My Japanese Girlfriend - Bab 9 Ternyata Dia Tidak Berubah

Wajah Kelsey marah, badannya gemetaran, dia merapatkan bibirnya dan tampak akan menangis, aku seketika tidak tahu apakah dia sedang marah atau sedang sedih.

Apakah perkataanku sangatlah keterlaluan? Atau hatinya terlalu lunak?

Tidak tahu........

"Eh! Kamu jangan berpura-pura menangis!" Aku ingat dulu kecil dia sering menggunakan trik ini untuk mendapatkan belas kasihan dari orang tua.

"Kamu yang berpura-pura!"

Kelsey tiba-tiba menendangku lagi.

Aku sakit dan menundukkan kepalaku, meskipun dia tidak mengenakan sepatu hak tinggi, namun juga sangatlah sakit.

"Bajingan!" Seusai berkata, Kelsey pergi.

"Eh! Berhenti kamu!"

Aku mengangkat kepalaku dan menahan rasa sakit dan memanggilnya, namun dia sama sekali tidak membalikkan kepalanya dan langsung menghilang diantara kerumunan.

Aku ingin mengejarnya, namun rasa sakit kakiku membuatku tidak bisa langsung mengejarnya.

Dan sekali dilihat lagi, Kelsey sudah tidak kelihatan lagi.

Aku mendengar banyak suara diskusi disekitarku, aku melirik sekeliling, semua orang berhenti dan melihat keramaian kami berdua, dan tengah berdiskusi panas dengan menggunakan berbagai jenis ekspresi, kebanyakan orang tampak meledek, ditampar ditengah jalan oleh wanita, ini tentu saja bukanlah sebuah hal baik, ada sepasang kekasih berjalan kesampingku, sang wanita berkata, "Sungguh tidak berguna, dipukul oleh istrinya ditempat umum, sungguh memalukan!"

Aku bergegas bangun, dan ingin membantah, dan ada seorang lelaki yang langsung berjalan kesampingku dan berkata, "Lumayan juga, pacarmu lumayan cantik, hanya saja sifatnya sedikit galak, tetaplah berjuang!"

Dan ada beberapa wanita yang berdiskusi, "Lelaki ini pasti melakukan kesalahan, barulah dia ditampar, aku lihat dia juga bukanlah lelaki baik."

"Iya, memang benar, lelaki itu memang tidak ada yang baik, apalagi yang ini!"

"Aku langsung marah ketika mendengarkannya, aku sangatlah ingin berdebat dengannya, namun sekali dipikir dengan tenang, sudahlah saja, sudah cukup memalukan.

Dan ada lelaki lain yang mendekat kesampingku dan berkata, "Kalau bertengkar dirumah saja, dijalanan terlalu memalukan, aduh!"

Sungguh memalukan sekali! Untung saja disekitar tidak ada wartawan, dan tidak ada yang merekamnya dengan hp, jika tidak jika disebarkan diinternet ataupun di televisi, aku sungguh malu sekali!

Kelsey si gadis manja ini! Aku pasti harus membalas tamparan itu!

Baru saja aku berjalan beberapa langkah, betisku langsung terasa sakit parah, tidak disangka tendangannya ini sungguh kuat.

Oh iya, tendangan ini juga.

Kelsey sama sekali tidak berubah, dia masih saja seperti dulu, galak dan manja, dia suka kekerasan, itu sama sekali berbeda dengan kelembutan yang tampak dari luarnya.

Kelsey, kamu tunggu itu, aku pasti akan membalas dendam ini!

tiga hari kemudian, aku tetaplah bekerja seperti biasanya, aku membuka berbagai jenis laporan keuangan, dan juga halaman berita, dan lalu mulai mengerjakan berbagai jenis pekerjaan analisa........

Tidak menarik, monoton dan membosankan.

Aku mengangkat kepalaku, di lantai kantor Departemen Keuangan Internasional yang besar, semua orang bekerja dikamar kecil sendiri, apakah mereka punya suasana hati yang seperti aku? Menurutku kebanyakan orang pasti punya rasa seperti itu, namun bisa dipastikan bahwa Kevin yang duduk disampingku sama sekali tidak merasa lelah.

Kevin adalah seorang lelaki pemalu, wajahnya yang putih dengan mata sipit, ketika dia tersenyum kearahmu kamu sering akan merasa bahwa bagaikan doraemon yang sedang tersenyum kepadamu.

"Eh, mengapa kamu tidak buka MSN? Aku kirim sebuah video untukmu!" Kevin mengulurkan kepalanya dengan misterius kearahku.

"Aku baru saja duduk, apa yang kamu buru-burukan." Aku membuka komputer dan membuka MSN, setelah melihat video yang dia kirim kepadaku, aku sadar, "Oh, model itu, bagaimana kamu bisa mendapatkannya?"

"Masih mau tidak? Aku masih ada!" Kevin tersenyum bandel.

Disaat ini, MSN aku tiba-tiba muncul notifikasi penambahan teman, dan pesannay adalah sebuah kata bahasa inggris, kata ANA didalamnya menarik perhatianku.

ANA? Jangan-jangan......