Uangku Ya Milikku - Bab 11 Mereka Meremehkanmu
Hutan bambu kecil di kampus ini cukup besar, dalam dan gelap, bahkan menjadi tempat yang dikunjungi banyak pasangan untuk bermesraan di malam hari.
Bahkan di depan hutan bambu kecil berdiri sebuah patung batu Confusius, benar-benar iri pada patung ini.
Alfe datang lebih awal, melihat banyak adegan yang sangat canggung di sekitarnya. Dan banyak juga pasangan yang memutar bola mata ke atas padanya. Dirinya juga merasa malu, bukan sengaja ingin menjadi orang tengah di sana, tetapi Monica yang memintanya datang ke sini.
Melihat begitu banyak pasangan yang meraba-raba ke atas dan ke bawah di sini, berciuman, suasana hati Alfe menjadi tertekan. Suatu ketika dulu, dirinya dan Milka juga sering datang ke sini untuk meningkatkan hubungan mereka, sangat mengasyikkan.
Tiba-tiba, terdengar ocehan marah dari belakang "Yah, Alfe, apakah kamu begitu cabul?"
Begitu menoleh ke belakang, ternyata Rio dan juga mantan kekasihnya Milka. Ini benar-benar nasib buruk yang beruntun, bahkan bisa bertemu dengan mereka di sini.
Milka berkata dengan jijik "Kamu menguntitku sampai ke sini? Kamu benar-benar tipe yang tidak tahu malu. Aku sudah mengatakannya bahwa hubungan di antara kita itu tidak mungkin. Rio adalah pria yang paling cocok untukku."
Rio juga tertawa " Alfe, bukankah aku sudah memperingatkanmu? Kamu jangan datang lagi untuk menghantui Milka, kalau tidak, aku tidak akan segan-segan. Apakah kamu begitu menyedihkan? Setelah dicampakkan, tetapi masih bergegas datang kemari dengan penampilan yang memprihatinkan, benar-benar menjengkelkan. "
Alfe malas menanggapi pasangan itu dan berkata "Heh, terlalu banyak berharap, aku sedang menunggu seseorang."
“Tsk tsk, sudah terpuruk tapi masih saja bersikeras untuk bertahan, keras kepala.” Milka sengaja mengeluarkan ponsel iPhone-nya untuk dipamer sambil berkata: “Lihat dirimu, setelah aku pergi, kamu langsung lajang. Dengar-dengar, sangking miskinnya kamu, hari ini pergi ke perpustakaan mencuri sarapan orang lain, hahaha, konyol sekali. Siangnya, kamu tertangkap basah saat memotret gadis cantik di sekolah bisnis secara diam-diam. Dan itu karena bunga sekolah yang murah hati dan tidak memperhitungkan masalah ini denganmu. Mengapa kamu tidak meningkat maju sama sekali? Semakin miskin, semakin tidak memiliki harga diri. "
Alfe tidak bisa berkata-kata, hanya orang bijak yang tidak akan menyebarkan desas-desus ini, jelas dua orang di depannya ini IQ rendah.
Rio tertawa keras dan menyentuh pantat Milka yang berisi dan berkata "Tidak hanya itu. Menurutku, kebenarannya adalah semakin miskin seseorang, semakin rendah dirinya. Tidak berkarakter sama sekali. Sangat memalukan jika bersama dengan pria seperti ini."
Alfe menyipitkan mata, Rio sengaja melakukannya!
Di depan Alfe, Rio menyentuh Milka secara terbuka dan kasar, berusaha memancing emosinya.
“Hei, Rio, kamu sudah membuat diriku menjadi itu.” Milka tersentak sesaat, menyadari bahwa Alfe sedang melihatnya, lau mengerang malu-malu.
Rio bahkan menjadi lebih bersemangat dan berkata "Apa yang kamu takutkan? Biarkan dia melihatnya, pria miskin tidak layak memiliki seorang wanita, hanya layak menjadi kaki tangan. Ayahnya juga orang yang sangat miskin, jika bukan karena ayahku dan ayahnya menjadi teman sekelas, prihatin karena keluarga mereka miskin, jadi beri mereka pekerjaan sebagai penjaga pintu, hehe. "
Alfe mengepalkan tangannya dan berkata dengan suara yang dalam " Rio, kamu cari mati."
