My Japanese Girlfriend - Bab 7 Standar Menantu
"Itu kerja apa?" Tanya Bibi Xue.
"Itu menganalisa tentang data-data yang berhubungan dengan transaksi valas. kurang lebih pekerjaannya sama dengan ketika aku berada di Shanghai, tapi sekarang aku bekerja untuk bank, dulu aku bekerja untuk bos swasta." Aku berusaha untuk menjelaskannya dengan simple.
Namun menurutku Bibi Xue juga seharusnya sama dengan ibuku, mereka kebanyakan hanya bisa mempelajari saham yang lebih sederhana saja.
"Oh....." bibi Xue mengangukkan kepalanya dengan bingung, tidak lama kemudian, dia lalu bertanya dengan ekspresi senyum lagi, "Lalu berapa banyak gajimu satu bulan?"
Ibu bergegas mengisyaratkan aku dengan tatapannya, namun sudah terlambat.
"Setelah menjadi karyawan tetap, gajinya 4,6 juta." Seusai aku berkata, aku sediikit menyesali apakah diriku terllau jujur atau tidak, apakah perlu meninggikan nominalnya atau tidak.
Nominal itu pasti lebih rendah daripada gaji Kelsey sebagai seorang pramugari, namun memang begitu, pemasukan gaji dari kota pantai memang tidaklah tinggi, sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan kota besar seperti Shanghai.
Beberapa hari yang lalu, teman aku yang berada dishanghai bertanya kepadaku tentang gajiku, aku memberitahukannya dengan jujur, orang itu langsung kaget dan berkata, begitu sedikit? itu siapa itu yang satu angkatan denganmu sekarang sudah punya gaji 40 juta! Dia bahkan sudah mau beli rumah!
"4,6 juta......." Bibi Xue sedikit kecewa ketika mendengar nominal yang aku sebutkan, ibu yang duduk disampingku lalu membantuku, "Anak muda ketika baru mulai bekerja memang gajinya begitu rendah."
"Grady, bagaimana prospek depan dari pekerjaanmu ini?" Pertanyaan dari Bibi Xue semakin membuatku tidak nyaman.
"Pekerjaan ini adalah pekerjaan paling dasar, dan gajinya tetap." Aku menjawabnya dengna jujur seolah sedang marah.
"Oh......." ekspresi Bibi Xue terlihat semakin kecewa, namun dia bergegas berusaha tersenyum, "Tidak apa-apa, terus berusaha, kamu masih muda! Pasti akan semakin baik nanti, semangat!"
Ada kata dibalik kata dari perkataan Bibi Xue, yang aku dengar dari perkataannya adalah : Kamu sudah tidak mungkin bersama dengan putriku, maaf.
"Ibu! Aku tidak enak badan, aku mau pulang." Kelsey Bersandar dibahu Bibi Xue dan berbisik dengan manja.
"Kamu tidak enak badan dimana?" Tanya bibi Xue.
KElsey menatapiku dan berbisik disamping telinga ibunya.
Apakah jangan-jangan.........aku mulai menebak kebidang itu, bidang tertentu.......
Bibi Xue setelah mendengar perkataan Kelsey, dia menganggukkan kepalanya dan berkata, "Baiklah."
Ibuku yang duduk disampingku bergegas berkata, "Grady menyetir mobil, biarkan dia mengantar Kelsey saja."
"Kalau begitu........." Bibi Xue ragu-ragu sejenak dan menatapiku, "Tidak bermasalah kan?"
"Aku sudah punya sim sejak lama, bibi." Kata aku.
"Pelan sedikit saja tidak apa-apa." Kelsey malah membantuku, suaranya seolah lemas.
"Baiklah, Kelsey akan aku serahkan kepadamu ya." Ekspresi Bibi Xue tampak tidak begitu ikhlas.
Kelsey mendengar ibunya setuju, dia bergegas berdiri dan berpamitan dengan ayah dan ibuku, "Bibi Yan, Paman Chen, maaf, aku pulang dulu.
"Bibi Xue, Paman Xu, aku antar Kelsey pulang dulu." Aku baru saja berdiri, Kelsey sudah berjalan hingga kedepan pintu.
Mengapa langkahnya tiba-tiba seperti ringan saja, ada apa dengannya?
Aku keluar dari ruangan dan melihat Kelsey sudah berjalan jauh, aku memanggilnya, "Kelsey, tunggu aku sebentar."
Dia tidak mempedulikan aku, dan terus berjalan, aku terus mengikutinya sambil berlari kecil.
"Kelsey, apakah kamu baik-baik saja?" Tanya aku memberi perhatian.
dia tetaplah tidak berkata, apakah karena tidak enak badan?
Kami berjalan keluar dari pintu hotel, angin segar malam hari menghembus kearah kami dan badan terasa segar.
Pemandangan malam dikota dipenuhi dengan berbagai sinar yang terang, mobil terus saja melalui dari hadapanku, dan menyinariku dengan lampu kendaraan.
Kelsey tiba-tiba berhenti ditengah-tengah jalan dan memutarkan badannya sambil menatapiku dengan tatapan dingin.
hatiku kaget, sebuah rasa terasakan dibenakku.
Novel Terkait
Cinta Di Balik Awan
KellyMy Only One
Alice SongBeautiful Lady
ElsaHis Second Chance
Derick HoCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiCinta Tapi Diam-Diam
RossieMy Japanese Girlfriend×
- Bab 1 Basa Basi Memberi Bimbingan
- Bab 2 Pramugari Jepang
- Bab 3 Cuma Bercanda
- Bab 4 Menaruh Harapan Pada Kartu Nama
- Bab 5 Urusan Besar Kencan Buta
- Bab 6 Adik Liar Yang Dulu
- Bab 7 Standar Menantu
- Bab 8 Pramugari Galak Beraksi!
- Bab 9 Ternyata Dia Tidak Berubah
- Bab 010 Perbuatan Iseng
- Bab 11 Pramugari Jomblo, Bagaimana Ini
- Bab 12 Peduli Berlebihan
- Bab 13 Otoritas Tertinggi
- Bab 14 Malam Ini Aku Jemput Kamu
- Bab 15 Ini Salah Paham
- Bab 16 Putri tidur
- Bab 17 Hanya untuk membuatmu tidak lagi kesepian
- Bab 18 Harus menjaganya dengan hati-hati
- Bab 19 Jika, anak rumahan
- Bab 20 Pramugari Jepang tidak marah
- Bab 21 Cupid Palsu
- Bab 22 Konsultan Spesialis Cinta
- Bab 23 Dunia Maya Tidak Sebanding Dunia Nyata
- Bab 24 Menantu Yang Diakui
- Bab 25 Di Luar Dugaan
- Bab 26 Apakah Dia Cantik?
- Bab 27 Memacari Pramugari Memiliki Kebanggaan?
- Bab 28 Jika Tahu, Seharusnya Banyak Nonton Drama Jepang
- Bab 29 Rival of The People
- Level Teratas Minum Arak
- Bab 31 Bukan Dewi Dia
- Bab 32 Kekasih
- Bab 33 Ritme Gurauan
- Bab 34 Tidak Mengerti Dicintai
- Bab 35 Arak Pahit Dalam Gelas
- Bab 36 Yang Paling Menderita Adalah Terlalu Mencintaimu
- Bab 37 Colleen Di Awal Musim Panas
- Bab 38 Dia Adik Perempuanku
- Bab 39 Sudah Lama Mendengar Nama Kamu
- Bab 40 Kiri Lembut Kanan Kasar