Everything i know about love - Bab 38 Evin : Ayah
Para reporter selesai mengambil foto dan menanyakan berbagai pertanyaan.
"Nona Hsu, perbuatan jahat Angie Lee sekarang telah terbongkar, bagaimana pendapatmu?"
"Nona Hsu, putramu dengan Tuan Zhao segera berusia 1 tahun, Tuan Zhao telah meminta maaf kepadamu dan memohon 1 kesempatan lagi, tapi kabarnya ada banyak rumor tentang skandalmu dan Tuan Nicky Wu. Sekarang Tuan Zhao telah kembali, bagaimana kau akan memilih?
"Nona Hsu, 1 tahun yang lalu, Anda telah difitnah sampai berakhir dengan perceraian, kabarnya karena hal inilah Anda menderita penyakit mental..."
Kedua lutut Alex Zhao merapat, perasaan terganggu mulai menguar.
Asisten di sebelahnya menangkap sinyal tersebut, lalu segera berkata kepada reporter yang merepotkan itu, "Terima kasih kepada rekan-rekan media yang begitu peduli terhadap Tuan Zhao dan Nona Hsu, tapi saya mohon kalian juga menjaga ucapan kalian! Petaka keluar dari mulut, saya percaya kalian mengerti pepatah ini..."
Di hadapan kilatan cahaya flash, di hadapan wajah Alex Zhao yang penuh penyesalan dan kegelisahan, serta Elvin yang ada dalam gendongannya, kepala Barbie Hsu serasa mau pecah!
Tak pernah terbayang olehnya sejak dulu.
Ia sungguh memiliki seorang putra, yang diam-diam ditukar oleh Angie Lee...
Satu bulan yang lalu, ia bahkan melukai Elvin!
Ia tiba-tiba paham mengapa Alex Zhao memaksanya menghadiri pernikahan ini.
Di bawah pengamatan semua orang, Barbie Hsu tiba-tiba menyunggingkan bibir merahnya, membentuk lengkungan yang indah. Perlahan ia merundukkan badannya. Jari-jarinya yang lentik terangkat.
Seisi ruangan terdiam menatap tangan mungilnya itu.
Jemari Barbie Hsu mendarat di depan poni rapi Alex, kemudian perlahan bergerak ke bawah. Semua orang merasa melihat kelembutan dan pengertian dari mata Barbie Hsu, seakan detik berikutnya mereka berdua akan kembali berdamai.
Degup jantung Alex bertambah kencang, jantung Nicky pun serasa terhenti, tenggorokannya tercekat.
Namun, detik berikutnya...
"Plak!"
Suara tamparan yang keras bergema di seluruh hall.
Gerakan Barbie Hsu yang tiba-tiba, mengejutkan seisi ruangan.
Tamparan ini begitu keras hingga membuat wajah Alex memerah.
Tatapan suram Barbie Hsu lenyap, yang tersisa hanya tatapan dingin dan amarah, "Alex Zhao, kamu sudah tahu dari dulu kan tentang perbuatan Angie Lee? Kamu sengaja tidak mengatakannya dan menunggu hari ini, ya kan?
"Kamu menunggu untuk meminta maaf di hadapan semua orang, agar aku mau menerima permintaan maafmu? Jangan harap! Jangan sekali-sekali berharap! Saat itu ingat bagaimana kamu mempermalukan aku. Saat aku memintamu untuk percaya padaku, apa yang kamu lakukan dan katakan? Kamu pikir satu kata akan bisa menghapus semuanya?
Elvin, adalah anakku! Saat itu kamu berkata bahwa ia anak haram, kamu sama sekali tidak mempercayai perasaanku padamu, jadi sekarang untuk apa kamu mengakuinya?! Aku akan merebut hak asuhnya di pengadilan, tunggu saja!"
Sudut bibir Alex mulai bergetar, sementara Elvin yang sedari tadi memainkan jarinya mulai merasakan aura sengit dan teriakan Barbie, ia pun menangis keras.
Air matanya tidak banyak, namun terus saja menangis tiada henti.
Hati Barbie, bersamaan dengan tangisan Elvin, pecah berkeping-keping.
Dia akhirnya mengingat semuanya!
Kecelakaan mobil, keguguran, semuanya adalah palsu!
Dia pernah mengandung dan melahirkan dengan selamat, namun anaknya diculik oleh ibu pengasuh untuk diberikan kepada Angie Lee!
Setelah kecelakaan mobil kejiwaannya terganggu. Ia begitu ingin mencari anaknya kembali, namun malah dianggap sebagai orang gila penderita mythomania (yang tak bisa membedakan kenyataan dan khayalan). Pada akhirnya ia pun sampai curiga bahwa itu semua merupakan khayalannya sendiri.
Lucu!
Sungguh lucu!
Ia menoleh, matanya membelalak menatap ibu pengasuh, "Ibu pengasuh, waktu itu kamu memberiku obat untuk mempercepat persalinan, lalu membawa kabur Elvin segera begitu dilahirkan. Tenangkah hatimu, ibu pengasuh, setelah menyakiti kami dengan memisahkan seorang ibu dan putranya sampai selama ini?
Lalu kau, Rumah Sakit telah menggajimu begitu tinggi, hanya untuk menyuruhmu memalsukan laporan pasien dan menghancurkan rumah tangga orang kah?"
"Wuahhhh..."
Tangis Elvin semakin kencang, air matanya berderai-derai.
Dengan bengis, Barbie Hsu tiba-tiba merebut Elvin dari tangan Alex Zhao yang masih setengah sadar. Tanpa memperhatikan orang-orang di sekelilingnya, ia berlari keluar.
Setiap pergerakannya seperti di luar dugaan namun beralasan.
Kedua tangan Barbie Hsu mendekap Elvin erat-erat, perasaan kehilangan sekaligus sukacita karena mendapatkan kembali pun meluap-luap!
Elvin bersandar di pundak Barbie, ia melihat Alex yang tetap berlutut dengan 1 kaki di belakang sana, bibirnya menggeliat, dan tiba-tiba meneriakkan sebuah kata...
"Aa..ayah..."
Novel Terkait
Akibat Pernikahan Dini
CintiaCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinDemanding Husband
MarshallTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniAsisten Bos Cantik
Boris DreyBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyEverything i know about love×
- Bab 1 Tertangkap berselingkuh
- Bab 2 Aku tidak mau bercerai
- Bab 3 Tolong dengarkan penjelasanku
- Bab 4 Hamil
- Bab 5 Cerai
- Bab 6 Selamat Bercerai
- Bab 7 Penculikan
- Bab 8 Mengambil Anak Orang Lain
- Bab 9 Apakah aku harus mati.....
- Bab 10 Tes DNA
- Bab 11 Anak Haram
- Bab 12 Ibu, maafkan aku!
- Bab 13 Aku sudah mau melahirkan...
- Bab 14 Dia sudah meninggal
- Bab 15 Cinta pada pandangan pertama
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Elvin Zhao Menangis
- Bab 18 Satu Tahun Kemudian
- Bab 19 Perselingkuhan
- Bab 20 Selingkuh
- Bab 21 Masa Lalu
- Bab 22 Apakah Kamu Bisa Merasakan Keputusasaan itu?
- Bab 23 Kecelakaan
- Bab 24 Si Pelaku
- Bab 25 Kebalikannya
- Bab 26 Anak Haram
- Bab 27 Kenyataan yang terdengar secara diam-diam.
- Bab 28. Petunjuk
- Bab 29 Mengikutiku
- Bab 30 Dia Dibawah
- Bab 31 Menikah
- Bab 32 Apakah aku tidak punya kesempatan lagi?
- Bab 33 Putra Dia
- Bab 34 Pernikahan 1
- Bab 35 Pernikahan 2
- Bab 36 Pernikahan 3
- Bab 37 Panggil Ibu
- Bab 38 Evin : Ayah
- Bab 39 Menculik Elvin
- Bab 40 Pria yang Baik
- Bab 41 Kami langsung menikah
- Bab 42 Menjadi tongkat di sisa hidup mu
- Bab 43 Tolong
- Bab 44 Biarkan aku membayarnya
- Bab 45 Cinta Atau Tidak
- Bab 46 Ternyata dia masih disini