Uangku Ya Milikku - Bab 35 Memamerkan Kekuatan
Sampai Alfe tiba di tempat parkir bawah tanah, Alfe tidak bertemu Milka, Rio dan yang lainnya, Fatima sudah menunggu di sini di samping Rolls Royce yang diperpanjang miliknya.
Fatima tentu saja tidak harus berurusan langsung dengan kekacauan di Gedung Universal. Fatima memberi pesan kepada manajer umum gedung untuk melakukannya sudah cukup. Bagaimanapun juga, dirinya adalah sekretaris pribadi Alfe.
Setelah masuk ke dalam mobil, Fatima menyerahkan surat pengalihan saham Grup Keluarga Laive dan dialihkan ke perusahaan pengelola dana dibawah nama Grup Universal Earth.
Alfe melemparkan surat pengalihan itu dan berkata "Kali ini efisiensinya sangat cepat, sangat bagus."
Fatima tersenyum penuh arti dan berkata "Terima kasih atas pujiannya, Tuan Muda."
Alfe bersandar di kursinya dan bertanya "Sekarang sudah hampir waktunya. Apakah anggota pasukan Hunter sudah memutuskan di mana tempatnya?"
Fatima baru saja hendak berbicara, ponsel Alfe berdering, Alfe melihat bahwa itu nomor yang tidak dikenal dan bukan nomor ponsel biasa, itu adalah sekelompok kode yang kacau.
Setelah menjawabnya, terdengar suara Bob yang serak "Alfe, apakah malam ini kamu akan bertemu dengan pasukan Hunter tingkat atas dari seluruh Korea?"
Alfe menjawab "Benar, ayah angkat."
Bob berkata "Serahkan saja padaku. Kamu masih belum cukup dewasa. Jika kamu pergi menemui mereka sekarang, kamu akan ditipu dan dipermainkan oleh mereka."
Alfe tersenyum ringan "Ayah angkat, sejak aku menandatangani surat warisan anda, aku sudah tahu betapa hebatnya diri anda, kekuatan serangan balik begitu besar. Aku telah melihat beberapa informasi yang anda berikan kepadaku. Di Timur Tengah dan Afrika, anda memiliki beberapa tentara bayaran, aku pikir takutnya mereka hanya sebagian kecil dari kekuatan anda saja. Dan takutnya pasukan Hunter di Korea ini bukan bagian semuanya. Jika aku bahkan tidak bisa menaklukkan mereka, maka setelah menunggu anda seratus tahun, maka aku tidak akan punya tempat berlindung dan sama saja akan tamat. Jadi, semakin cepat menaklukkan pelayanan lama anda, semakin baik juga bagiku. Lagipula, orang-orang bawahan anda mungkin ada di seluruh dunia dan Korea hanya sebagian darinya, kan? "
Ada keheningan di ujung telepon, kemudian Bob membuat suara nyengir dan berkata "Baik, nak, meskipun kamu tidak memiliki banyak keterampilan, tetapi hatimu transparan seperti cermin. Biarkan aku melihat, kemampuan apa yang kamu miliki malam ini. "
Setelah menutup telepon, Alfe menghela nafas panjang, bebannya semakin besar.
Tapi Alfe tidak takut, dalam pertarungan sengit. Alfe tidak pernah takut pada siapapun. Jika Alfe tidak kejam saat masih kecil, diperkirakan dirinya sudah dipukuli sampai mati oleh warga sedesanya, Rio.
Alfe duduk di dalam mobil dan melihat-lihat berbagai materi tentang anggota pasukan Hunter. Semakin lihat, ekspresi wajahnya semakin suram. Pengusaha seperti Lukito dan Kobe lebih mudah ditangani. Bagaimanapun, mereka semua adalah pengusaha dan lebih peduli tentang keuntungan materi dan status. Hal-hal seperti ini sudah bisa menggerakkan mereka.
Dan pasukan Hunter itu mungkin adalah orang yang tangannya berlumuran darah, bahkan nekad. Dilihat dari informasi yang diberikan oleh Bob, mereka bukanlah sekelompok orang yang taat disiplin.
Alfe bertanya "Apakah mereka sudah memberitahu tempat untuk makan malam?"
