My Japanese Girlfriend - Bab 17 Hanya untuk membuatmu tidak lagi kesepian

“Kamu sendiri yang tahu.” Kelsey Xu terus menatap ke depan.

"Apa karena apa yang aku katakan malam itu? Tapi bukankah kau masih memukuli aku? Aku belum membalasnya."

"Kalau begitu aku akan membayarmu kembali. Tampar dan tendang, kan? Aku membiarkanmu memukulku balik." Kelsey Xu menoleh untuk melihatku.

"..." Aku tercengang, tidak tahu harus berkata apa.

“Pengecut, hanya berani mengatakan tapi tidak melakukannya.” Kelsey Xu kembali duduk.

"Tidak peduli apa. Aku tidak akan memukul perempuan." Aku menggelengkan kepala.

"Alasan! Jika kamu tidak berani, kamu hanya orang yang keras kepala." Kelsey Xu mendengus dingin.

“Terserah kamu.” Aku tidak ingin terus berdebat dengannya, karena sekarang aku sedang mengemudi, bagaimana jika dia ingin bertengkar denganku di dalam mobil.

"Hentikan mobilnya," kata Kelsey Xu.

“Apa?”

“Aku menyuruhmu menghentikan mobil!” Kelsey Xu berseru.

Aku tercengang dan meremas setir, "Kenapa berhenti, ini tol bandara! Apa yang ingin kamu lakukan?"

"Sudah kubilang untuk berhenti, kamu berhenti gak? ... 1, 2 ... "Kelsey Xu mulai menghitung jari-jarinya.

"Oke, aku akan berhenti! aku akan berhenti!" Aku tidak bisa berbuat apa-apa terhadapnya.

Mobil perlahan-lahan berhenti di pinggir jalan, begitu berhenti, Kelsey Xu berteriak: “Turun denganku.”

“Turun?” Aku keluar dari mobil dengan bingung.

Kelsey Xu menunjuk dirinya sendiri dan berkata, “Aku memintamu untuk memukulku, bukannya kamu ingin balas dendam? Ayo!”

“Kamu kurang kerjaan!” Aku mengerutkan kening.

Di jalan pada malam hari, seorang gadis memintaku untuk memukulinya. Aku belum gila!

“Jika kamu tidak memukulku, aku akan memukulmu!” Kelsey Xu tersenyum.

"Oke, Kelsey, berhentilah membuat masalah. Berbahaya di jalan." Aku berjalan ke arahnya dan membuka pintu mobil.

Kelsey Xu mengabaikanku dan menutup pintu lagi, dan terus menunjuk ke wajahnya dan berkata: “Aku membiarkanmu menamparku dan menendangku.”

“Kelsey Apa kau baik-baik saja? "Aku menatap Kelsey Xu dengan tidak percaya.

Apa yang terjadi dengannya di bandara barusan? Atau ada yang salah dengan otaknya? Atau sakit?

"Oke! Aku telah memberimu kesempatan, kamu tidak menginginkannya. Sekarang! Mari kita hitung masalah barusan ." Kelsey Xu menekan tinjunya dan berkata dengan kasar.

"Hei, Kelsey. Berhenti membuat masalah. Masuk ke dalam mobil." Aku tidak ingin bermain dengannya lagi, aku sudah marah.

Dia tidak menanggapi kata-kataku dengan serius, dan menampar wajahku.

Kali ini berbeda dari sebelumnya! Aku meraih tangannya yang melambai dan menatapnya dengan marah. “Kamu benar-benar memukulku!”

“Lepaskan aku!” Kelsey Xu ingin melepaskan tanganku.

“Aku tidak mengerti, kenapa kamu masih seperti ini setelah lebih dari sepuluh tahun. Apa kamu hanya membullyku, atau kamu sama ke orang lain?” Aku menggenggam tangannya erat-erat.

“Aku menyuruhmu melepaskan!” Kelsey Xu mengulurkan tangannya yang lain.

Sebelum dia melambaikan tangannya yang lain, aku menangkapnya. Aku menggenggam kedua tangannya dan dengan lembut mendorongnya ke dalam mobil, menekannya ke jendela mobil.

“Apa menurutmu aku benar-benar tidak berani memukulmu? Sejak kecil, kenapa aku selalu mengalah kepadamu? Kamu pikir aku ini penakut banget, apa menurutmu itu karena ayahmu?” Aku memandangnya dengan serius.

"..." Wajah Kelsey Xu tercengang, menatapku dengan bingung tanpa bicara.

“Jika aku tidak mengalah padamu, bermain denganmu. Kurasa tidak ada yang berani bermain denganmu lagi. Jika itu terjadi, kau akan sendirian, sangat menyedihkan kan?”

Aku ingat ketika aku masih kecil, ketika Kelsey Xu pertama kali datang, gadis-gadis yang lain tidak dekat dengannya dan sering meninggalkannya . Kemudian, dia terus menindas orang lain untuk menarik perhatian semua orang, tetapi semakin dia seperti ini, semakin banyak orang yang takut padanya.

Sebenarnya, dia takut sendirian. Saat itu, aku tidak mengerti.

Pada saat itu, melihatnya berdiri di sana sendirian menyaksikan orang lain bermain. Aku berjalan mendekat dan berkata padanya: “Namaku Gredy Chen! Siapa namamu?”

“Kelsey Xu.”

“Ayo bermain bersama!”

“Oke!” Dia tersenyum senang.

Melihat ke belakang sekarang, meskipun dia dikejar dan dipukuli olehnya pada saat itu, dia tidak membencinya sama sekali.