My Japanese Girlfriend - Bab 16 Putri tidur

Kelsey Xu menyeretku ke tempat parkir bandara. Melihat lebih sedikit orang di sekitar, dia berbalik dan menunjuk ke hidungku dan bertanya, "Apa maksudmu? Apakah kamu mencoba untuk membalas dendam?"

"Aku ... aku tidak ! "Aku mencoba untuk membantah.

Meskipun aku sangat kesal dan ingin balas dendam. Tapi, setelah dipikirkan, bagaimanapun, Kelsey Xu adalah seorang perempuan, jadi dia tidak bisa mengembalikannya begitu saja, bukan? Dia hanya bisa terus diperlakukan sebagai saudara perempuan yang naif.

Kelsey Xu tersenyum ringan dan menatapku dengan jijik: “Kamu sudah balas dendam sekarang! Apa kamu bahagia?”

“Tidak seperti yang kamu pikirkan, ibuku memintaku untuk menjemputmu, mereka takut bahaya kalau kamu kembali sendiri "kataku.

“Membiarkanmu datang adalah bahaya terbesar! Aku akan bertanya apakah mereka benar memintamu.” Kelsey Xu mengeluarkan ponselnya dan memcoba untuk menelpon.

“Cepat telepon, omongkan dengan jelas.”

“Apa yang kamu cemaskan, aku menelepon sekarang!” Kelsey Xu memelototiku, membuka telepon dan meletakkannya di telinganya, “Bu, kamu meminta Gredy Chen datang... kakak Gredy Chen datang menjemput ku? Ah? Benarkah? Oh ... baiklah ... "

Kelsey Xu memiliki nada dan ekspresi putri yang baik ketika dia menelepon. Setelah panggilan selesai, dia segera menatapku dengan ekspresi membunuh.

Aku tanpa sadar mundur selangkah dan bertanya: “Ada apa? Bibi… sudah kubilang kan.”

Kelsey Xu dengan dingin menatapku dan tidak berkata apa-apa. Dia membuka mulutnya beberapa kali dan berhenti bicara, akhirnya jalan melewatiku, lalu bertanya dengan pelan tanpa menoleh ke belakang, “Di mana mobilnya.”

"Disana.” Aku buru-buru menunjukkan arah.

"Pulan nanti aku baru membereskanmu! Aku akan menyelesaikan tagihannya denganmu malam ini!" setelah Kelsey Xu selesai mengatakan ini, dia berjalan ke sana.

Mengapa seorang gadis bisa begitu barbar? Sudah besar begini, apa dia tidak bisa belajar untuk menjadi sedikit feminim?

Sudah lebih dari sepuluh tahun berlalu, dan dia tidak berubah. Orang yang tidak berubah adalah aku.

Kelsey Xu masuk ke mobil ku tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Setelah aku meletakkan kopernya dan kembali ke kursi pengemudi, Kelsey Xu menutup matanya, seolah-olah dia sedang tidur dan berpikir.

Tapi menurutku, di bawah lampu interior mobil yang redup, dia seperti orang cantik yang tidur nyenyak dalam gulungan gambar kuno.

Kelsey Xu tidur dengan nyenyak, dan aroma parfum membuatku merasa nyaman dan damai.

Alangkah baiknya jika dia bisa begitu tenang dan pendiam.

Aku masuk ke dalam mobil dan menutup pintu dengan hati-hati, memutar kunci mobil untuk menyalakan mesin dengan gerakan terkecil, karena takut merusak pemandangan yang indah ini.

Kelsey Xu benar-benar tertidur, dia lelah. Dia pasti sangat lelah karena bekerja di pesawat. Tadi dia bilang dia akan membereskan aku. Saat ini, dia mungkin sudah masuk ke alam mimpi. Tampaknya pramugari bukanlah karier yang mudah.

Mobil itu melaju di jalan raya bandara menuju ke kota, di kejauhan ada kota neon, di kedua sisi jalan ada lampu jalan yang keemasan, semakin di luar adalah kegelapan yang tak terlihat, sebaliknya, langit malam tampak cerah dan mengapung dengan jelas, bisa terlihat awan mengalir.

Itu seperti kanvas diam di depan mata.

Bisikan Kelsey Xu terdengar di telinganya. Tubuhnya yang halus bergerak beberapa kali di kursi. Dia membuka matanya yang mengantuk dan meregangkan pinggangnya dengan lembut.

AKu dengan hati-hati menghindari pandangan, karena takut dia melihat.

Mengapa sangat imut? Mengapa aku bisa terobsesi dengannya. Mungkin, pria mana pun yang bertemu pasti akan berpikiran yang sama seperti nya.

“Sudah dimana ?” Tanya Kelsey Xu.

“Masih dalam perjalanan,” kataku.

“Sangat lambat.”

“Kamu bangun dengan cepat.” Aku tersenyum.

“Aku benar-benar tidak ingin bangun, takut aku harus melihatmu beberapa kali lagi dan aku mengalami mimpi buruk di malam hari.” Kelsey Xu melihat ke depan.

“Kelsey Xu, apakah aku benar-benar menyebalkan?” Tanyaku.