My Japanese Girlfriend - Bab 29 Rival of The People

Kelsey Xu sangat pendiam.

Entah kenapa, tapi aku memiliki perasaan yang tak terkatakan terhadap Kelsey Xu yang pendiam.

Setelah beberapa saat, dia menegakkan tubuh, menatap aku, dan bertanya, "Kamu mengira dia itu sifatnya introvert atau ekstrovert."

Aku berpikir sejenak dan berkata, "Introvert."

“Kamu yakin?” Tanya Kelsey Xu.

“Seharusnya… ya, saat aku bertemu dengannya di pesawat, dia seperti gadis yang tertutup dan pemalu. Dia…” ucapku.

Di depanku, aku seperti melihat Colleen Lin lagi, Colleen Lin yang menghindar setiap kali melihat aku di pesawat.

Melihat kepanikannya ketika dia melakukan sesuatu yang salah, dia sama sekali tidak merasa marah.

Hanya merasa tak tega, dan dorongan untuk melindunginya.

“Ada apa denganmu?” Kelsey Xu melihat aku dalam keadaan linglung, mengulurkan tangan dan mengoyangkannya di depan mata aku.

“Tidak ada.” Aku kembali sadar dan tersenyum meminta maaf.

"Jika itu adalah gadis introvert, kita akan membimbingnya untuk main ke berbagai tempat, dan kita akan berinisiatif untuk mengobrol dengannya. Ketika sudah akrab, semuanya menjadi mudah! Kamu cukup fokus bicara terus dengannya. Karena percakapanmu dengan dia harus melalui aku, jadi kamu tidak perlu khawatir harus berkata apa, aku akan membantu kamu berbicara."

Kelsey Xu mulai mengajari dengan gaya “Rival of the People”. Saat ini, aku merasa bahwa aku lebih menyedihkan dari pada pria gemuk dalam "Rival of the People". Aku ternyata bergantung pada wanita yang lebih muda dari aku untuk mengajari aku.

Aku dengan cemas bertanya, "Beneran tidak ada masalah? Kudengar pengucapan bahasa Inggris orang Jepang pada umumnya tidak akurat. Apa kamu bisa memahaminya?"

"Jangan khawatir, aku akan katakan beberapa kali saja! Bukankah kamu bilang dia sabar? Tidak apa-apa." Guru Xu terus mengajarkan “Rival of the People”, "Ngomong-ngomong, kamu juga akan berinisiatif untuk berbicara beberapa kata dalam bahasa Inggris, mulai sekarang hingga minggu depan bukankah masih ada waktu? Kamu lafalkan beberapa kata untuk penggunaan darurat. Lalu aku akan membantu kamu untuk memberi tahu dia betapa giatnya kamu berusaha untuk menghafal kosakata untuk pertemuan ini, dan meningkatkan kesan baik dia pada kamu!"

"Ya, ya." Aku mengingatnya dengan sangat serius. ,

“Ini baru pertama kali bertemu. Kelak beberapa kali bertemu, minta dia belajar lebih banyak bahasa Mandarin. Kelak kalian tidak perlu membawa aku!” Kelsey Xu tersenyum ringan.

Apakah ini ilusi?

Mengapa menurutku senyuman Kelsey Xu sedikit tidak wajar. Ada juga suasana hati yang kompleks di matanya.

"Ini pertama kalinya, dan mungkin terakhir kali," kataku sambil melamun melihat piring di atas meja.

“Hei, dia hanya kembali untuk kencan buta, bukan untuk menikah! Kamu bisa merampasnya!” Kenapa ucapan Kelsey Xu terdengar akrab.

Aku menggelengkan kepala, dengan senyum masam di wajah: "Kamu terlalu banyak berpikir. Aku hanya tertarik secara penasaran padanya, dan tidak punya perasaan suka seperti itu."

“Jenis perasaan suka apa yang kamu katakan?” Kelsey Xu tiba-tiba tertarik.

"Itu cinta," jawab aku.

“Lalu bagaimana agar kamu bisa memiliki perasaan menyukai seseorang?” Tanya Kelsey Xu.

Aku memandangnya dan berkata, "Sulit untuk mengatakannya, mungkin pada pandangan pertama untuk jatuh cinta dengan orang lain, atau mungkin butuh waktu lama."

Kelsey Xu sedikit tersipu, "Kamu membaca roman mana, mengatakannya dengan sangat romantis."

“Tidak baca buku apapun. Aku hanya menceritakan apa yang dirasakan.” Ucap aku enteng.

Kelsey Xu terbatuk kering dan mengubah topik pembicaraan: "Bagaimana kamu berterima kasih padaku?"

“Apa yang kamu inginkan?” Aku bertanya dengan hati-hati.

Kelsey Xu menegakkan tubuh dan berkata, "Aku ingin boneka. Terima kasih! Kak Gredy!"

"Cukup boneka saja? Boneka apa?" Aku menghela nafas lega. Ternyata begitu sederhana.

Kelsey Xu mendekatkan wajahnya ke aku dan tersenyum misterius, "Terserah, kamu beli saja!"

Novel Terkait

Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu