My Japanese Girlfriend - Bab 6 Adik Liar Yang Dulu

Dari depan pintu masuk seorang gadis, wajahnya cantik dan matanya terlihat jernih, dengan kulit yang putih mulus dan juga postur tubuh yang langsing dengan rambut panjang yang bagus, sekujur tubuhnya terasa sangatlah elegan, bagai adalah sinar matahari yang memancar dan menghangati hati orang.

Ini adalah...........Kelsey Xu?

Aku menatapinya masuk, dan tidak bisa menghubungkannya dengan gadis liar yang setiap hari berkelahi dengan anak laki-laki ditaman bunga pada belasan tahun yang lalu.

Dia ternyata begitu cantik ketika sudah dewasa......

"Yah, inikah Kelsey?" Ibuku juga tidak bisa mempercayainya.

"Bibi Yan, apa kabar." Kelsey menyapa dengan sopan.

"Kelsey sungguh menjadi cantik sekali! Bibi bahkan tidak bisa mengenalimu." Ibuku memujinya dengan tulus, dia lalu berkata lagi kepada BIbi Xue, "Kamu punya putri yang begitu cantik, aku sungguh iri terhadapmu!"

"Aduh, kamu ini." Bibi Xue melirik kearahku, "Inikah Gredy kan? Aku juga hampir tidak bisa mengenali putramu!"

"Bibi Xue, apa kabar." Aku menganggukkan kepala dengan sopan.

Bibi Xue menarik Kelsey dan berjalan kemari, "Kelsey, apakah kamu masih ingat dengan kakak Gredy? Dulu kamu setiap hari mengejarnya untuk memukulnya dan berbuat onar terus."

Kelsey tersenyum malu, "Kakak Gredy, apa kabar!"

"Ap...apa kabar!" Aku langsung menjadi gugup.

Sungguh perubahan yang besar sekali terhadap wanita.

"Aduh, ayo semuanya duduk, duduk dan mengobrol lah!" Ayah mulai menyapa, "Waiter, sajikan masakannya!"

Kami dua keluarga duduk bersama dan sebelum pelayan menyajikan masakan, orang tua dari keluarga kami mulai mengobrol, kedua ayah saling menyalakan rokok, mereka mengobrol mengenai masalah ekonomi dan berita dalam dan luar negeri yang paling diminati oleh lelaki yang sudah berusia lebih.

Ibu dan Bibi Xue tentu saja mengobrol mengenai kami.

"Dimana Kelsey bekerja setelah kembali?" Tanya ibu.

"Kelsey sekarang bekerja sebagai pramugari, dia baru saja menjabatnya." Jawab Bibi Xue.

Pramugari? Kelsey menjadi pramugari? Ini sungguh berada diluar dugaan.

Aku menatapi Kelsey, dia juga menatapiku, itu membuat aku malu dan bingung harus mengatakan apa.

"Pramugari? Bagus kalau jadi pramugari!" Ibu sangatlah senang mendengarkannya.

Bibi Xue malah mengelengkan kepalanya, dia berkata sambil mengertutkan keningnya, "Apa bagusnya menjadi pramugari? Sudah capek dan juga tidak baik bagi kesehatan tubuh, aku bersiap untuk membiarkannya main beberap tahun baru mencarikan perusahaan untuknya, dan menikahkannya, dengan begitu aku juga akan tenang!"

"Kelsey begitu baik, kamu juga tidak perlu mikirkan untuk mencari jodoh untuknya."

"Dia tidak membuatku pusing mikirkan jodohnya? Aku sungguh pusing memikirkan jodohnya! Anak ini sungguh milah-milih lelaki bagai dia milah-milih makanan, aku sungguh kehabisan cara terhadapnya." Bibi Xue tampak sangatlah khawatir.

"Ibu! Kamu jangan sembarangan bicara!" Kelsey mencibir dan berkata dengan manja.

Ibu tersenyum ketika melihatnya, "Kelsey bukannya masih kecil, dia baru berumur 21 kan ya? Pelan-pelan saja, masih ada waktu, dia pasti akan bertemu dengan lelaki yang dia suka." Ketika berkata, ibu melirikku, maksudnya sudah sangatlah jelas sekali.

Aku sengaja seolah tidak melihatnya.

"Aduh, tidak bicarakan ini lagi, jika dibicarakan kepalaku sakit, oh iya, sekarang Grady kerja apa? Sebelumnya bukannya katanya bekerja dibidang Fintech di Shanghai?" tanya Bibi Xue.

Akhirnya mengarahkan targetnya kearahku, Kelsey juga ikut melihatku bersama dengan Bibi Xue.

"Aku menyuruhnya kembali, dia terus berada diluar sana sendirian, aku tidak tenang, aku mencarikan sebuah pekerjaan yang kurang lebih sama di bank untuknya."

"Di bank? Lumayan juga di bank, dia menjadi apa disana?" Tanya Bibi Xue penasaran.

""Apa ya namanya......aduh ingatan aku ini, sering tidak ingat, Grady, kamu ceritakan dengan bibi." Ibu sengaja bertanya kepadaku, mengisyaratkan aku untuk lebih agresif.

"Spesialis analisa kurs valas." Jawab aku.