Uangku Ya Milikku - Bab 16 Kalah Bersaing

"Oh~?"

Semua siswa di kelas mengirimkan emotikon kaget karena roket terus-menerus meluncur di saluran siaran langsung Velove. Roket bermekaran menjadi kembang api berwarna-warni.

"Siapa yang begitu kaya? Satu roket harganya empat juta rupiah, jauh lebih keren daripada pesawat terbang yang hanya berharga 200 ribu rupiah."

"Astaga, roketnya masih ada."

" Alfe klinik Tong Fang, siapa pemilik ID ini?"

"Hahaha, ada orang yang tidak tahan lagi. Apakah dia adalah orang yang ada di kelas?"

"Itu Alfe, bukan?"

" Alfe seharusnya sedang bekerja paruh waktu."

"Apakah ada orang yang menyamar sebagai Alfe?"

Kelas yang awalnya hanya ada Milka yang berbicara, sekarang semua siswa mulai mengobrol karena adanya peluncuran roket yang terlalu hebat.

"Alfe klinik Tong Fang meluncurkan 50 roket. Semuanya cepat pergi ke saluran siaran langsung Si Imut Velove untuk menonton." Komentar ini dibroadcast secara paksa ke saluran siaran langsung setiap penyiar.

Velove yang awalnya kesal juga terpana. Dia tidak menyangka akan ada orang yang memberikan hadiah super kuat di menit terakhir pertarungan.

Penyiar wanita yang bertarung dengan Velove juga terbengong. Dari awal dia menduduki posisi menang dengan sangat stabil. Dia bernyanyi dan menari, tetapi hal seperti ini malah tiba-tiba muncul?

Rio dan Milka juga tidak bisa berkata apa-apa, siapa yang menentang mereka?

Bombom yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit mengutuk "Brengsek, siapa orang ini? Dia mengeluarkan 200 juta rupiah sekaligus?"

Di balik layar saluran siaran langsung Velove tertayang pesan darurat "Akhirnya ada orang kaya yang memberikan hadiah. Velove, kesempatanmu sudah datang. Kamu harus memanfaatkan kesempatan ini untuk berinteraksi dengan orang kaya ini agar dia memberikan lebih banyak hadiah. Aku akan meletakkan kamu di halaman utama. Kamu boleh menari ataupun menyanyi untuk menyenangkannya. Paham?"

Velove segera menjawab Bombom "Oke."

Velove berkata dengan senang lewat mikrofon "Terima kasih, Alfe klinik Tong Fang. Bos, kamu terlalu murah hati, hati Velove bahkan agak tergerak. Apakah bos mau Velove bernyanyi? Atau menari? Atau bos mau mengobrol dengan Velove ?"

Di saluran siaran langsung, Alfe klinik Tong Fang hanya menjawab "Kamu bisa melakukan apapun yang kamu suka, aku tidak punya permintaan khusus."

Pada saat ini, di asrama Alfe, Endy, Sutris dan Sule menoleh ke Alfe dan bertanya "ID ini punyamu?"

Semua hadiah ini memang diberikan oleh Alfe. Dia sangat terkejut bahwa Velove yang memiliki hubungan yang biasa-biasa saja dengannya akan membelanya di depan Milka sampai diri sendiri kehilangan dua dermawan besar.

Berdasarkan poin ini, Alfe ingin Velove menang.

Bukankah Milka suka uang? Apakah dia kira uang dapat mengalahkan segalanya? Maka dari itu, Alfe akan membiarkannya kalah karena uang.

Namun, Alfe tidak menjawab pertanyaan teman sekamar dengan jujur. Dia menggelengkan kepala dan berkata "Bukan aku, bagaimana mungkin aku punya uang? Beberapa juta mungkin masih punya, ratusan juta tidak mungkin."

Ketiga orang di asrama juga merasa tidak mungkin.

Endy berkata "Ini mungkin kebetulan, namanya sama dengan namamu."

Sule berkata "Ya, nama Alfe sangat umum."

Sutris berkata "Bagaimanapun, bakal ada pertunjukan keren. Hahaha, Milka dan Rio akan kalah. Orang yang memberikan ratusan juta sekaligus pastinya bukan orang kaya biasa."

Alhasil, ketiga orang di asrama itu mulai mengetik di kelas untuk menyindir.

Endy tidak henti mengetik " Rio, lanjutkan hadiahnya? Kenapa kamu? Bertemu lawan, tidak kuat lagi? Bukankah kamu anak dari orang kaya? Bukankah kamu mengendarai Audi?"

Sutris juga berkata "Hehe, itu hanya Audi A3, orang kaya tingkat berapaan itu?"

Sule tidak mau kalah "Begitu banyak orang malah tidak bisa mengalahkan satu orang. Benar-benar semakin tidak berguna semakin sombong."

Melihat sindiran di kelas, Milka sangat marah sehingga dia menarik Rio dan berteriak " Rio, cepat luncurkan hadiahnya. Singkirkan Velove, si wanita murahan itu."

Raut muka Rio agak buruk. Dia sudah meluncurkan hadiah di tiga saluran siaran langsung secara berturut-turut dan menghabiskan 80 juta rupiah. Uang sakunya hampir habis hanya untuk membantu Milka melampiaskan amarah.

Namun jika Milka kesal, dia pun tidak boleh menidurinya. Dia sudah berhasil mendapatkan Milka, tapi belum pernah menidurinya.

Enggan berkorban, maka apa yang diinginkan pun tidak akan dapat. Alhasil, Rio terus memberikan hadiah, meluncurkan lima roket sekaligus.

Tapi di sisi lain, Alfe diam-diam meluncurkan 50 roket lagi sebagai serangan balik.

Hadiah 200 juta lainnya, Velove terpana. Tingkat kekuatannya melonjak langsung dari nol menjadi 100. Semakin banyak netizen berbondong-bondong ke saluran siaran langsungnya untuk melihat orang kaya mana yang begitu murah hati.

Bahkan penyiar wanita lainnya juga ikut masuk "Halo, Velove. Aku penyiar Milla. Kamu sangat cantik. saluranmu ramai sekali, aku datang ke sini untuk ditulari hokimu."

" Milla membagikan satu pesawat terbang. Semuanya segera pergi ke saluran siaran langsung Si Imut Velove untuk menonton."

Penyiar lainnya masuk lagi "Halo, Velove yang cantik. Aku pembawa acara game, Cindy. Aku datang ke sini untuk ditulari hokimu."

Cindy meluncurkan satu pesawat terbang, semuanya segera pergi ke saluran siaran langsung Si Imut Velove untuk menonton"

Seketika, saluran siaran langsung Velove menjadi populer. Ketika Alfe melihat orang-orang ini memberi hadiah kepada Velove agar bisa mendapatkan hadiahnya, dia juga tidak pelit. Dia memberikan penyiar-penyiar ini masing-masing lima pesawat terbang, imbalan balik sebesar lima kali lipat.

Di kelas ekonomi, semua siswa menonton acara pertarungan langsung ini. Semua orang tergila-gila. Siaran langsung selama lima menit meluncurkan hadiah lebih dari 400 juta.

" Velove hebat sekali. Dia akan menjadi penyiar baris pertama. Mengandalkan diri sendiri lebih baik daripada mereka yang mengandalkan orang lain."

"Hahaha, lima vs lima puluh. Jarak ini bagaikan tanah dan langit. Lihat dengan jelas, apa yang dinamakan orang kaya. Rio, jangan katakan dirimu yang ada di level segini sebagai orang kaya. Tindakanmu akan memalukan orang-orang kaya."

" Bombom, level kalian sama seperti orang desa yang bertemu orang kaya di kota besar, tidak layak untuk dibandingkan."

"Keadilan mungkin akan terlambat, tapi tidak akan pernah absen."

" Milka, kamu tercengang, bukan? Rio kaya? Kalau kaya, kenapa dia kalah?"

Di rumah sakit, Milka menangis karena marah. Semua orang di kelas mengejeknya.

Setelah Bombom dan Rio mencoba yang terbaik dengan meluncurkan total hadiah seharga 60 juta, mereka menyadai bahwa mereka tidak dapat bersaing dengan lawan. Jadi, mereka pun menyerah.

Setelah pertarungan siaran langsung berakhir, Velove berkata di dalam kelas "Aku selalu merasa walau percintaan itu adalah sesuatu yang bebas, tapi selingkuh tetap adalah tindakan yang salah."

Milka menampar Rio dengan marah, tubuh gemetaran karena emosi "Lihat, lihat, si murahan ini sudah mulai sombong. Kenapa kamu begitu tidak berguna? Aku bahkan harus dianiaya untuk hal sekecil ini. Velove, si wanita murahan pastinya sangat bangga sekarang. "

Memang benar. Velove mencari alasan untuk minum, tapi nyatanya melompat kegirangan di luar rekaman.

Rio tidak punya pilihan selain berkata "Aku sudah kehabisan uang."

Milka seketika terdiam. Dia menggertakkan gigi dengan marah "Tidak bisakah kamu membuatku merasa bangga? Kamu benar-benar mengesalkan aku. Mengikuti kamu, aku selalu menderita kemarahan seperti ini setiap hari. Alfe tidak pernah membiarkanku menanggung penderitaan seperti ini."

Bombom yang ada di ranjang rumah sakit berkata dengan heran "Siapa pemilik ID Alfe klinik Tong Fang? Dia bukan Alfe si miskin itu, kan?

Rio tidak sependapat "Tidak mungkin, ini hanya kebetulan namanya sama. Siapa yang tidak tahu betapa miskinnya Alfe? Agaknya dia masih sedang bekerja sekarang.”

Ketika Milka mendengar ini, hatinya tergerak. Jangan-jangan pemilik ID ini benar-benar adalah Alfe?

Karena Alfe berhasil mengejar Monica, mendapatkan uang darinya, jadinya kaya.

"Benar, pasti seperti itu." Milka berpikiran tegas dan yakin. Jika tidak, bagaimana mungkin Alfe yang harus bekerja bisa mempunyai begitu banyak uang?

Ketika Milka memikirkan hal ini, suasana hatinya menjadi lebih baik "Hah, Alfe, pria yang mengandalkan wanita. Dulu kamu yang miskin masih terhitung mandiri, tapi sekarang kamu malah harus mengandalkan wanita. Benar-benar semakin hina."

Novel Terkait

My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu