My Japanese Girlfriend - Bab 15 Ini Salah Paham

“Kelsey, pulanglah denganku.” Aku menurunkan tangan, berencana membantu membawa koper.

“Siapa yang mau kamu jemput! Bukankah sudah aku suruh pergi?” Kelsey menghempaskan tanganku, menatapku dengan dingin: “Kenapa kamu bermuka tebal sekali! Tidak tahu malu!”

“Sudah, sudah, jangan teriak lagi, aku yang salah, ya? Kita pulang ya.” Aku mulai berbicara dengan bahasa halus, ini adalah cara terakhir yang aku miliki.

Dari dulu Kelsey baru akan merasa puas jika lawan bicaranya mengalah untuk dirinya.

Untuk saja masih aku ingat!

Tetapi…

“Apa yang kamu katakan!” Kelsey Xu menekan suaranya, melihat ke sekeliling dengan tidak tenang.

“Aku,,,,,” Aku mengedipkan mata dengan heran, merasa reaksi Kelsey sangat aneh.

Saat ini, pilot yang berdiri di samping Kelsey bertanya dengan ekspresi rumit: “Kelsey, dia pacarmu?” Terlintas ekspresi kecewa dan bersedih dalam kedua matanya.

Saat Kelsey Xu baru akan berbicara, seorang pramugari berparas cantik di samping menarik lengannya, menggigit telinganya sambil membisikkan sesuatu.

Setelah mendengarnya, Kelsey pun berkata dengan gelisah: “Kamu jangan bicara sembarang! Aku tidak mengenalnya!”

Begitu perkataan terucap, semua orang yang berjalan lewat mulai memperhatikan kami, beberapa pramugari di depan pun menghentikan langkah, mulai berunding dengan bisikan kecil. Aku melihat ke sekeliling dengan cemas, jika cekcok itu diteruskan, pasti akan berakhir seperti malam itu.

Berpikir demikian, aku pun merasa takut.

Sudahlah, cepat pergi saja.

“Kelsey, kita jalan saja, ada masalah apa dibicarakan saat sampai rumah saja.”Aku menjulurkan tangan meraih gagang kopernya.

“Jangan sentuh barangku!” Kelsey merebut kembali kopernya, melihatku dengan penuh emosi: “Kenapa tidak jalan juga! Untuk apa berlama-lamaan disini!”

Pramugari itu tersenyum menunjuk Kelsey Xu. “Oh! Masih bilang bukan ya! Hei, memangnya kenapa jika punya pacar, tidak memalukan kok.”

Dia lanjut melihatku, bertanya: “Bagaimana cara memanggilmu?”

Ternyata mereka salah paham mengira aku pacar Kelsey Xu, ternyata pilot itu bukan pacarnya.

“Aku------“ Aku baru ingin memperkenalkan diri demi mengatasi kesalahpahaman.

“Hei! Apa urusannya denganmu!” Kelsey Xu memotong perkataanku, segera mendekatiku dan berkata dengan nada rendah: “Apakah kamu sengaja? Cari mati ya?”

“Aku bukan sengaja membuatmu marah, lebih baik kamu pulang denganku. Jika tidak….” Aku berbisik dengan suara kecil, sambil melihat ke sekeliling.

“Masih bilang bukan! Kamu…..” Kelsey Xu menunjukku dengan wajah merah total.

Aku tahu dia ingin memukulku lagi, tetapi karena situasi yang tidak mendukung, serta seragam pramugari yang sedang dia kenakan, dia terpaksa harus menahannya.

“Hei, kalian jangan bertengkar lagi.” Seorang pramugari yang terlihat seperti kepala pramugari pun berjalan menghampiri kami. Dia berkata dengan tegas pada Kelsey: “Kelsey, pacarmu datang menjemput, kamu pulang saja dengannya. Ada masalah apapun, bicarakan saat tiba di rumah, ini adalah tempat umum, perhatikan sikapmu.”

“Aku…..dia….” Kelsey Xu panik hingga tidak tahu harus berkata apa.

Kepala Pramugari melihatku lagi, tersenyum berkata: “Cepat bawa pacarmu pulang. Lain kali jika ingin menjemputnya, silahkan sepakat dulu lewat telepon. Terima kasih.”

Saat mengucap ‘terima kasih’ pada akhir perkataan, dia sengaja tersenyum sopan, namun secara samar-samar melemparkan tatapan tajam, seolah sedang menyalahkanku.

Aku benar-benar tidak berdaya, hanya terus mengangguk berkata: “Baik, baik, aku mengerti, maaf.” Sebenarnya aku juga tidak mengerti dimana letak kesalahanku, pada akhirnya terpaksa mengaku salah dengan hati yang bingung.

“Cepat jalan!’ Kelsey menarikku, menyeretku keluar bandara.

“Hei, tunggu sebentar, pelan-pelan jalannya.” Salah satu tanganku masih terus menarikkan kopernya.