Fatima berkata dengan canggung "Tuan Muda, aku hendak memberitahumu tentang hal ini. Belum dikasih alamatnya, aku telah mendesaknya berkali-kali dan mereka memiliki berbagai macam alasan. Ini sudah jam empat lewat, jika tidak memberikan alamatnya lagi, bagaimana caranya pergi ke sana? Jika memasuki jam sibuk, lalu lintas akan macet. "
Alfe menyilangkan sepuluh jarinya dan bergumam "Takutnya mereka sedang memamerkan kekuatan. Hei, ini benar-benar lucu. Saat masih kecil, aku berkelahi dengan orang-orang dan biasanya membuat janji lebih dulu sehari sebelumnya, tapi aku sengaja tidak mengatakannya agar pihak lawan cemas, lalu mencariku kemana-mana, tunggu pihak lawan kelelahan, barulah aku akan muncul, apakah kamu tahu mengapa? "
Fatima menggelengkan kepalanya, menandakan bahwa dirinya tidak tahu.
Alfe mencibir "Tidak ada arti khusus. Aku hanya ingin mempermainkan pihak lawan dan menunjukkan status diri. Selain tidak direndahkan pihak lawan, hal itu juga membuat pihak lawan dirugikan."
Fatima mengangkat alisnya dan berkata "Mereka sungguh keterlaluan, bagaimana bisa mereka mempermainkan Tuan Muda seperti ini? Benar-benar lupa siapa yang membayar mereka."
Alfe berkata "Tentu saja, sekarang ayah angkat yang membayar mereka. Kamu bertanya sekali lagi dan katakan aku harus pergi ke alamat spesifik makan malam itu."
Fatima segera melakukan panggilan telepon, Fatima membuka hands-free dan terus terang menanyakan alamat makan malam yang diinginkan Alfe, tetapi pasukan Hunter mengatakan orang mereka masih belum semuanya hadir dan menggunakan alasan belum di diskusi dengan baik dan tidak bisa disepakati.
Fatima menutup telepon, dengan ekspresi wajah marah berkata "Tuan Muda, orang-orang ini tampak sopan dan hormat, tetapi nyatanya mereka sangat aneh dan suram. Mereka ingin mempermalukan Tuan Muda."
Alfe tersenyum ringan dan berkata "Mereka sombong dan susah diatur, seperti yang tertera dalam informasi. Meskipun mereka berbakat dalam berkelahi, mereka tidak mudah menaati dan disiplin, apalagi aku ini hanya mahasiswa biasa."
Alfe melemparkan informasi itu dan langsung berkata "Kembali ke sekolah, aku lupa bahwa ada mata kuliah pilihan tentang filsafat dan teori malam ini. Jika mereka memberikan alamatnya, kamu katakan saja langsung bahwa aku tidak bisa pergi karena ada kelas dan katakan aku ingin mengatur kembali jadwalnya, biarkan mereka berdiskusi dengan baik malam ini. Mereka yang ingin tinggal, maka tinggal dan tunggu pengaturan. Mereka yang ingin pergi, serahkan saja pengunduran diri mereka. "
Alfe sangat mengerti, tampilan luar dirinya sekarang, kecuali Bob dan surat warisan itu, Alfe sama sekali tidak percaya diri.
Sebagai kerajaan bisnis besar yang mencakup semua lapisan masyarakat di seluruh dunia, Grup Universal Earth, banyak orang yang menatap posisi Bob, termasuk istri dan anak-anaknya yang tidak memiliki hubungan darah. Tentu yang paling penting adalah selingkuhan istri Bob itu.
Orang-orang pasaukan Hunter pasti berpikir bahwa Alfe sangat membutuhkan mereka, jadi mereka akan sangat percaya diri memamerkan kekuatan mereka kepada Alfe. Spekulasi yang lebih jahat, beberapa orang bahkan ingin mengendalikan Alfe dan memungkinkan ingin mengubah Alfe menjadi bonekanya.
Tapi Alfe mengetahui kebenaran jika seorang pemimpin diganti, maka bawahannya juga akan dirombak. Alfe masih memiliki waktu setengah tahun. Jika Alfe benar-benar tidak bisa menakhlukkannya, maka terpaksa orang-orang ini diganti.
Alfe kembali ke sekolah dan mengatur dua pengawal berbaju hitam mengikuti secara diam-diam.
Dalam perjalanan ke ruang kelas, Alfe melihat Agatha lagi, sedang ditarik oleh beberapa pria, tidak, harusnya ada tiga pria yang mencoba menariknya masuk ke dalam van.
Agatha menolak dan berkata "Kalian berbohong, jelas-jelas saat menandatangani kontrak, tidak berkata seperti itu. Katanya lunas dalam tiga tahun. Ini baru beberapa hari? Kontrak kalian menipu."
Seorang pria mencibir dan berkata "Kalau begitu tidak bisa salahkan aku. Orang yang berbicara denganmu adalah manajer kami dan orang yang menandatangani kontrak denganmu adalah sekretaris. Aku hanya bertanggung jawab untuk menagih hutang. Jika ingin menyalahkan, maka salahkan dirimu yang terlalu terburu-buru ingin mengambil uang dan tidak melihat kontrak. Jika kamu tidak memiliki uang untuk membayarnya, kamu harus memenuhi kewajiban pembayaran dalam kontrak, mematuhi pekerjaan yang kami atur untukmu dan pendapatannya untuk membayar uang itu. "
Tubuh Agatha gemetar karena marah dan berkata dengan nada terkejut "Kalian tidak menepati janji, melakukan yang bertentangan dengan aturan dan menipuku. Kalian terlalu tidak tahu malu, kalian penipu ..."
Pria itu tersenyum puas "Kami hanya melakukan apa yang tertulis di kontrak? Jika kamu bisa membayar kembali uang itu, maka kami tidak bisa melakukan apapun padamu? Jangan bicara omong kosong jika kamu tidak punya uang, pergi ke bar dan jadilah putri di kamar, kecantikanmu ini seharusnya bisa menghasilkan banyak uang. Jika kamu masih pertama, tampilkan yang terbaik, mungkin saja hari ini bisa menghasilkan puluhan juta. Hutangmu akan segera lunas. "
Begitu Agatha mendengar akan pergi ke bar dan menjadi putri di dalam kamar, bukankah itu seperti menjual diri?
Tiba-tiba Agatha membuka mulutnya dan menggigit pria penagih hutang, tiba-tiba pria penagih hutang itu menjerit kesakitan. Agatha mengambil kesempatan untuk melepaskan diri, berbalik dan segera lari.
Alfe yang berada tidak jauh, melihat Agatha bisa melarikan diri, dalam hatinya mengatakan bahwa wanita ini cukup pintar.
Tapi saat berikutnya, Alfe bisa melihat ada yang tidak beres. Agatha berlari menuju dinding sebuah bangunan dan tidak ada niat untuk berbalik. Apakah Agatha akan menabrak tembok dan bunuh diri?
“Gawat!” Alfe terkejut dan bergegas mengejarnya, tidak boleh sampai membiarkan wanita bodoh ini melakukan hal-hal bodoh.
Novel Terkait
Istri ke-7
Sweety GirlCinta Di Balik Awan
KellyThe Gravity between Us
Vella PinkyHalf a Heart
Romansa UniverseMy Enchanting Guy
Bryan WuMenunggumu Kembali
NovanUangku Ya Milikku×
- Bab 1 Canggung
- Bab 2 Ahli Waris
- Bab 3 Dari Mana Bau Makanan Busuk
- Bab 4 Ada Seorang Monica
- Bab 5 Rp 160 juta
- Bab 6 Bertindak Cepat
- Bab 7 Iblis Pencuri Foto
- Bab 8 Berbohong
- Bab 9 Rahmat Dan Keagungan
- Bab 10 Pertemuan Musuh
- Bab 11 Mereka Meremehkanmu
- Bab 12 Membuka Akun Investasi
- Bab 13 Bos Besar Datang
- Bab 14 Kekerasan Dengan Menggunakan Uang
- Bab 15 Kekerasan Di Dunia Maya
- Bab 16 Kalah Bersaing
- Bab 17 Ayo Kita Balikan
- Bab 18 Mempertaruhkan Segalanya
- Bab 19 Membantu Dengan Baik Hati
- Bab 20 Rugi Sekali
- Bab 21 Uang Palsu
- Bab 22 Pertemuan Di Rumah Sakit
- Bab 23 Siapa Berani Membuat Masalah
- Bab 24 Pembalikan Situasi
- Bab 25 Pertemuan Di Sore Hari
- Bab 26 Bersikap Lembut
- Bab 27 Kecanggungan Monica
- Bab 28 Aksi Alfe
- Bab 29 Memandang Rendah
- Bab 30 Orang Keji
- Bab 31 Membunyikan Alarm Peringatan
- Bab 32 Wanita Lajang Dan Pria Kesepian
- Bab 33 Telur yang Cedera
- Bab 34 Bubar
- Bab 35 Memamerkan Kekuatan
- Bab 36 Perusahaan Penagih Hutang
- Bab 37 Aku Akan Membayar Dua Kalilipat Gajimu Sekarang
- Bab 38 Persaingan Dan Pertarungan
- Bab 39 Yang Memperlihatkan Kehebatan Dan Kekuatan Malah Sebaliknya
- Bab 40 Pertarungan Sengit