Everything i know about love - Bab 42 Menjadi tongkat di sisa hidup mu
Sebulan kemudian.
Rumah sakit.
Barbie Hsu membantu membereskan barang-barang Nicky Wu, Ia duduk di kursi roda, asistennya di belakang berkata: " Tuan Wu, aku sudah menghubungi ahli di amerika, dan mereka juga meneliti penyakit kelumpuhan semacam anda ini, aku yakin masih ada harapan, anda akan baik-baik saja!"
Kelumpuhan....
Kalimat itu, terdengar di telinga nya menyakitkan.
Ia menatap asistennya, raut wajahnya terlihat dingin.
Setelah kecelakaan itu, ia tetap hidup, tetapi sisa hidupnya ia harus berada di kursi roda karena cedera tulang belakang.
Rumah Sakit membentuk tim ahli untuk merawatnya selama sebulan, tapi hasilnya gagal, emosinya semakin hari semakin buruk, asisten diam-diam merasa panik, lalu menghubungi rumah sakit yang ada di luar negri.
Barbie Hsu selesai membereskan barang, tersenyum berkata: "jangan marah lagi, Asisten Guo melakukan ini demi mu juga, ahli yang dia katakan aku juga sudah mengeceknya, operasi yang ia lakukan tingkat keberhasilannya tinggi, kamu tenang saja, setelah ini aku akan selalu menemani mu! Dan bila memang kamu tidak bisa berdiri lagi, aku rela menjadi tongkat di sisa hidupmu....."
Nicky Wu bersandar di kursi roda dan menaruh tangannya di pangkuannya.
"Barbie Hsu, kamu sudah memikirkan dengan matang, kamu akan pergi ke Amerika dengan ku dalam waktu yang lama, kamu harus meninggalkan banyak orang dan banyak hal." Nicky Wu menatapnya, lalu bertanya lagi: "apakah kamu bisa jauh dari Alex Zhao? bisa meninggalkan Elvin Zhao?
Dan kali ini, bila ia tak bisa berdiri lagi, berarti selamanya pun tak bisa.
Dan wanita itu, sekarang masih tidak bisa mengambil alih hak asuh Elvin Zhao.
Senyum di bibir Barbie Hsu tak hilang.
Ia meletakkan tangan pria itu di pipinya: " Nicky Wu, kamu dengar, kamu, adalah pria yang ingin ku temani di sisa hidupku! dan mengenai Elvin Zhao, saat kamu sudah baikan, aku akan kembali menggugat, kamu jangan berpikir sembarangan, perjalanan besok akan panjang..."
Nicky Wu mengedipkan matanya, tak berkata apapun.
-------
Keesokan harinya, matahari bersinar terik.
Di bandara.
Nicky Wu dan asisten Guo berada di ruang tunggu bandara, bersiap melewati pemeriksaan keamanan, Barbie Hsu mencari-cari barang di kantongnya, terkejut menemukan paspornya tak berada disitu!
" Paspor ku dimana?" Ia terkejut : " jelas-jelas semalam ku taruh disini!"
Dan saat itu,dari ruangan siaran terdengar suara----
[ Sekarang mengumumkan berita kehilangan, ada orang yang menemukan satu buah paspor, indentitas paspor adalah, wanita bernama Barbie Hsu, Bagi yang merasa kehilangan harap segera menuju ruang siaran...]
Nicky Wu tersenyum: "Pasti jatuh saat turun dari mobil."
"ingatanku semakin hari semakin buruk!" Barbie Hsu mengusap-usap kepalanya, masih baik ditemukan orang,aku masih bisa berangkat! " kalian tunggu disini, aku pergi mengambilnya."
Ia berbalik pergi.
Nicky Wu menahan tangannya, menatapnya: "Cium aku dulu"
Barbie Hsu memalingkan matanya.
"Tunggu kamu membaik, kamu boleh meminta apapun..."
Dia masih memegang tangannya, dan tidak melepaskan.
"Okay, aku akan mencium mu." Barbie Hsu dengan lembut mencium pipinya, lalu berbalik pergi, dan agar tidak terlambat , ia berlari kecil.
Nicky Wu duduk di kursi roda, melihat wanita itu.
Ia melihat dia melewati orang-orang, melewati barang-barang, sekitarnya seperti menjadi pemandangannya, dan masih tersisa dia sendiri.
ia menatapnya, dan pandangan itu, menjadi abadi.
Asisten Guo disamping menghela nafas: "Tuan, bila tak rela, kenapa tidak pergi bersama?"
"....." Nicky Wu tak menjawabnya, menunggu bayangan Barbie Hsu menghilang, lalu pelan-pelan memalingkan pandangan, raut wajahnya datar lalu berkata: "Ayo jalan."
Novel Terkait
Loving Handsome
Glen ValoraThe Sixth Sense
AlexanderMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaPerjalanan Selingkuh
LindaHei Gadis jangan Lari
SandrakoEverything i know about love×
- Bab 1 Tertangkap berselingkuh
- Bab 2 Aku tidak mau bercerai
- Bab 3 Tolong dengarkan penjelasanku
- Bab 4 Hamil
- Bab 5 Cerai
- Bab 6 Selamat Bercerai
- Bab 7 Penculikan
- Bab 8 Mengambil Anak Orang Lain
- Bab 9 Apakah aku harus mati.....
- Bab 10 Tes DNA
- Bab 11 Anak Haram
- Bab 12 Ibu, maafkan aku!
- Bab 13 Aku sudah mau melahirkan...
- Bab 14 Dia sudah meninggal
- Bab 15 Cinta pada pandangan pertama
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Elvin Zhao Menangis
- Bab 18 Satu Tahun Kemudian
- Bab 19 Perselingkuhan
- Bab 20 Selingkuh
- Bab 21 Masa Lalu
- Bab 22 Apakah Kamu Bisa Merasakan Keputusasaan itu?
- Bab 23 Kecelakaan
- Bab 24 Si Pelaku
- Bab 25 Kebalikannya
- Bab 26 Anak Haram
- Bab 27 Kenyataan yang terdengar secara diam-diam.
- Bab 28. Petunjuk
- Bab 29 Mengikutiku
- Bab 30 Dia Dibawah
- Bab 31 Menikah
- Bab 32 Apakah aku tidak punya kesempatan lagi?
- Bab 33 Putra Dia
- Bab 34 Pernikahan 1
- Bab 35 Pernikahan 2
- Bab 36 Pernikahan 3
- Bab 37 Panggil Ibu
- Bab 38 Evin : Ayah
- Bab 39 Menculik Elvin
- Bab 40 Pria yang Baik
- Bab 41 Kami langsung menikah
- Bab 42 Menjadi tongkat di sisa hidup mu
- Bab 43 Tolong
- Bab 44 Biarkan aku membayarnya
- Bab 45 Cinta Atau Tidak
- Bab 46 Ternyata dia masih disini