Rio bergidik, dirinya tahu bahwa Alfe sebenarnya hebat dalam bertarung, jadi Rio seketika langsung tidak berani membicarakan tentang generasi ayahnya lagi.
Rio menggulurkan tangannya masuk ke dalam pakaian Milka lagi dan menggosoknya, lalu berkata dengan muram "Kenapa? Kamu bisa bertarung, pukul aku? Kamu itu cemburu padaku, cemburu karena aku lebih kaya darimu. Cemburu karena aku mendapatkan hati Milka dan merebut kekasihmu, kan? Aku ini namanya berkemampuan, kamu tidak punya. Bisakah kamu menemukan wanita yang lebih cantik dan lebih baik dari Milka? Kamu hanya pantas untuk kembali ke desa dan menemukan gadis desa yang jelek dan hidup bersama selamanya. "
"Cukup! Tutup mulutmu."
Tiba-tiba, di pinggir jalan, seorang gadis dengan rambut panjang terurai, mengenakan gaun putih, mendengus dan berjalan ke sisi Alfe, dengan sangat mesra mengulurkan tangan memeluknya sambil berkata " Alfe, maaf telah membuatmu tunggu terlalu lama."
Saat Alfe melihat Monica, Monica hari ini tampaknya sengaja berdandan, tampak sangat cantik.
Monica memeluk lengan Alfe dan mengomel "Tolong jangan sakiti kekasihku, kalau tidak, aku Monica tidak akan segan-segan padamu."
Rio berseru "Bagaimana mungkin!"
Milka juga sangat tercengang di sana "Ini tidak mungkin!"
Baru putus berapa lama saja? Alfe sudah langsung mendapatkan gadis lain? Siapapun itu tidak peduli, tetapi Monica adalah salah satu dari tiga bunga sekolah yang paling terkenal di Sains Dan Teknologi Busan.
Monica dikenal oleh orang-orang sebagai gadis cantik yang kaya raya!
Waktu saat hari pertama sekolah, ayah Monica mengatur dua puluhan mobil mewah berjejer di jalan sekolah. Ayahnya juga membentangkan karpet merah untuk mempromosikan putrinya dan memberitahu kepada semua orang bahwa dirinya, Monica adalah gadis cantik yang kaya raya.
Meskipun Milka terlihat lumayan cantik, tetapi jika dibandingkan dengan Monica, baik penampilan, postur tubuh, latar belakang keluarga dan bahkan suaranya, dirinya tidak bisa mengalahkan Monica.
Bagaimana wanita seperti itu bisa tertarik pada pria miskin tengik seperti Alfe?
Milka mencubit lengannya sendiri "Mengapa? Tidak mungkin! Ini pasti mimpi."
Alfe adalah pria miskin tengik. Setelah ditinggal oleh Milka, Alfe tidak ada apa-apanya lagi. Alfe hanya layak untuk hidup di dalam kesedihan dan rasa sakit karena kehilangan Milka setiap hari, hanya layak untuk menguntit Milka dan mengintipnya dari kejauhan.
Kesombongan batin membuat Milka merasa bersemangat setiap kali melihat kejatuhan Alfe, Milka merasa mencampakkan Alfe adalah hal yang benar, yang membuktikan pandangannya sangat baik.
Namun, melihat kehidupan Alfe yang menjadi lebih baik dari dirinya dan mendapatkan gadis yang lebih baik darinya, dalam hati Milka merasa cemas, Milka tidak bisa membandingkannya lagi.
Alfe mana boleh hidup lebih baik dari dirinya? Bagaimana boleh mendapatkan wanita yang lebih baik dari dirinya?
Alfe harus hidup lebih buruk dari dirinya.
Milka mendorong lengan Rio " Rio, berbicaralah."
Tapi dari tenggorokan Rio terdengar bunyi "gluduk", menelan air ludahnya. Matanya terus menatap Monica, begitu cantik, sangking cantiknya sampai dirinya sulit untuk melepaskan pandangannya. Rio bahkan pernah taksir Monica, tetapi karena merasa jarak antara mereka berdua terlalu besar. Jadi, Rio tidak berani mengejarnya.
Sejujurnya, ini adalah pertama kalinya Rio melihat Monica dalam jarak yang begitu dekat. Kulitnya yang putih, alisnya yang melengkung, cemberut dan senyumannya begitu menawan, terutama garis pinggang yang begitu ramping, dua buah gunung yang berisi, begitu menggoda.
Melihat prianya menatap "kekasih" Alfe seperti itu, Milka menjadi semakin marah dan merasa terhina. Alfe meninggalkan Milka, kemudian malah mendapatkan yang lebih baik? Siapa yang bisa menerima hal ini?
"Kamu lihat sendiri sampai cukup, aku kembali dulu."
Milka melambaikan tangannya dengan marah dan pergi, Milka tidak bisa tinggal lebih lama lagi.
Rio baru saja seperti terbangun dari mimpi. Wanita di depannya hanya bisa di lihat dari jauh dan tidak boleh bertindak senonoh. Milka adalah kekasihnya, kemudian berkata "Eh? Milka, dengarkan aku dulu."
Alfe menggelengkan kepalanya, benar-benar mempermalukan dirinya sendiri.
Alfe bertanya lagi "Sejak kapan aku menjadi kekasihmu?"
Monica melepaskan tangannya dan menepuk Alfe, berpura-pura marah "Kamu ini, sudah tidak berterima kasih padaku, malah bertanya balik padaku? Saat datang tadi, aku melihat kamu dihina dan dicemooh oleh mereka, jadi aku membantumu."
Alfe menyeringai "Benar, aku ingin berterima kasih padamu, dua kali, satu kali di lapangan bulu tangkis siang tadi dan satu kali lagi yang sekarang. Katakanlah, apa yang kamu inginkan? Aku bisa menyenangkan hatimu."
Monica terkikik "Baiklah aku benar-benar ingin meminta bantuanmu."
Alfe berkata tanpa ragu-ragu "Bantuan apa?"
Monica menekan bibirnya dan berkata "Keluargaku baru-baru ini mengalami masalah, biaya hidupku juga sudah dibatasi. Bukankah kamu pernah mengatakan bahwa kamu pandai berdagang saham?Dan bahkan mendapatkan 200 juta rupiah, bisakah kamu mengajariku?"
Novel Terkait
Cinta Yang Tak Biasa
WennieMy Cold Wedding
MevitaThe Sixth Sense
AlexanderAdieu
Shi QiBretta’s Diary
DanielleHidden Son-in-Law
Andy LeeUangku Ya Milikku×
- Bab 1 Canggung
- Bab 2 Ahli Waris
- Bab 3 Dari Mana Bau Makanan Busuk
- Bab 4 Ada Seorang Monica
- Bab 5 Rp 160 juta
- Bab 6 Bertindak Cepat
- Bab 7 Iblis Pencuri Foto
- Bab 8 Berbohong
- Bab 9 Rahmat Dan Keagungan
- Bab 10 Pertemuan Musuh
- Bab 11 Mereka Meremehkanmu
- Bab 12 Membuka Akun Investasi
- Bab 13 Bos Besar Datang
- Bab 14 Kekerasan Dengan Menggunakan Uang
- Bab 15 Kekerasan Di Dunia Maya
- Bab 16 Kalah Bersaing
- Bab 17 Ayo Kita Balikan
- Bab 18 Mempertaruhkan Segalanya
- Bab 19 Membantu Dengan Baik Hati
- Bab 20 Rugi Sekali
- Bab 21 Uang Palsu
- Bab 22 Pertemuan Di Rumah Sakit
- Bab 23 Siapa Berani Membuat Masalah
- Bab 24 Pembalikan Situasi
- Bab 25 Pertemuan Di Sore Hari
- Bab 26 Bersikap Lembut
- Bab 27 Kecanggungan Monica
- Bab 28 Aksi Alfe
- Bab 29 Memandang Rendah
- Bab 30 Orang Keji
- Bab 31 Membunyikan Alarm Peringatan
- Bab 32 Wanita Lajang Dan Pria Kesepian
- Bab 33 Telur yang Cedera
- Bab 34 Bubar
- Bab 35 Memamerkan Kekuatan
- Bab 36 Perusahaan Penagih Hutang
- Bab 37 Aku Akan Membayar Dua Kalilipat Gajimu Sekarang
- Bab 38 Persaingan Dan Pertarungan
- Bab 39 Yang Memperlihatkan Kehebatan Dan Kekuatan Malah Sebaliknya
- Bab 40 Pertarungan Sengit