My Japanese Girlfriend - Bab 21 Cupid Palsu

Aku bertanya: "Kamu masih akan pergi kencan buta, kan?"

Colleen Lin: "Ya, tapi aku akan selalu mengingat perkataan kamu."

Mendengar kalimat ini, entah kenapa aku merasakan kehilangan dalam hati. Tapi tetap menjawab: "Semoga kamu menemukan kebahagiaan yang dimiliki kamu sendiri."

Colleen Lin: "Kamu juga."

Tampaknya pada titik ini, sulit untuk melanjutkan percakapan. Bagaimana caranya? Apa yang harus aku bicarakan?

“Kamu mengobrol dengan siapa?” Tiba-tiba terdengar tawa di belakang telinga aku.

“Wow!” Aku kaget, dan menoleh ke belakang, entah kapan Kelsey Xu sudah berdiri di belakang aku.

"Masih ngobrol dalam bahasa Inggris pula. Kenapa ada blind date dalam bahasa Inggris? Kamu ngobrol sama siapa?" Kelsey Xu mengabaikan aku dan hanya melihat history chat aku.

Aku buru-buru menutupinya: "Apa yang kamu lihat. Ini privasi aku."

“Pelit, biar aku lihat!” Kelsey Xu menggenggam tangan aku, dan terkejut setelah membacanya: “Ternyata perempuan! Haha! Jelas-jelas sedang mengincar gadis, masih bilang bersifat pribadi. Bisa-bisanya kamu mengincar cewek dengan menggunakan Google Translate ke dalam bahasa Inggris. Kamu benar-benar telah sangat modern."

“Siapa yang mengincar cewek. Kami hanya ngobrol sebagai teman biasa. ”Aku menggerakkan mouse untuk mematikan MSN.

“Ngobrol teman biasa? Bohongi siapa!” Kelsey Xu mengulurkan tangan dan meraih mouse di tangannya, dan melanjutkan membaca log obrolan: “Tulis apa… aku sangat berterima kasih atas yang kamu katakan di sore hari… Aduh, ahli cinta yang mengajari orang lain caranya kencan buta? Apakah ini yang dinamakan melepaskan untuk mendapatkan?"

Ih, dia telah membaca semuanya, tidak peduli bagaimana aku menghentikannya, itu tidak berguna. aku menjauh sedikit dan membiarkan dia melihat sepuasnya.

“Siapa dia? Mantan pacar?” Kelsey Xu menatap aku sambil tersenyum.

"Siapa yang akan mengajari mantan pacar untuk pergi kencan buta?"

"Siapa itu? Katakan!"

"..."

“Kakak Gredy Chen! Kamu beri tahu aku.” Kebisuan aku membangkitkan rasa ingat tahu Kelsey Xu. Dia mengguncang bahu aku dan berpura-pura manja.

"Teman asing, kami baru kenal, hanya ngobrol santai saja." Ucap aku lirih.

“Apa lagi?” Kelsey Xu terus bertanya padaku tanpa melepaskan aku.

"Kamu bertanya sebanyak ini untuk apa?"

“Tidak kok, karena sudah mengatakannya, maka bicaralah lebih banyak. Ah…” Kelsey Xu berhenti, dan menunjuk ke aku seolah-olah dia telah menemukan sesuatu. “Jangan-jangan kamu menyukai dia, jadi malu untuk mengatakannya padaku. "

“Bagaimana mungkin?” Aku menggeleng.

Kelsey Xu tiba-tiba muncul di depan aku: “Aku bantu kamu saja.” Dia dengan cepat mengetik sebuah kalimat dan mengirimkannya.

Sangat ... sangat cepat!

Tunggu! Ada yang dikirim gadis badung ini? Walaupun bahasa Inggris aku sangat buruk, aku masih bisa memahami kalimat yang dia kirimkan: "Aku ingin bertemu dengan kamu!"

“Kelsey Xu!” Aku mengangkat kepala dan menatapnya dengan marah.

"Apa! Aku bantu kamu!" Kelsey Xu menyeringai dengan iseng.

"Ini namanya membantu aku? Kamu mencelakai aku. Habislah, habislah ..." Aku melirik layar lalu ke keyboard, ingin mengirim penjelasan, tetapi aku tidak bisa tulis, segera mencari Google Translate.

"Lihat kamu! Tidak tahu bahasa Inggris, tapi masih belajar dari orang mengincar gadis dengan bahasa Inggris. Aku bantu kamu ketik biar cepat." Kelsey Xu tersenyum penuh kemenangan setelah lelucon itu.

“Tidak, aku akan melakukannya sendiri.” Aku melambaikan tangan.

"Hei, dia menjawab."

“Habislah…” Aku membuka dialog dengan suram.

Aku sudah menduga bahwa Colleen Lin akan menolak dengan alasan yang halus.

Kelsey Xu mencondongkan tubuh ke telinga aku dan menatap isi balasan kotak dialog bersama aku: "OK!"