My Japanese Girlfriend - Bab 39 Sudah Lama Mendengar Nama Kamu

“Ya! Jika tidak, Colleen akan setuju dengan kamu begitu mudah?” Maureen Qin tersenyum penuh kemenangan.

“Hah? Ternyata aku yang sedang ngobrol sama kamu!”

Tiba-tiba aku sadar, dan akhirnya mengerti mengapa Colleen Lin setuju datang ke sini.

Ternyata ada Maureen Qin di sebelahnya!

"Tidak! Aku kebetulan duduk di sebelah Colleen sebagai konsultan. Kebetulan hari itu hujan di Beijing, dan kami tidak keluar, hanya tinggal di hotel untuk beristirahat," kata Maureen Qin.

“Oh begitu…” Aku dipermainkan oleh Maureen Qin lagi.

“Maaf!” Colleen Lin tiba-tiba meminta maaf dalam bahasa China.

Aneh, apakah dia mengerti apa yang aku katakan?

Selagi aku mempertanyakan ini, diam-diam Kelsey Xu menyentuh lengan aku dan berbisik di telinga aku: "Kasihan!"

“Kamu berhentilah menekan aku, oke!” Aku melotot padanya.

“Kamu harus berterima kasih kepada aku. Jika bukan karena aku meminta kamu untuk bertanya padanya lebih awal, kamu masih dalam kegelapan.” Kelsey Xu menatap kosong.

"Ada satu hal lagi yang kamu tidak tahu ..."

Maureen Qin membelai bahu Colleen Lin, berbicara pelan: “Aku selalu lupa mengatakan. Sebenarnya, Colleen bisa berbahasa Mandarin, tapi dia baru mempelajarinya, jika kita berkata lebih cepat atau lebih rumit, dia tidak bisa memahaminya. Setelah beberapa waktu, akan bisa mengobrol dan berbicara seperti kita sekarang!"

“Bicara bahasa Mandarin?” Aku menatap Colleen Lin dengan heran.

“Hah? Kamu bisa bahasa Mandarin?” Kelsey Xu juga kaget.

Colleen Lin mengangguk, berbicara bahasa Mandarin yang blak-blakan dan tidak Akut: "Maaf. aku sedang belajar bahasa Mandarin, tetapi kalian berkata terlalu cepat sehingga aku tidak dapat memahaminya."

Ternyata Colleen Lin bisa berbahasa Mandarin, jadi semuanya jauh lebih sederhana.

“Lalu… apakah kamu bisa menggunakan bahasa Mandarin di MSN?” Tanyaku pelan.

“Masih perlu luangkan waktu untuk mempelajari metode input bahasa Mandarin!” Colleen Lin meminta maaf dan tersenyum.

Aku sangat bodoh mempertanyakannya, jika bisa dia sudah menggunakannya dari awal.

Kelsey Xu tersenyum dan menatap aku: "Kamu masih ingin menggunakan MSN? Hati-hati, nanti bukan orang aslinya lagi!"

"Tidak akan!" Maureen Qin mengulurkan tangan dan menggoyangkannya, "Aku juga meminta maaf kepada kalian di sini, tetapi tidak memberi tahu kalian dengan tujuan sebenarnya ingin memberikan kejutan untuk kalian!"

"Kejutan di luar dugaan kamu ini agak terlalu besar," kata aku dengan emosi.

“Kamu juga memberikan kejutan besar kepada aku. Bahasa Inggris kamu jelek sekali, masih berani bertemu dengan Colleen, aku sangat mengagumi keberanian kamu. Apalagi, kamu tidak memikirkan kondisi dia sebagai gadis asing yang asing di sini. Jangan-jangan kamu berniat buruk? ”Maureen Qin menatap aku dengan nada menggoda.

Alasan sebenarnya?

Aku melirik Kelsey Xu di sebelah, dia sedang berbicara dengan Colleen Lin, melirik ke arah aku antara sengaja atau tidak.

Mengajak temu Colleen Lin adalah onar yang dia membuat karena antusias sesaat.

Membabarkannya?

“Aku ingin meminta Colleen Lin datang bermain, dan ada Kelsey Xu yang menemani, jadi tidak perlu khawatir tentang apa pun.” Aku tidak mengatakan yang sebenarnya.

Kelsey Xu menatap aku dengan tatapan mata yang rumit, mungkin dia tidak menyangka aku akan melindunginya.

"Kamu cukup bijaksana! Jangan-jangan tu hanya ide dadakan?" Maureen Qin dengan lembut menggerakkan rambut di sekitar telinganya.

“Kelsey Xu ada di sana saat itu, dan aku membuat keputusan setelah bertanya padanya.” Aku memandang Kelsey Xu.

Kuharap dia bisa mengerti maksudku.

“Ya!” Kelsey Xu mengangguk dengan cepat.

Aku menghela nafas lega, respon termasuk cepat.

“Kelsey Xu, kamu bekerja di mana sekarang? ”Tanya Maureen Qin.

“Aku bekerja sebagai pramugari di Coast Airlines.” Kelsey Xu sengaja berbicara pelan, agar Colleen Lin juga bisa mengerti.

“Benarkah?” Colleen Lin dengan lembut menutup mulutnya karena terkejut.

Maureen Qin tidak kaget, dan tersenyum: "Aku sudah lama mendengar bahwa Coast Airlines punya pramugari terkenal bernama Kelsey Xu, itu benar-benar kamu."