Everything i know about love - Bab 7 Penculikan
Barbie Hsu keluar dari rumah sakit, langit gelap dan hujan turun.
Barbie Hsu bersembunyi di sudut rumah sakit, tangannya membelai perutnya, wajahnya penuh kasih sayang, dan dia berbisik, "Sayang, kelak kita akan hidup berdua, hanya kamu dan ibu."
Dia menunggu hujan berhenti.
Di tengah hujan, Alex Zhao mengemudi mobil dengan Angie Lee.
Angie Lee melihat pria di sampingnya dengan senyuman di wajahnya. Mulai sekarang, pria ini miliknya. Tidak peduli apa yang bisa Barbie Hsu perbuat, dia tidak akan bisa membalikkan hari ini!
Rencananya berhasil...
Melalui cermin, dia melihat Barbie Hsu di pintu masuk rumah sakit.
Di tengah badai hujan, Barbie Hsu tampaknya kedinginan, dia terlihat begitu kesepian. Angie Lee tersenyum kecil, tetapi ketika dia melihat Barbie Hsu membelai perut bagian bawahnya, bibirnya tiba-tiba kaku.
——
Butuh satu jam untuk menunggu hujan sedikit reda.
Barbie Hsu memakai tasnya untuk menutupi kepalanya. Dia pergi ke halte bus untuk mencari taksi pulang. Dia baru saja hendak menyebrang jalan, saat mobil hitam kecil tiba-tiba muncul dan menabraknya.
Mobil itu dengan cepat melaju jauh dari rumah sakit.
Ketika Barbie Hsu perlahan-lahan terbangun dan sadar, dia mendapati dirinya berada di ruang bersalin yang tampaknya sudah lama tidak terpakai, tangan dan kakinya diikat erat, dan bagian belakang kepalanya terasa sakit.
Tuk, tuk, tuk.
Suara sepatu hak tinggi terdengar dari arah pintu, dan seorang wanita membuka pintu.
“Benar-benar kamu yang mengatur semua ini.” Barbie Hsu memandang Angie Lee.
"Ada apa dengan itu?" Tanpa Alex, Angie Lee tidak lagi berakting, "Aku dan Alex jelas-jelas adalah pasangan yang ideal dari surga, kamu selalu menghambat kami, Nyonya Zhao! Sejujurnya, pesan singkat yang kamu terima ketika kamu pergi ke hotel adalah dariku, aku mengirimnya saat Alex tertidur.”
Plak....!
Angie Lee menampar Barbie Hsu, dan jari-jarinya yang panjang perlahan turun ke perutnya yang rata.
Karena tamparan itu, gendang telinga Barbie Hsu berderit.
Ada bau darah.
Mual di perutnya terasa semakin kuat.
Tapi begitu melihat tangan Angie menempel di perutnya, dia menjadi sangat panik.
Barbie Hsu berkata dengan tergesa-gesa, "Kamu, apa yang ingin kamu lakukan? Anakku telah terbunuh karenamu ..."
"Benarkah?!" Angie Lee menarik rambut Barbie Hsu dan memaksanya untuk mengangkat kepalanya. Dia berkata, "Kalau begitu, bagaimana jika aku membuka perutmu untuk melihat apakah anak itu masih ada di sana?"
"Tidak!" jerit Barbie. Satu-satunya yang dia inginkan sekarang hanyalah kedamaian bagi anak itu. Dia berkata: "Kamu telah mendapatkan semua yang kamu inginkan. Kamu juga hamil, benar? Tidakkah kamu khawatir suatu hari nanti akan terjadi suatu pembalasan kepada anakmu? "
Mulut Angie Lee mencibir sedikit: "Aku suka melihat ekspresi ketakutanmu, tapi yakinlah, aku tidak akan melukai anakmu, lagipula ... dia sangat berguna bagiku!"
Barbie Hsu tidak mengerti apa yang dia maksudkan dengan ini, tapi dia merasa lega ketika dia mengetahui bahwa anaknya tidak akan terluka.
Sejak hari itu, dia dikurung di pabrik yang gelap dan lembab.
Hari demi hari.
Dia menghitung hari pada awalnya, tetapi lama kelamaan, pikirannya menjadi bingung. Dia mengambil batu di tanah dan menulis di tembok.
Sepuluh hari, dua puluh hari, tiga puluh hari ...
Tiga bulan berlalu.
Selain dua pria yang menculiknya, Angie Lee tidak pernah muncul.
Novel Terkait
That Night
Star AngelIstri kontrakku
RasudinSee You Next Time
Cherry BlossomAwesome Guy
RobinCinta Tak Biasa
SusantiYour Ignorance
YayaMeet By Chance
Lena TanEverything i know about love×
- Bab 1 Tertangkap berselingkuh
- Bab 2 Aku tidak mau bercerai
- Bab 3 Tolong dengarkan penjelasanku
- Bab 4 Hamil
- Bab 5 Cerai
- Bab 6 Selamat Bercerai
- Bab 7 Penculikan
- Bab 8 Mengambil Anak Orang Lain
- Bab 9 Apakah aku harus mati.....
- Bab 10 Tes DNA
- Bab 11 Anak Haram
- Bab 12 Ibu, maafkan aku!
- Bab 13 Aku sudah mau melahirkan...
- Bab 14 Dia sudah meninggal
- Bab 15 Cinta pada pandangan pertama
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Elvin Zhao Menangis
- Bab 18 Satu Tahun Kemudian
- Bab 19 Perselingkuhan
- Bab 20 Selingkuh
- Bab 21 Masa Lalu
- Bab 22 Apakah Kamu Bisa Merasakan Keputusasaan itu?
- Bab 23 Kecelakaan
- Bab 24 Si Pelaku
- Bab 25 Kebalikannya
- Bab 26 Anak Haram
- Bab 27 Kenyataan yang terdengar secara diam-diam.
- Bab 28. Petunjuk
- Bab 29 Mengikutiku
- Bab 30 Dia Dibawah
- Bab 31 Menikah
- Bab 32 Apakah aku tidak punya kesempatan lagi?
- Bab 33 Putra Dia
- Bab 34 Pernikahan 1
- Bab 35 Pernikahan 2
- Bab 36 Pernikahan 3
- Bab 37 Panggil Ibu
- Bab 38 Evin : Ayah
- Bab 39 Menculik Elvin
- Bab 40 Pria yang Baik
- Bab 41 Kami langsung menikah
- Bab 42 Menjadi tongkat di sisa hidup mu
- Bab 43 Tolong
- Bab 44 Biarkan aku membayarnya
- Bab 45 Cinta Atau Tidak
- Bab 46 Ternyata dia masih disini