamu ditakdirkan hanya bisa menjadi anjing penjaga pintu, kamu merasa kamu pantas menjadi pacarku? Kamu tidak merasa malu, aku merasa"

Ditakdirkan menjadi anjing penjaga pintu?

Kata-kata yang jahat ini menusuk ke dalam hati Alfe seperti sebuah pisau yang tajam sampai harapan terakhir dia pun ikut menjadi hancur.

Pada saat ini, para mahasiswa yang berkeliling di samping juga berkata dengan penuh penghinaan "Iya, kamu sendiri tidak ada kemampuan, kamu tidak boleh menyalahkan orang lain jatuh cinta kepada orang lain. Sekarang sudah zaman apa? Kebebasan berpacaran sangat normal dan semua orang memiliki hak untuk memilih"

Kemudian ada yang berkata lagi dengan kasihan "Kalau mau berkata salah, salahkan kamu sendiri tidak ada uang saja. Kalau kamu ada uang beli Iphone, bukannya pacarmu tidak akan bersama orang lain?"

Kemudian ada lagi yang menasehati "Temanku, seiring menjalani kehidupan, kepalamu terlihat seperti pernah diselingkuhi"

"Kalau tidak ada uang jangan pacaran. Buat apa menghalang para gadis mencari kebahagiaan sendiri?"

Rio merasa sangat kaget, orang-orang di sekeliling malah berbicara untuknya. Iya juga, zaman sekarang, yang menang selalu yang kaya.

Rio tertawa dengan suara besar dan berkata "Benar. Kesalahan utama kamu itu kamu miskin. Bekerja paruh waktu sebagai penggosok piring bisa menghasilkan seberapa banyak uang? Milka meninggalkan kamu itu pilihan yang benar. Keluargaku kaya, aku bisa memberi Milka semua yang dia mau, apakah kamu bisa?"

Milka juga berkata dengan wajah jijik "Awalnya aku masih berpikir mau menjaga muka kamu karena mau bagaimapun kita pernah bahagia bersama, tetapi sekarang tidak perlu lagi, pengemis yang miskin, jauhi dirimu dari aku"

Hati Alfe terasa sakit. Meskipun keluarga dia miskin, dia bekerja paruh waktu dengan kerja keras setiap hari hanya demi membelikan Milka barang yang dia suka. Dalam 2 tahun ini, uang yang Alfe habiskan untuk Milka setidaknya ada 40juta lebih"

Tetapi pada akhirnya?

Milka meninggalkan dia setelah menikmati dan mendapatkan pria yang lebih kaya.

Sementara Rio yang berasal dari satu kampung dengan Alfe selalu diganggu oleh orang-orang desa sejak kecil, Alfe selalu menjaga dia. Dulu Rio selalu menjadi Alfe, tetapi dia berubah sejak masuk kuliah.

Tetapi Alfe tidak menyangka Rio akan sampai merebut pacar teman baiknya sendiri!

"Hah... hahaha" Alfe terlalu emosional. Dia menggelengkan kepalanya dan merasa pasrah dengan kedua orang ini.

Dengan air mata membasahi matanya, dia berkata " Milka, kamu begitu suka uang ya? Kamu tidak pernah mencintai aku?"

Milka tertawa "Iya, aku mencintai uang. Asal kamu ada uang, aku tidak akan meninggalkan kamu. Tetapi masalahnya adalah, apakah kamu ada? Aku sudah mengikuti kamu selama 2 tahun, kamu tidak memiliki apa pun. Dasar si pengemis miskin, kamu membebankan aku selama 2 tahun. Aduh, masa mudaku selama 2 tahun, aku benar-benar sangat menyesal"

Rio memeluk Milka dan berkata dengan sombong "Bagaimana? Alfe, Milka mau mencintai siapa itu kebebasan dia. Kamu juga orang yang berpendidikan, kamu tahu kan kebebasan adalah hak setiap warga negara? Kita semua berasal dari satu kampung, aku menasehati kamu jangan mencoba untuk datang menganggu Milka lagi. Jangan lupa ayahmu menjadi karyawan di gudang rumahku! Satu telpon dari aku bisa membuat ayahmu menjadi pengangguran"

Milka menciumin Rio dengan bangga dan berkata " Rio, kamu benar-benar terlihat seperti seorang pria gagah. Aku tidak salah memilih orang"

Setelah berkata, Milka dan Rio pun mau meninggalkan tempat. Tiba-tiba Alfe berteriak "Tunggu sebentar, masih ada satu hal yang belum diselesaikan"

Semua orang mengira masalah akan berakhir sampai sini, siapa tahu Alfe masih mau membantah? Tetapi pacar baru Milka sangat kaya dan berkuasa, bagaimana Alfe seorang pengemis miskin bisa membantah?

Alfe menarik nafas dengan dalam, tatapan dia tidak terlihat bingun dan ragu lagi, tetapi terlihat pasti.

Alfe berkata dengan dingin "Baik. Karena kita sudah putus, bagaimanapun aku harus membayar untuk seks perpisahan kita semalam, agar kamu tidak merasa bersalah dengan masa muda kamu selama 2 tahun"

Sambil berkata, Alfe mengeluarkan 100,000 Rupiah dan melemparnya ke atas meja.

"Apa maksudmu?"

"Biaya putus 100,000?"

"Biaya putus termurah di dunia"

"Apakah orang ini sedang bercanda? Dia terlalu emosional setelah diputusin"

Orang-orang yang menonton keramain tertawa dan Milka pun menjadi semakin sombong, dia berkata dengan tidak senang "Haha, yang kamu miliki hanya 100,000. Kamu bahkan tidak bisa dibandingkan dengan penggosok piring biasa, biaya putus? Kamu benar-benar membuat aku tertawa sampai sakit perut, aku memberi kamu 200,000 saja tidak masalah, anggap saya aku mengasihani kamu"

Alfe berkata dengan suara berat "Kamu jangan salah paham, 100,000 ini bukan biaya putus, tetapi biaya seks kita semalam. Kita pacaran selama 730 tahun, nafsu aku agak kuat, satu minggu kira-kira 4x sementara aku menghabiskan sekitar 40juta untuk kamu. Hitung secara kasar, tidur sekali bersama kamu memakan biaya sekitar 96,000. Aku merasa lumayan pantas. 100,000 ini adalah untuk seks semalam, anggap saja 4,000 yang lebih itu tips buat kamu"

Setelah itu, orang yang menonton adegan ini di kantin mencapai lebih dari 20 orang.

Mereka semua datang untuk menonton keramaian, tetapi setelah mendengar Alfe membahas tentang biaya seks perpisahan, mereka semua merasa sangat kaget.

Setelah hening beberapa saat, suara ketawa pun berdering sana sini.

"Apa? Hahaha..."

"Pria ini tidak bisa dikalahkan, tidur sekali 96,000. Di luar 960,000 saja tidak dapat meniduri orang, hahaha"

"Sangatlah murah, hahah"

"Setelah menghitung, aku merasa pria ini sangat untung"

"Seminggu 4x, tuhan, sekali baru 96,000. Haha, gadis cantik, aku akan menambah kamu sebagai teman di sosial media"

"Satu malam baru 96,000? Berikan aku paket satu tahun"

Ekspresi Milka terlihat sangat buruk dan pucat, dia marah sampai tubuhnya bergetaran. Tiba-tiba dia juga tidak tahu harus bagaimana, karena hal ini adalah fakta dan dia tidak bisa membantahnya.

Milka sangat terkejut, kata-kata Alfe itu seperti sebuah pisau tajam yang menusuk tubuhnya sampai dipenuhi rasa malah. Milka berharap waktu bisa berputar balik, dia mau melarikan diri sebelum Alfe mengatakan hal itu.

Milka menunjuk Alfe dengan marah dan berkata " Alfe, kamu si pengemis miskin ini! Kamu ingat, aku, aku... Rio, kamu mau pergi ke mana? Tunggu aku sebentar"

Rio mana ada muka menunggu di sini, dia langsung melarikan diri karena tidak mau diketawain sama orang lain.

Alfe melihat Rio dan Milka meninggalkan tempat, dia memenangi drama putus ini, tetapi dia sama sekali tidak merasa senang.

Setelah diputusin, Alfe juga tidak memiliki suasana hati untuk bekerja lagi. Dia meninggalkan kantin dan duduk di tepi jalan seberang kampus sambil melamun.

Waktu Alfe sedang sedih sendiri, 2 pria gagah yang berpakaian hitam tiba-tiba menghampirinya.

Alfe melamun sejenak. Dia melihat ke belakang dan menyadari tidak ada orang di belakang, tujuan dua pria ini adalah dia.

Alfe mundur satu langkah ke belakang dengan gugup dan berkata "Aku sepertinya tidak mengenal kalian, apakah kalian tidak salah mengenal orang?"

Pria itu mengeluarkan sebuah foto dan melihatnya sebelum melihat ke Alfe lagi "Tuan Habibi, bos kita mengundang anda"

"Bos kalian itu siapa? Ada masalah apa?" Alfe bertanya.

Pria itu menggelengkan kepalanya dan berkata "Kami hanya bertanggung jawab mengundang anda pergi ke sana, untuk yang lain kami tidak jelas. Tuan Habibi tenang saja, kami tidak melakukan hal-hal ilegal. Kalau Tuan Habibi tidak berani masuk mobil, kami juga tidak akan memaksa"

Setelah berkata, pria itu membuat gaya silahkan dengan penuh hormat. Kemudian pintu mobil yang parkir di sisi jalan pun terbuka.

Alfe tiba-tiba tertawa "Aku sudah kehilangan pacarku juga. Aku sudah miskin sampai yang tersisa hanya keberanian, kalian bisa menginginkan apa lagi dari aku?"

Dalam waktu pendek, melewati jendela, Alfe melihat mobil itu sampai ke area vila yang paling kaya di kota Busan yaitu vila daerah Bukit Yun. Mobil terus melaju sampai ke vila yang terletak di paling atas.

Alfe menelan air liurnya, harus seberapa kaya baru bisa tinggal di sini?

Alfe turun dari mobil dan melihat pagar besi yang tinggi, gerbang perunggu dan dua batu patung yang terletak di sisi rumah. Alfe tidak pernah menyangka dia akan memiliki kesempatan untuk menginjakkan kaki ke tempat yang kaya ini dalam kehidupannya.

"Tuan Habibi, silahkan" Pria berjas hitam tetap bersikap sopan.

Alfe menarik nafas dengan dalam. Mau hal baik ataupun tidak baik, tetap tidak bisa melarikan diri dari itu, masuk saja.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu