Everything i know about love - Bab 11 Anak Haram
Tok tok tok!!!
Saat ini pintu ruangan diketuk, tampak seorang dokter pria berjubah putih.
Sambil tangannya membawa laporan tes yang satu lagi, dengan hormat ia berkata :"Tuan Zhao, sebelum pingsan nyonya Zhao meminta kami untuk melakukan tes DNA anda dengan air tubannya, hasil tesnya sudah keluar, anda mau lihat?
Hasil tesnya Angie Lee?
Tanpa mempertimbangkan lebih lanjut dan tanpa mempedulikan badannya yang sangat lemah, Barbie Hsu merebut laporan dari tangan Alex, mendahului Alex melihatnya
Dibuka halaman terakhir dan dia lihat dengan seksama......
Alex mengernyitkan dahi.
Anaknya Barbie bukan lagi punya dia, kalau Angie? Anaknya Angie, punya siapa? Dia mulai cemas dan marah, tapi dengan cepat dia menyingkirkan pikiran tidak masuk akal itu, Angie bukan Barbie.
Dia tidak mungkin mengkhianatinya!
Mana mungkin demi Barbie yang hina itu dia meragukan Angie yang baik hati?
Barbie meremas laporan tersebut sampai berubah bentuk, hasil tes menunjukkan kalau anaknya adalah anak kandung Alex!
Bagaimana mungkin?
Anaknya Angie tuh kan hasil curian!
Tiba-tiba dia hilang kendali dan melambaikan laporan di tangannya itu, menggila di depan Alex dan semakin hatinya bergejolak : "Bohong, ini semua gak benar! Alex, rumah sakitmu ada orang dalam, pasti Angie suap dokter dan menukar hasil tesnya! Laporan yang satu ini baru punya aku, tujuan dia menculik aku tuh sebenarnya demi......"
Plaaaakkkkk!
Semua kata dan tebakan Barbie terhenti dia detik ini.
Wajahnya panas dan sakit, muncullah cap lima jari yang jelas.
Urat pembuluh tangan Alex menjadi jelas, dan panas terasa dari telapak tangannya. Alex lebih emosi dan suram : "Sudah cukup gilanya? Aku gak pernah menampar cewek, tapi kamu buat aku jijik sekali! Bawa anak sialanmu itu dan pergi!!"
Tamparan itu, kuat sekali.
Muka Barbie bengkak sebelah.
Dari pandanganya terlihat lantai kabin yang warna putih.
Ada satu kali dimana ia muncul satu niat yang gila di kepalanya, yaitu untuk mati bersama dengan Angie saja, tapi pada akhirnya, dia malah menangis kemudian tertawa.
“Oke Alex, aku pergi, pergi jauh, gak akan lagi muncul di depan kamu! Aku ucapin selamat dulu sama kamu, selamat diselingkuhi, selamat menikah dengan Angie, hidup bahagia seumur hidup!"
Setiap kata seolah-olah dipaksa keluar dari mulutnya.
Dia juga seperti orang yang kehabisan tenaga.
Usaha di beberapa tahun itu, cinta dan masa-masa indah di beberapa tahun itu semuanya kandas, seluruh hidupnya nampak menyedihkan
Barbie keluar dengan berjalan pincang.
Dalam sebuah ruangan pasien lainnya, melalui jendela kaca Angie dengan hati puas melihat dia pergi jauh.
Bibir merahnya keangkat, matanya penuh dengan rencana licik.
Untung dia bisa memanfaatkan kesempatan ini, dan menghilangkan kecurigaan Alex, tapi yang disayangkan adalah Barbie sepertinya sudah tau sesuatu, akhir-akhir ini dia tidak bisa ganggu dia dan anak itu lagi.
Barbie meninggalkan rumah sakit.
Orang-orang di jalan berlalu lalang, eskpresinya mati rasa, air matanya mengalir mengikuti bentuk wajahnya.
Dia pulang ke rumah nya dengan taksi.
Seingat dia, di depan pintu rumah keluarganya selalu ada satpam dan pintu tertutup rapat. Tapi rumahnya yang sekarang suram di mana-mana, bunga layu daun berguguran, tertempel kertas segel di pintu dan akan segera di lelang oleh pengadilan.
Cat merah di pintu mengelupas , tertiup angin hujan dan jatuh satu per satu.
Kenapa ini?
Keluarga dia...... Kenapa terpecah cerai-berai?
Novel Terkait
Hei Gadis jangan Lari
SandrakoMore Than Words
HannyMenantu Hebat
Alwi GoBaby, You are so cute
Callie WangMy Tough Bodyguard
Crystal SongIstri Yang Sombong
JessicaEverything i know about love×
- Bab 1 Tertangkap berselingkuh
- Bab 2 Aku tidak mau bercerai
- Bab 3 Tolong dengarkan penjelasanku
- Bab 4 Hamil
- Bab 5 Cerai
- Bab 6 Selamat Bercerai
- Bab 7 Penculikan
- Bab 8 Mengambil Anak Orang Lain
- Bab 9 Apakah aku harus mati.....
- Bab 10 Tes DNA
- Bab 11 Anak Haram
- Bab 12 Ibu, maafkan aku!
- Bab 13 Aku sudah mau melahirkan...
- Bab 14 Dia sudah meninggal
- Bab 15 Cinta pada pandangan pertama
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Elvin Zhao Menangis
- Bab 18 Satu Tahun Kemudian
- Bab 19 Perselingkuhan
- Bab 20 Selingkuh
- Bab 21 Masa Lalu
- Bab 22 Apakah Kamu Bisa Merasakan Keputusasaan itu?
- Bab 23 Kecelakaan
- Bab 24 Si Pelaku
- Bab 25 Kebalikannya
- Bab 26 Anak Haram
- Bab 27 Kenyataan yang terdengar secara diam-diam.
- Bab 28. Petunjuk
- Bab 29 Mengikutiku
- Bab 30 Dia Dibawah
- Bab 31 Menikah
- Bab 32 Apakah aku tidak punya kesempatan lagi?
- Bab 33 Putra Dia
- Bab 34 Pernikahan 1
- Bab 35 Pernikahan 2
- Bab 36 Pernikahan 3
- Bab 37 Panggil Ibu
- Bab 38 Evin : Ayah
- Bab 39 Menculik Elvin
- Bab 40 Pria yang Baik
- Bab 41 Kami langsung menikah
- Bab 42 Menjadi tongkat di sisa hidup mu
- Bab 43 Tolong
- Bab 44 Biarkan aku membayarnya
- Bab 45 Cinta Atau Tidak
- Bab 46 Ternyata dia masih disini