My Japanese Girlfriend - Bab 28 Jika Tahu, Seharusnya Banyak Nonton Drama Jepang

"Bagaimanapun juga, aku harus berterima kasih pada Maureen Qin."

Aku melihat ke langit di luar jendela. Langit seperti cermin, kosong dan biru, secara acak dihiasi beberapa awan. Samar-samar terlihat sebuah pesawat penumpang meluncur melewati sekilas cahaya putih di bawah langit biru.

Kelsey Xu tersenyum tipis, "Jika tidak memberikan kartu nama kamu kepada Colleen Lin, bagaimana kamu bisa memiliki kesempatan untuk berkencan dengan pramugari Jepang minggu depan?"

"Tapi……"

Dia ragu-ragu untuk berbicara.

“Tapi apa?” Aku bertanya.

Dia menatap aku dengan sungguh-sungguh dan bertanya: "Kamu tidak pernah meragukan apakah Colleen Lin yang ngobrol dengan kamu di MSN adalah dirinya sendiri? Apalagi dia begitu berani bertemu dengan orang asing yang hanya bertemu satu kali di luar negeri. . Aku sih tidak berani, "kata Kelsey Xu, menggelengkan kepalanya ketakutan.

“Ini…” Aku tertegun.

Pertanyaan ini sedikit mengkhawatirkan, tapi tidak berani memikirkannya.

Colleen Lin dan aku hanya bertemu sekali, tapi berjanji akan menemui aku di kota pantai minggu depan.

Dia tidak takut?

Mengapa?

Kelsey Xu sepertinya melihat kegelisahan aku, dia buru-buru tersenyum, menenangkan aku dan berkata, "Oke, lihat kamu takut sekali, aku hanya menebak-nebak, jangan ambil hati."

“Kalau bukan Colleen Lin, siapa? Siapa yang tahu tentang aku di pesawat.” Tanya aku.

"Menurutku setidaknya itu ada hubungannya dengan pramugari Jepang. Mungkin ..." Kelsey Xu berkata sambil tersenyum kecil, "Mungkin Maureen Qin bercanda dengan kamu?"

“Dia tidak iseng seperti itu, kan?” Aku tidak terlalu mempercayai asumsi ini.

“Bagaimana? Kamu tetap akan pergi?” Kelsey Xu menatap aku.

“Pergi! Kita anggap yang datang minggu depan adalah Colleen Lin. Apa yang ditakutkan? Toh aku tidak punya uang dan tidak ada kekuasaan. Paling-paling ditinggalkan dan dikerjai saja. ” Kata aku.

Kelsey Xu dengan senang hati bertepuk tangan untuk aku. “Kak Gredy sangat jantan!” Tapi memikirkan sesuatu, dia bertanya: “Jika dia datang minggu depan, kemana kamu akan mengajaknya main?”

Ya memang! Mengapa aku tidak memikirkannya? Kemana aku harus mengajaknya main? Bagaimana aku harus mengobrol dengannya? Apakah traktir dia masakan Jepang atau China?

Serangkaian pertanyaan membuat aku pusing.

Bagaimanapun, dia adalah gadis Jepang. Huh, tahu begitu aku seharusnya lebih sering menonton serial TV Jepang.

Aku memutuskan untuk meminta bantuan Kelsey Xu: "Apakah kamu punya saran yang bagus?"

“Hei! Apakah kamu belum pernah mengejar seorang gadis? Berani pula kamu tanyakan.” Kelsey Xu menghela nafas dan menatap aku tanpa daya.

"Tapi dia gadis Jepang! Tidak bisa menggunakan metode domestik untuk menghadapinya, kan?"

"Apakah berbeda?"

“Aku merasa berbeda. Bagaimanapun, budaya China dan Jepang berbeda. Menurutmu tidak?” Aku balik bertanya.

Kelsey Xu berpikir sejenak, "Alangkah baiknya jika aku bisa menemukan gadis Jepang yang seumuran dengan Colleen Lin dan bertanya."

"Bagaimana menemukannya?" Aku bertanya.

“Apa kamu tidak kenal?” Tanya Kelsey Xu.

Aku tampak terkejut dan berkata, "Aku hanya kenal Colleen Lin, dan masih belum jelas apakah itu dia dirinya sendiri!"

"Lupakan saja, kamu lebih baik pulang untuk menonton lebih banyak drama Jepang."

"Kalian Coast Airlines harusnya punya pramugari Jepang? Bukankah All Nippon Airways dan JAL juga punya pramugari China?"

"Ada, tapi sayangnya aku tidak kenal. Masalah utamanya adalah aku terbang di jalur domestik, dan pendatang baru."

Kelsey Xu menghela napas, bersandar malas, dan membenamkan dirinya di meja dan kursi sofa. Hanya melihat ke luar jendela tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Sepertinya sedang memikirkan sesuatu.