Uangku Ya Milikku - Bab 36 Perusahaan Penagih Hutang

Agatha sangat malu sekali dihadapkan dengan pemaksaan perusahaan pemberi pinjaman hutang. Dia menyesal kenapa dulu dia tidak membaca kontrak dengan hati-hati. Dia malah langsung menandatangani kontrak, mengambil uangnya, lalu pergi.

Sekarang dalam tiga hari, dia harus mengembalikan uang sebesar dua ratus juta ini. Jika tidak, maka dia akan menerima konsekuensi sesuai dengan kontrak perjanjian. Dia harus pergi ke bar untuk bekerja sebagai putri kamar.

Lalu apa perbedaan pekerjaan ini dengan menjual diri?

Meskipun Agatha miskin dan berasal dari pedesaan tani di pegunungan Sichuan. Tapi, pemikirannya sangat konservatif. Dia merasa seorang wanita paling penting seumur hidupnya ini adalah kesuciannya dan juga keluarganya.

Sekarang dia sudah tahu kalau sakit jantung ibunya sudah sembuh. Rumah sakit juga telah mewawancarai penyakit kritis ibunya ini sehingga mereka memberi subsidi kepada ibunya biaya nutrisi sebesar dua puluh juta. Dia sekarang tidak perlu khawatir uang untuk membayar biaya nutrisi ibunya kurang.

Dia merasa dirinya telah melakukan yang terbaik sebisanya dan tidak ada penyesalan apapun. Dia mau mempertaruhkan hidupnya demi melindungi kesucian dirinya.

Dia lebih memilih mati daripada harus melakukan pekerjaan semacam itu.

Di belakang Agatha, pria penagih hutang berkata dengan suara keras “Cepat hentikan dia. Dia mau bunuh diri.”

Teriakan keras ini membuat mahasiswa yang ada di jalan terkejut dan menoleh melihatnya. Tapi, Agatha berlari sangat cepat sekali. Banyak orang yang terlambat bereaksi. Tapi, mereka malah melihat Agatha mau menabrak tembok.

Dengan kecepatan lari yang luar biasa itu lalu bertabrakan dengan tembok sedingin itu, itu berarti kematian untuk wanita cantik kan?

"Astaga! Sudahlah, Ini sudah berakhir." Ketiga pria penagih hutang melihat kalau mereka sudah terlambat. Mereka pun menoleh dan tidak mengejarnya lagi. Masalah ini sudah menyebabkan nyawa seseorang hilang, mereka harus cepat pergi dari sini, kalau tidak malah mengakibatkan masalah yang lebih besar untuk mereka sendiri.

Dan di waktu yang cukup kritis ini, Alfe sudah berada di depan tembok.

Agatha mengangkat matanya dan hanya melihat dada kokoh seseorang yang menghalangi jalannya. Dia awalnya mau menghindar namun terlambat, kepalanya pun langsung menabrak ke arah dada Alfe.

“Uh, uh, aduh Alfe ditabrak oleh Agatha. Hal ini menyebabkan rasa sakit yang tak tertahankan di dada dan tulang rusuknya, tubuhnya bersandar ke belakang dan tertahan di dinding.

“Aduh aduh!” Alfe memegangi dadanya, rasa sakit ini sungguh tidak nyaman. Tapi untungnya dia berhasil menyelamatkan Agatha dan tidak membiarkan Agatha menabrak tembok dan mati. Agatha pingsan di pelukan Alfe karena benturan yang hebat itu.

Ketiga pria penagih hutang itu melihat kalau Agatha selamat. Mereka pun berlari kembali ke arah Agatha.

Salah satu pria penagih hutang berkata "Hei bocah bagus juga tindakanmu. Cepat serahkan dia pada kami.”

Alfe memeluk erat Agatha yang pingsan dan berkata "Dia adalah mahasiswa dari jurusan e-commerce kami. Kamu bukan dari kampus sini kan ya? Aku sarankan lebih baik kamu jangan membuat masalah di sini. Sudah ada banyak orang yang mengelilingi kita.”

“Cih.” Pria penagih hutang pun mengancam dengan tak sabar “Hei bocah, jangan karena melihat wanita cantik, kamu jadi tidak tega ya. Lebih baik jangan ikut campur dalam masalah ini, kalau tidak kamu sendiri yang terluka. Jika kamu ingin menyelamatkannya, kalau begitu bayarlah semua hutangnya sebanyak dua ratus juta. Kami ini perusahaan penagih hutang resmi, kami punya kontraknya.”

Alfe berkata dengan nada jijik “Memang benar melunasi hutang itu dibenarkan. Tapi kalian malah membuat jebakan untuknya. Kalian menipu seorang mahasiswi yang sedang butuh uang cepat untuk menyelamatkan ibunya. Perkiraanku, dari awal niat kalian ini tidak baik. Cih, kamu kira aku tidak tahu semua permainan kalian ini? Memaksanya untuk dibawa ke dalam mobil, ucapan pertama kali yang kamu katakan pasti dia bisa mendapatkan uang dengan harga yang bagus. Nanti kalau dia sudah melemahkan pertahanannya, tidak perlu menunggu sampai bar, kalian sudah akan giliran memperkosanya di dalam mobil. Lalu, dia pun akan kehilangan seluruh kesucian dan menghancurkan harga dirinya. Dengan begitu sesampainya di bar, dengan pembelajaran dan didikan dari mucikari, dia yang awalnya seorang gadis baik-baik dari keluarga baik-baik berubah menjadi pelacur karena kalian semua. Seumur hidupnya, dia hanya bisa bekerja dan menghasilkan uang untuk kalian. Dengan begini, dia telah menghancurkan seluruh hidupnya. Kalau mau dikembalikan pinjamannya, boleh saja. Tapi aku hanya akan mengembalikan setengahnya.”

Pria penagih hutang itu jadi muram begitu mendengar ucapan Alfe. Bocah tengik ini tahu cukup banyak juga. Dia ternyata tahu jebakan yang akan mereka lakukan ini?

Lagipula, saat ini hanya ada sedikit mahasiswi cantik. Dari orang kaya raya sampai pedagang biasa, mereka semua sangat mendambakan mahasiswi cantik. Jika mereka berhasil memanfaatkan gadis cantik ini, mereka hanya tinggal mengatur jadwal tidur saja untuk gadis itu. Maka dalam waktu sebentar saja, mereka bisa mengumpulkan keuntungan lebih dari milyaran dalam setahun.

Inilah mengapa mereka tetap rela meminjamkan uang kepada Agatha yang sedang menghadapi kemiskinan ini, karena Agatha sangat cantik.

“Huweekkk.” Pria penagih hutang itu kesal dan meludahkan ludah kentalnya ke arah kaki Alfe, lalu berkata “Bocah tengik, kamu cari mati ya. Maju semua, cepat bunuh dia. Sialan, siapa kamu berani sekali menghancurkan hal baikku ini.”

Dua pria jangkung dengan kepala yang bulat berjalan maju ke depan. Tatapan mata mereka sangat tajam, tubuhnya juga tampak sudah biasa latihan berkelahi. Dia mengenakan seragam tentara dengan rantai perak menggantung di lehernya.

Alfe menjentikkan jarinya, lalu dua bodyguard berbaju hitam langsung keluar dari sampingnya, lalu mereka berdiri di depan Alfe.

Pria penagih hutang terkejut dan berkata "Oalah, ternyata seorang pemuda generasi kedua dari keluarga kaya raya. Sampai punya uang untuk menyewa bodyguard. Hehe, namun kami adalah Sunshine Bluebird yang sangat disambut dan begitu terkenal dimanapun di Kota Guang. Jangan kira kamu bisa melakukan apapun yang kamu inginkan hanya dengan uangmu yang sedikit itu ya.”

Alfe tersenyum dan berkata dengan santai “Aku punya banyak uang dan memang benar-benar bisa melakukan apapun yang aku inginkan. Maju.”

Di bawah perintah ini, keempat tukang pukul dari kedua belah pihak maju dan siap bertarung. Para bodyguard di pihak Alfe sangat terampil dan memiliki kesejahteraan yang sangat baik. Biasanya mereka memiliki waktu lama untuk berolahraga dan berlatih. Mereka bahkan tidak perlu menggunakan senjata apapun dan cukup berkelahi dengan tangan kosong. Begitu maju menyerang, mereka pun langsung unggul.

Bruak bruak bruak, bodyguard Alfe memukul dengan mantap dan sangat luar biasa, semakin memukul, mereka semakin menggila. Mereka sama sekali tidak membiarkan para pria penagih hutang itu mendekat selangkahpun ke Alfe. Sebaliknya, mereka dipukul mundur dan habis-habisan oleh para bodyguard Alfe tersebut. Tubuh mereka diserang dengan keras sekali, banyak biru-biru bengkak di sana, rasa sakitnya sungguh tak tertahankan.

Wajah pria penagih hutang menjadi sangat tidak senang. Dia tahu jika terus seperti ini, maka dia tidak akan mendapatkan apa-apa hari ini.

Dia segera menelepon seseorang dan berkata " Brody, jangan tidur. Cepat kemari, kami hari ini bertemu musuh yang kuat.”

Alfe tersenyum dingin, lalu berkata "Oh, cari penolong? Cih, berapapun orang yang punya pikiran dan sikap sama maka sama saja. Kamu orang tak berguna seperti ini, yang kamu panggilpun pasti juga orang tak berguna kan?”

Pria penagih hutang pun langsung memakinya "Sialan, bocah tengik! Tunggu saja. Tunggu bawahanku itu akan segera merobek mulut busukmu itu. Di sekitar kami, ada banyak sekali tante-tante kaya raya yang menyukai dan sangat menyambut pemuda berwajah putih dan mulus sepertimu. Kami akan membuatmu merasakan rasanya kawat para tante kaya raya itu.”

Setelah mereka berdua sama-sama saling memaki, seorang pria berjalan dengan malas-malasan, dia memakai sandal dan berjalan menghampiri mereka.

Pria penagih melihat Brody sudah datang, dia pun jadi senang sekali, tersenyum lalu berkata “Bocah tengik, habis sudah kamu. Beraninya melawan kami, itu namanya kamu sudah bosan hidup. Brody cepat bunuh dia.”

Brody mengangkat dagunya dan mengamati kedua bodyguard Alfe dengan tatapan mata seperti ular.

Kedua bodyguard itu juga merasa ada yang tidak benar. Pria ini terlihat biasa-biasa saja apalagi hanya memakai sandal. Namun auranya sangat kuat. Meski dalam keadaan gelap, ada lampu jalan di samping. Penglihatan dua bodyguard itu tidak lemah. Dan dengan jelas bisa melihat lengan pria itu. Segala macam bekas pisau dan bekas peluru tampak di sana. Apalagi di bawah celana pendek pria itu, memperlihatkan sepasang paha yang sangat kuat. Otot dan uratnya tampak sangat jelas sekali. Sepasang kaki ini tentunya hanya bisa dimiliki oleh orang yang selalu berlari bertahun-tahun.

Apalagi saat pria bernama Brody ini mengangkat tangan dan menggaruk-garuk kepalanya, jari telunjuk kanannya tampak penuh kapalan yang sangat tebal. Ini adalah bukti kalau tangan itu sudah biasa memegang pistol bertahun-tahun. Di era modern seperti sekarang ini, siapa juga yang akan sering memegang pistol dalam kurung waktu cukup lama?

Kedua bodyguard itu mundur ke samping Alfe dan berkata "Tuan Muda, pria ini tidak sesederhana kelihatannya. Dia harusnya adalah orang yang pernah jadi tentara. Ketika kita melawannya dan mengelilinginya nanti, tuan muda harus pergi duluan.”

Alfe sangat terkejut. Menurut Fatima, dua bodyguard ini berada di level teratas di negara ini. Mereka malah bisa-bisanya takut berhadapan dengan pria yang hanya mengenakan sandal di hadapan mereka ini?

Brody meregangkan lehernya, lalu melambai kepada mereka berdua dan berkata "Ayo sini kalian berdua silahkan maju bersama. Dua kali pukulan saja, aku sudah bisa membereskan kalian berdua. Aku ingin segera pulang dan melanjutkan tidurku.”

“Hei bocah, sombong sekali kamu.”

“Silahkan tunjukan kemampuanmu pada kami.”

Setelah dua bodyguard direndahkan olehnya. Kemarahan mereka langsung melonjak dan mereka bergegas pergi menyerang Brody pada waktu yang bersamaan. Tapi ketika mereka sudah mau mendekati jarak satu meter dari Brody, Brody pun juga mulai bergerak.”

Dengan kecepatan yang luar biasa, dia menghajar orang-orang di belakangnya dan dengan satu langkah, dia mencegah jangkauan serangan kedua bodyguard itu. Tangan kanannya mengepalkan tinjunya dan kaki kirinya berbalik untuk menendang mereka. Kedua kakinya pun langsung menghantam tepat ke wajah dua bodyguard itu. Kekuatan benturan besar membuat dua bodyguard yang tinggi itu langsung terpungkur jatuh ke lantai dan akhirnya pingsan.

Bola mata Alfe menciut melihat Brody yang dengan santai menepuk-nepuk tangannya. Dia pun jadi panik.