Everything i know about love - Bab 10 Tes DNA
"Ah ..."
Mata Angie Lee melebar ketakutan, tubuhnya bergetar, dan dia akan terjatuh.
"Angie!" Alex Zhao tiba-tiba berteriak, dan kaki rampingnya maju, dan dia menangkapnya tepat waktu: "Kamu baik-baik saja?"
"Aku ..." Angie Lee berkeringat dingin di dahinya, tangannya di perut bagian bawahnya: "Sakit ... perutku sakit, Alex, selamatkan anak kita..."
Jikalau ada sedikitpun kepercayaan pada Barbie Hsu, itu telah benar-benar hilang.
Dia menggendong Angie Lee dan menghiburnya: "Tidak, percayalah, anak kita pasti baik-baik saja!”
Sebelum pergi, Alex Zhao menatap Barbie Hsu dengan dingin: "Jika terjadi sesuatu pada Angie dan anakku, percayalah, kamu akan menanggungnya! "
Setelah, dia pergi dengan amarah.
Serangkaian gerakan dan kata-kata ini dikatakannya tanpa ragu, Barbie Hsu berdiri di sana, terdiam selama beberapa detik, kemudian tiba-tiba tertawa, tertawa dan tertawa putus asa.
Alex Zhao memperlakukannya seperti orang asing.
Barbie pun dengan tidak sedikitpun keraguan memanggil taksi, dan mengikuti Alex Zhao sampai ke rumah sakit.
——
Rumah sakit.
Angie Lee dibawa ke ruang khusus untuk diperiksa.
Barbie Hsu dengan tenang berkata kepada Alex Zhao, “Aku akan membuktikannya kepadamu.”
Dia hanya menyebutkan identitas Alex Zhao, dan rumah sakit dengan cepat menangani permintaannya.
Setelah melakukan amniosentesis, Barbie Hsu berbaring di tempat tidur, menatap langit-langit ruangan yang berangsur-angsur menjadi putih bersih, lalu dia menutup matanya.
Hal yang paling sulit adalah menunggu.
Tik, tok, tik, tok.
Ruangan itu hening seperti makam yang dingin.
Dia adalah orang mati yang dimakamkan di makam ini.
Beberapa jam berlalu.
Buk!
Pintu kamar tiba-tiba ditendang dari luar.
Barbie Hsu terkejut. Ketika dia bangkit dari tempat tidur, dia melihat Alex Zhao berteriak marah. Dengan setumpuk laporan ditangannya, dia berkata: "Barbie Hsu, aku hampir mempercayaimu! "
Kertas itu jatuh dari atas kepalanya.
Barbie Hsu belum sepenuhnya sadar, dia lalu mengambil laporan yang tersebar di sekitar tempat tidur. Saat melihatnya, seluruh darah di tubuhnya langsung menuju ke otak.
Kolom terakhir menunjukkan bahwa anaknya bukan milik Alex Zhao!
Dia gemetar, lalu buru-buru membuang laporan itu: "Tidak mungkin, tidak mungkin! Anak ini milikmu, aku hanya bersamamu, tidak ada pria lain, malam itu di ktv... ”
Lalu dia terpikir sesuatu, menunjuk Alex Zhao dan berkata: "Apakah kamu sengaja mengubah laporan? Laporan ini bukan milikku, kamu memberiku laporan yang salah, kan?"
Dia jelas tidak pernah bersama pria lain selain Alex Zhao.
Alex Zhao dengan dingin melebarkan matanya, dan telapak tangannya mengepal. Amarahnya meluap, lebih daripada saat pertama kali dia dibohongi, dan bahkan ingin membunuhnya!
"Sudah mencapai titik ini, fakta berbicara lebih keras daripada kata-kata, aku tidak menyangka kamu penuh dengan kebohongan!"
"Aku tidak berbohong, kalau bukan kamu, pasti Angie Lee!"
Wanita dengan hati ular itu!
Barbie Hsu bangun dari tempat tidur: "Aku tidak percaya hasil ini, aku harus melakukan pemeriksaan lagi! Aku harus bertemu dengan dokter! Alex Zhao, bertaruhlah denganku sekali ini saja, aku ..."
Novel Terkait
Menantu Hebat
Alwi GoCinta Yang Tak Biasa
WennieTen Years
VivianMenaklukkan Suami CEO
Red MapleThe Winner Of Your Heart
ShintaEverything i know about love×
- Bab 1 Tertangkap berselingkuh
- Bab 2 Aku tidak mau bercerai
- Bab 3 Tolong dengarkan penjelasanku
- Bab 4 Hamil
- Bab 5 Cerai
- Bab 6 Selamat Bercerai
- Bab 7 Penculikan
- Bab 8 Mengambil Anak Orang Lain
- Bab 9 Apakah aku harus mati.....
- Bab 10 Tes DNA
- Bab 11 Anak Haram
- Bab 12 Ibu, maafkan aku!
- Bab 13 Aku sudah mau melahirkan...
- Bab 14 Dia sudah meninggal
- Bab 15 Cinta pada pandangan pertama
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Elvin Zhao Menangis
- Bab 18 Satu Tahun Kemudian
- Bab 19 Perselingkuhan
- Bab 20 Selingkuh
- Bab 21 Masa Lalu
- Bab 22 Apakah Kamu Bisa Merasakan Keputusasaan itu?
- Bab 23 Kecelakaan
- Bab 24 Si Pelaku
- Bab 25 Kebalikannya
- Bab 26 Anak Haram
- Bab 27 Kenyataan yang terdengar secara diam-diam.
- Bab 28. Petunjuk
- Bab 29 Mengikutiku
- Bab 30 Dia Dibawah
- Bab 31 Menikah
- Bab 32 Apakah aku tidak punya kesempatan lagi?
- Bab 33 Putra Dia
- Bab 34 Pernikahan 1
- Bab 35 Pernikahan 2
- Bab 36 Pernikahan 3
- Bab 37 Panggil Ibu
- Bab 38 Evin : Ayah
- Bab 39 Menculik Elvin
- Bab 40 Pria yang Baik
- Bab 41 Kami langsung menikah
- Bab 42 Menjadi tongkat di sisa hidup mu
- Bab 43 Tolong
- Bab 44 Biarkan aku membayarnya
- Bab 45 Cinta Atau Tidak
- Bab 46 Ternyata dia masih disini