Uangku Ya Milikku - Bab 13 Bos Besar Datang

Di lobi Qnet Corporation, papan tampak sangat hijau.

Di kantor VIP, Kak Keth berteriak "Jangan turun lagi, Badan Keamanan Nasional ini benar-benar membuatku marah. Baru saja naik selama tiga hari, aku belum sempat menjualnya, sekarang sudah mulai turun lagi selama setengah bulan? Empat ratus jutaku, benar-benar rugi besar. "

Kak Keth sangat marah hingga menepuk meja, kemudian membanting pintu dan keluar meredakan emosinya.

Kak Keth berjalan ke lobi dan melihat Alfe dan Monica berdua sedang melihat ke arah layar lebar. Kak Keth sedang marah, melihat Monica yang begitu cantik, Kak Keth menjadi semakin marah. Kak Keth sangat membenci wanita yang lebih cantik dari dirinya.

Kak Keth berjalan mendekat dan berkata "Huh, benar-benar ada manusia miskin yang tidak takut mati, setiap hari duduk melamun ingin menjadi orang kaya. Hei, apa yang kalian beli?"

Alfe malas menanggapinya dan Monica juga mengabaikan wanita yang wangi parfumnya sangat kuat, kemudian menjepit hidungnya dan berjalan menjauh dua langkah.

Ini adalah pertama kalinya Kak Keth diabaikan oleh dua orang ini. Berani-beraninya mereka berdua mengabaikan aku, Kethana?

Kethana mengertakkan gigi karena marah dan berteriak " Hani, saham mana yang mereka beli?"

Manajer wanita itu dengan cepat mencari akun Monica di komputer tablet dan dengan tenang berkata " Universal Sky, saham ini baru saja turun hingga batasnya kemarin dan terus menurun setelah sedikit peningkatan pada pembukaan. 2.98 saja tidak bisa dijual dan diperkirakan akan turun lagi. Dua orang ini memang bodoh. "

Kethana melirik saham Universal Sky, melihat sepetak berwarna hijau, lalu tiba-tiba tersenyum, kerugiannya tadi dan uang dua orang bodoh itu juga hilang, hatinya merasa senang.

Kethana berkata dengan angkuh "Tsk tsk, jangan berpikir setelah membaca lebih banyak, langsung datang ke pasar saham, hahaha, seluruh uangnya sudah masuk ke dalam, kan? Sudah berakhir, kan? Apakah merasa bodoh?"

Hani si manajer wanita itu juga ikut mengompori "Apakah kalian memerlukan pinjaman dua puluh ribu dari kami untuk naik bus dan kembali? Kami, Qnet menyediakan layanan dengan kualitas terbaik kepada pelanggan."

Monica awalnya sangat mempercayai Alfe, tapi sekarang telapak tangan Monica basah saat melihat sepetak berwarna hijau itu, lalu berkata dengan gugup " Alfe, apakah itu benar-benar mungkin? Apakah kita masih punya kesempatan?"

Alfe berkata dengan percaya diri "Jangan khawatir, nanti itu akan naik melawan pasar, percayalah padaku."

Kethana berkata dengan nada seorang mentor kehidupan "Hahaha, benar-benar pandai berkata manis. Adik kecil, biarkan aku memberitahumu, pria yang hanya pandai membual seperti ini lebih baik buang saja. Jika dirinya tidak punya uang, tidak perlu dibahas, tetapi malah tidak bersikap realistis, semua uangmu sudah dimasukkan ke dalam lubang, kan? Jika aku jadi kamu, aku akan segera mencampakkannya dan meludahkannya. "

Alfe mengerutkan kening, apakah wanita ini kehilangan akal sehatnya? Sejak awal selalu menargetkan dirinya, apa yang sedang dia lakukan? Apakah berpikir dirinya ini memiliki temperamen yang baik?

Alfe baru saja ingin melawan, tiba-tiba terlihat bos gendut berkepala besar itu buru-buru berlari ke bawah sambil memegang ponsel dan berteriak "Semua karyawan ada di sini, bos besar sudah datang, cepat berbaris."

Kethana sangat gembira dan berkata "Ha, bos besar sudah datang. Pria miskin tengik, apa yang kamu lihat? Apakah itu kalangan yang bisa kamu dekati? Orang-orang yang kamu dekati? Eh, benar juga, kamu pria miskin tengik yang sekujur tubuhmu tidak cukup 200 ribu hanya layak melihat dari kejauhan. "

Alfe benar-benar marah. Alfe berkata kepada Monica " Monica, kamu duduk di sini dan lihat perlahan. Aku akan pergi ke kamar mandi."

Pada saat ini, di luar gerbang, Kethana memegang lengan suaminya, Rando Boxer dan berkata "Eh? Dua mobil, satu Rolls Royce, satu Mercedes-Benz, satu pria dan satu wanita, yang mana satu bos besar? Apakah wanita itu adalah simpanan dari bos besar? "

Plak, Rando menamparnya dan mengutuk "Ribut apa? Apapun yang Bos besar lakukan, tidak boleh dibicarakan. Jika bos besar mendengarkannya, siapapun tidak akan bisa hidup dengan baik."

Kethana ditampar secara tiba-tiba. Meskipun sangat marah, tetapi tidak berani melawan. Bagaimanapun juga, dirinya masih bergantung pada pria ini untuk menafkahinya.

Rando mencondongkan tubuh ke depan sambil tersenyum dan berkata " Tuan Kobe, dengan hormat menyambut Anda."

