Memori Yang Telah Dilupakan - Bab 33 Saya Ingin Ayah Bersama Dengan Mami

Bab 33 Saya Ingin Ayah Bersama Dengan Mami

Sudah lewat lima tahun, Tony sudah menyembunyikan ini sangat lama, ia merasa Maria bersama Yoel hanya akan merasakan sakit hati, juga ia takut perasaan Maria tidak mendapat balasan, tapi ia punya anak, dia juga masih hidup, hal inipun tidak bisa selamanya menjadi misteri, terutama karena Yoel sudah menemukan dia, selanjutnya hubungan diantara mereka pasti akan bertambah banyak.

"Yoel berpikir kamu sudah mati, tapi sebenarnya kamu belum mati, tahun itu kamu melahirkan anak, saat nafas terakhirmu. Saya mengundang berbagai macam dokter ahli didunia untuk memberikan kamu operasi, setelah itu kamu koma selama 3 tahun, setelah 3 tahun berlalu kamu lupa dirimu sendiri, saya merasa kamu lupa ingatan adalah hal yang baik, paling kurang kamu bisa menjalani hidup baru dengan baik, tapi akhirnya Yoel membuat saya sadar, ia tidak akan menyerah dengan kamu."

Tidak ada gunanya juga bagi Tony untuk menyembunyikan ini, dan ia mengatakan semuanya kepada Maria, Maria air matanya mulai keluar, mendengar ini ia merasa sangat sakit hatinya, ternyata ia beneran adalah Meri, mantan istri Yoel, ia pernah melewati pengalaman yang begitu meyakitkan. Tony setelah selesai berbicara, Maria tidak mengatakan apapun, ia ingin dengan tenang mencerna setiap kata yang dikatakan Tony.

Setelah meninggalkan tempat Tony, dalam hatinya ada sebuah ide, walaupun ia dan Yoel sudah tidak bisa bersama, namun ia mau anaknya. Maria segera menelepon Yoel, Yoel begitu bersemangat ketika mendengar telepon dari Maria, ia dengan cepat pergi ke rumahnya, Yoel berpikir ia sudah dimaafkan oleh Maria, dengan senang katanya, "Meri, ayo pulang kerumah bersama saya."

Maria mengangkat kepala, dengan ekspresi dingin, "kamu berikan Billy kepada saya."

Yoel dengan ekspresi yang kaget, "kamu bilang apa?"

"Saya bilang kamu berikan Billy kepada saya, dia adalah anak saya, saya ingin dengan baik merawat dia, kamu harusnya mengerti apa yang saya katakan, saya dan kamu tidak mungkin, tapi saya mau anak saya, ia adalah anak yang saya kandung selama 9 bulan, dalam hidup saya hanya ada dia sudah cukup."

"Meri, apakah kamu masih belum mau memaafkan saya?" ucap Yoel dengan matanya yang merah.

Maria menutup mata, mengingat apa yang Tony katakan ia langsung merasa emosi, "lalu kamu?Saat itu kamu demi wanita lain tidak peduli saya hidup atau mati, kamu pun tidak pulang melihat saya, lalu kamu ada hak apa mengatakan saya harus memaafkan kamu, Yoel, saya seumur hidup tidak akan memaafkan kamu!"

"Saya tahu saya salah dengan kamu, saya tahu, saya akan menggunakan sisa hidup saya untuk menggantinya, tapi saya tidak bisa hidup tanpamu, kamu bilang saya egois tak apa-apa, kamu bilang saya kejam juga tak apa-apa, namun saya tidak akan melepaskan kamu, walau kamu menbenci saya, saya tidak ingin pisah dengan kamu."

"Cukup!" Maria berteriak, "saya tidak ingin mendengar lagi, saya hanya ingin Billy, saya tidak menginginkan kamu!"

Hati Yoel seperti debu yang hancur, tapi ia pastinya tidak akan menyerah begitu saja, tidak peduli menggunakan cara seperti apa ia tetap tidak ingin menyerah, "tunggu sebentar saya bawa Billy kesini, dua hari ini kamu pikirkanlah dengan baik-baik, saya sementara tidak mengganggu kamu."

Setelah selesai berbicara, Yoel pun pergi dengan sedih, dia tidak mungkin memaksa Maria, tapi ia akan berusaha untuk mendapatkan kembali hatinya.

Billy datang kerumah Maria, dengan senangnya ia memeluk kaki Maria, dan berteriak, "mami."

"Anak kecilku, mami minta maaf dengan kamu, tidak menjaga kamu dengan baik." Maria dengan sedih mengeluarkan air mata sambil memeluk Billy, ia melewati 5 tahun tanpa mengurus Billy, ini mungkin adalah hal yang paling menyesalkan baginya.

"Saya tidak menyalahkan kamu mami, barusan melihat ayah pulang dengan sedih, apa yang terjadi mami?Apakah ayah melakukan hal yang membuat mami tidak senang?Bisakah mami memaafkan ayah, ayah adalah ayah yang baik." Billy membantu ayahnya memohon.

"Tapi ia bukan suami yang baik, Billy, seterusnya ikut mami gimana, kita tidak perlu ayah." Ucap Maria sambil meneteskan air mata.

Billy mengerutkan bibirnya, ia tidak ingin kelihangan orang tuanya salah satu, "mami, kamu tidak bisa memaafkan ayah kah?Kalau begitu Billy ikut dengan mami."

Maria mencium kening Billy, tapi ia tidak melihat air mata Billy, Billy menyandar dibahunya sambil menyeka air matanya, ia tidak ingin maminya melihat ia menangis.

"Anak mami yang patuh, mami sayang kamu."

Maria tahu Billy adalah anaknya, ia pun menyayangi dia, ini juga pertama kalinya ia menjadi mama, Maria harus belajar banyak dan dengan hati-hati merawat Billy, Yoel sangat bisa dipercaya, ia dua hari tidak datang mengganggu dia, walau terkadang Maria akan memikirkan orang ini, tapi akhirnya ia selalu berusaha untuk tidak memikirkannya.

Billy tidak seaktif dan seceria dulu, tapi didepan Maria ia selalu kelihatan baik, ia tidak ingin membuat maminya terluka, jadi didepannya ia berusaha untuk tersenyum. Jika bukan karena gurunya yang menelepon, dan mengatakan Billy saat belajar akhir-akhir ini ia pikirannya terus melayang-layang, maka Maria pun tidak akan tahu kondisi anaknya.

Billy baru berumur 5 tahun, umur yang masih sekecil itu harusnya hanya tahu tertawa bahagia.

Malam hari, Maria siap-siap bicara dengan Billy, apapun masalah yang ada pasti ada jalan keluar, saat ia berjalan menuju pintu kamar Billy, ia mendengar suara isak tangis Billy sambil berbicara sendiri.

"Saya ingin mami, juga ingin ayah, saya tidak ingin mereka berpisah, teman-teman disekolah semuanya memiliki ayah dan mami yang mengantar jemput mereka, hanya saya saja yang tidak punya, saya juga ingin seperti itu, dulu teman-teman mengatakan saya tidak punya mami, dan kali ini dengan tidak mudah menemukan mami, namun malah kehilangan ayah, Billy kenapa tidak bisa memiliki mereka berdua. Jika kedepannya ayah tidak menyayangi Billy lagi gimana, Billy tidak ingin kehilangan mereka, saya adalah anak yang tidak diinginkan."

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu