My Japanese Girlfriend - Bab 31 Bukan Dewi Dia
Aku membantu Kevin Cui keluar dari pintu KTV, angin malam yang sejuk menerpa hidungnya, dan membuat seluruh tubuhnya tiba-tiba menjadi segar dan lebih sadar.
Di kota di bawah langit malam, lampu neon berkedip-kedip memantul di jendela dan body mobil yang mengkilap, memantulkan warna-warni yang samar. Para pria dan wanita muda di jalan, berjalan mondar-mandir menembus berbagai jenis lampu dari toko, menikmati malam mereka.
Kami berjalan ke pinggir jalan, setelah berjalan beberapa langkah, Kevin Cui berdiri diam tanpa mengambil beberapa langkah.
"Dewi ..." dia menunjuk dengan mabuk.
"Dewi?" Aku melihat ke arah yang dia tunjuk.
Dia mengenakan gaun putih, rambut panjang yang agak keriting, dan menawan, bukan dewi, tapi siluman alami. Jenisnya ini sangat mempesona di antara pejalan kaki, dia dengan lembut menyisihkan rambut dari dahinya, dan melihat sekeliling dengan mata indah. Angin sepoi-sepoi bertiup, dan rok putih itu bergoyang mengikuti angin.
Ini adalah godaan putih yang tidak bisa ditolak pria. Banyak pria di sekitar jalan tidak bisa tidak melihat ke belakang dan melihat beberapa kali lagi, bahkan jika mereka sudah memiliki kekasih.
Bahkan aku tidak bisa tidak melihat lebih banyak.
“Dewi aku datang!” Kata Kevin Cui dan bersendawa.
Dia mabuk, tapi aku tidak.
Namun aku bisa yakin aku tidak ada dalam mimpi Kevin Cui.
Pada saat ini, dia melihat kami dan tersenyum menawan. Aku terdiam sesaat, Kevin Cui semakin bereaksi, dan dia tertawa konyol.
Dia berjalan perlahan menuju kami, dan aku berdiri diam.
Bingung. Kevin Cui berseru penuh semangat: "Dewi aku datang! Datang!"
Apakah dia dewi Kevin Cui?
Ngomong-ngomong, aku belum pernah menanyakan Kevin Cui apakah dia punya pacar. Dia tersenyum pada kami tadi, dan sekarang dia mendatangi pula. Jangan-jangan benaran pacar Kevin Cui ...
“Kenapa kamu datang!” Suara yang familiar tiba-tiba terdengar dari telinga aku.
Aku melihat ke samping, itu Matteo Tang.
Dia berjalan melewati kami dan berjalan langsung menuju dewi Kevin Cui.
“Aku terus telepon kamu dan kamu tidak menjawab,” katanya lembut.
“Bukankah aku baru saja menjawabnya?” Matteo Tang menghampirinya.
"Tapi itu setelah 50 panggilan! Aku menunggu di rumah untuk waktu yang lama." Dia memandang Matteo Tang dengan serius.
Ternyata dia adalah istri Matteo Tang. Dia terlihat sangat cantik, tapi dia agak manja.Untuk pria, normal pulang larut malam setelah minum-minum. “Kamu mabuk?” Matteo Tang menghela nafas, ingin memapahnya, tapi dia menolak.
Dia menepi tangan Matteo Tang dan berjalan menuju kami lagi.
Kali ini benar-benar kami.
Kevin Cui senang, tapi aku bingung.
Dia berjalan ke aku. Memang ada aroma alkohol di tubuhnya, dan ada wangi yang samar, tercium sangat aneh.
“Hei! Kamu bilang! Apakah dia layak menjadi laki-laki?” Dia menunjuk ke arah Matteo Tang dan bertanya pada aku.
“Hah?” Aku kaget.
Matteo Tang datang dari belakang, memeluknya dan berjalan mundur, dan berkata dengan lembut: "Lisa, berhenti membuat masalah, kita pulang."
Dia putus asa melepaskan diri dari pelukan Matteo Tang, melangkah mundur, dan berteriak: "Pulang ke rumah mana? Menurutmu pulang ke rumah mana? Apakah kamu sekarang tahu untuk takut dilihat dan dipergunjingkan orang?"
Orang yang lewat berhenti dan melihat kami.
Matteo Tang melihat sekeliling dengan malu-malu. Dia melihat ke aku lagi, "Kamu adalah ..." Dia sepertinya ingat bahwa aku dari departemennya, dan wajahnya tiba-tiba berubah.
“Manager Tang, kamu segera antar istri kamu pulang. Ada banyak sekali orang di sini, tidak baik menunggu orang-orang dari departemen keluar dan melihatnya.” Aku membujuknya.
“Istri?” Dia mendengar apa yang aku katakan, dia menunjuk pada aku, “Kamu bilang aku adalah istrinya?”
Aku tercengang, memang bukan?
Novel Terkait
Ternyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelUntouchable Love
Devil BuddyLoving The Pain
AmardaMbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeVillain's Giving Up
Axe AshciellyTakdir Raja Perang
Brama aditioAfter Met You
AmardaMy Secret Love
Fang FangMy Japanese Girlfriend×
- Bab 1 Basa Basi Memberi Bimbingan
- Bab 2 Pramugari Jepang
- Bab 3 Cuma Bercanda
- Bab 4 Menaruh Harapan Pada Kartu Nama
- Bab 5 Urusan Besar Kencan Buta
- Bab 6 Adik Liar Yang Dulu
- Bab 7 Standar Menantu
- Bab 8 Pramugari Galak Beraksi!
- Bab 9 Ternyata Dia Tidak Berubah
- Bab 010 Perbuatan Iseng
- Bab 11 Pramugari Jomblo, Bagaimana Ini
- Bab 12 Peduli Berlebihan
- Bab 13 Otoritas Tertinggi
- Bab 14 Malam Ini Aku Jemput Kamu
- Bab 15 Ini Salah Paham
- Bab 16 Putri tidur
- Bab 17 Hanya untuk membuatmu tidak lagi kesepian
- Bab 18 Harus menjaganya dengan hati-hati
- Bab 19 Jika, anak rumahan
- Bab 20 Pramugari Jepang tidak marah
- Bab 21 Cupid Palsu
- Bab 22 Konsultan Spesialis Cinta
- Bab 23 Dunia Maya Tidak Sebanding Dunia Nyata
- Bab 24 Menantu Yang Diakui
- Bab 25 Di Luar Dugaan
- Bab 26 Apakah Dia Cantik?
- Bab 27 Memacari Pramugari Memiliki Kebanggaan?
- Bab 28 Jika Tahu, Seharusnya Banyak Nonton Drama Jepang
- Bab 29 Rival of The People
- Level Teratas Minum Arak
- Bab 31 Bukan Dewi Dia
- Bab 32 Kekasih
- Bab 33 Ritme Gurauan
- Bab 34 Tidak Mengerti Dicintai
- Bab 35 Arak Pahit Dalam Gelas
- Bab 36 Yang Paling Menderita Adalah Terlalu Mencintaimu
- Bab 37 Colleen Di Awal Musim Panas
- Bab 38 Dia Adik Perempuanku
- Bab 39 Sudah Lama Mendengar Nama Kamu
- Bab 40 Kiri Lembut Kanan Kasar