Namun, Kobe mendorong tangannya dan marah "Kamu menghalangi jalan, minggir. Buat apa beramai-ramai seperti ini? Tuan Muda tidak suka berisik seperti itu, semuanya bubar."

Rando ditampar dan tidak berani bersuara. Mengetahui bahwa dirinya tidak mendapat pujian dalam situasi ini, Rando segera minggir dan melambaikan tangannya sambil berteriak "Bubar, semuanya lanjut bekerja."

Setelah Kobe selesai memarahi Rando, lalu membungkuk membukakan pintu untuk Fatima dan berkata dengan nada harmonis "Sekretaris Zahra, apakah Tuan Muda tidak ikut denganmu?"

Fatima mengeluarkan dua kakinya yang seputih salju, berpakaian profesional yang mumpuni, rambut hitamnya diikat di belakang kepalanya, wajahnya yang putih dan halus, cantik bagaikan peri langit, tetapi tatapan matanya yang tajam memperingatkan semua orang yang mendambakannya bahwa dirinya tidak mudah untuk diprovokasi.

Fatima membawa komputer tablet, berjalan sambil berkata "Tuan Muda sudah tiba. Dia sedang menunggu di dalam."

Kobe tiba-tiba terkejut dan dengan gugup berkata "Apa? Kenapa... Sial, aku benar-benar tidak becus, aku terlambat, Sekretaris Zahra nanti tolong bantu aku memohon pada Tuan Muda, aku benar-benar tidak bermaksud untuk terlambat. "

Fatima berkata dengan tenang "Tidak apa-apa, Tuan Muda sengaja datang lebih awal untuk memeriksa cabang perusahaan."

Rando, Kethana dan manajer wanita, Hani yang berdiri di samping, mendengar bahwa masih ada seseorang di posisi atas bos besar, wanita cantik ini hanya sekretaris dari Tuan Muda itu dan Tuan Muda sudah tiba lebih awal?

Tapi pagi ini juga tidak terlihat ada anak muda generasi kedua keluarga kaya yang datang ke perusahaan?

Semua orang langsung teringat dengan Alfe, tetapi malah tertawa lagi, bagaimana mungkin adalah dia? Dirinya saja masih menggunakan ponsel Huawei yang bernilai beberapa juta saja, begitu norak.

Kerumunan orang memadati Fatima berjalan masuk ke kantor dan terlihat Alfe yang sedang duduk di dalam.

Begitu Rando melihat, apakah orang ini sudah gila? Rando mengutuk keras "Bocah, apakah kamu sudah gila? Bagaimana kamu bisa masuk? Keluar, cepat keluar, satpam, sat..."

Terdengar suara plak, Kobe memberi sebuah tamparan, membuat Rando merasa pusing.

Kobe memarahinya " Rando, apa yang sedang kamu lakukan? Apakah kamu berhak memarahi Tuan Muda? Apakah kamu ingin bekerja? Baru berposisi sebagai bos perusahaan sekuritas, apakah kamu sudah mengganggap dirimu itu sangat tinggi?"

Setelah berbicara, Kobe berjalan maju tiga langkah, membungkuk sembilan puluh derajat dan berkata "Maaf, Tuan Muda, aku datang terlambat."

Tercengang!

Rando, Kethana dan manajer wanita, Hani, semuanya tercengang. Pria muda dengan pakaian yang begitu murahan ini ternyata adalah orang yang ada di belakang bos besar?

Bagaimana ini bisa terjadi? Dia datang dengan taksi Go-Car.

Akun rekening yang dia buka hanya 200 juta rupiah.

Wajah Rando pucat dan keringat dingin, tiba-tiba kakinya lemas dan langsung berlutut.

Kethana itu bahkan lebih sulit untuk mempercayainya "Bos besar, apakah kamu sudah salah orang? Orang ini hanyalah pria miskin tengik."

Plak!

Begitu Kethana berbicara, Fatima langsung menamparnya. Tamparan Fatima ternyata sangat kuat. Kethana langsung terhuyung, tergeletak di tanah, tiga gigi goyang, mulutnya berdarah, rambutnya berantakan, semuanya tidak terlihat baik.

Fatima mengerutkan kening dan berkata "Apakah orang ini adalah karyawan di sini? Mengapa tidak mengenakan pakaian kerja?"

Rando berkata dengan gagap "Dia, dia... wuu wu... Tuan Kobe, tolong selamatkan aku."

Kobe tidak mengerti apa yang sedang dilakukan Rando, tetapi setelah mendengar Rando memohon belas kasihan, akhirnya dirinya mengerti. Alfe pasti datang lebih awal, tetapi Rando sangat ceroboh. Sekarang menydari bahwa identitas Alfe sangat terhormat, lalu menyesalinya, tetapi sudah terlambat.

Kobe memarahinya dalam hati "Orang bodoh ini! Bahkan ingin mengambil api membakar diriku."

Kobe bertanya dengan hati-hati "Tuan Muda......"

Alfe mengangkat telapak tangannya dan berkata dengan santai "Segera bekerja, naikkan harga saham Universal Sky. Jika masalah ini tidak dilakukan dengan baik, kamu boleh pergi."

Gluuk, Kobe menelan ludahnya, rasa takut yang tak terbatas muncul dari lubuk hatinya, karena kemuliaan dan kekayaannya, posisinya yang tinggi, berada di tangan orang di depannya ini.

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu