Everything i know about love - Bab 40 Pria yang Baik
Setelah pernikahan Alex, tiga hari berturut-turut Alex dan Angie Lee menjadi berita utama.
[Kisah Cinta Alex Zhao dan Angie Lee yang Bagaikan Dongeng Telah Berakhir, Impian Pernikahan Hancur! ]
[Angie Lee Berhati Busuk, Kemunafikannya Telah Terungkap di Hadapan Publik]
[Pernikahan Angie Lee Terciprat Kotoran Penyebabnya Ternyata Adalah...]
Keesokan harinya, Angie berendam di bath tub seharian penuh hingga kulit di sekujur tubuhnya menjadi keriput, namun hidungnya seperti masih bisa mencium bau busuk itu!
Pembantunya membeli koran, Angie membukanya dan melihat dirinya menjadi topik hangat, tidak kalah dengan artis-artis, sorenya ia menerima surat pengacara yang dikirim oleh Alex, isi surat itu berkata bahwa Alex akan menuntutnya!
Setelah pernikahan Alex kacau, seluruh kota memuji Alex bahwa ia adalah pria yang sangat baik, sebaliknya ia sendiri berubah menjadi tikus jalanan dan membuat Barbie memulihkan ingatannnya, ibu dan anak itu saling mendukung, dan semua orang menjadi saksi untuk mereka...
Angie dengan murka merobek koran dan surat pengacara itu.
Ia mengambil ponsel di sampingnya dan menelepon Alex, Alex tidak mengangkatnya, ia menelepon asisten, asistennya lebih tidak jelas lagi, ia hanya mengatakan pernikahan Angie dan Alex dibatalkan, ke depannya tidak perlu berhubungan lagi!
Angie melempar ponselnya hingga rusak, mata hitamnya memancarkan pandangan kebencian.
BARBIE!
Semua ini dimulai karena Barbie kembali...
Wanita ini, kalau ia mati, ia harus ikut bersamanya!
——
Setelah pernikahan.
Alex sering pergi ke kamar anak dan tinggal di sana semalaman.
Ia memandangi ranjang bayi yang kosong.
Di kepalanya tak henti teringat peristiwa yang terjadi dengan Barbie akhir-akhir ini, sejak hari itu di depan rumahnya, hingga sebuah tamparan di hari pernikahan itu…
Kebencian dan gertakan giginya.
Ketidakberdayaan dan patah hatinya.
Setiap kali ia teringat, ia merasa sulit bernafas.
[Apakah kamu mencintai Nicky?]
[Apakah aku masih punya kesempatan?]
[Berhenti memikirkannya! Bagaimana bisa kamu mempermalukanku dan tidak mempercayaiku saat itu? Apakah satu kalimat bisa menghapus segalanya? Elvin adalah anakku! Aku akan merebut hak asuhnya di pengadilan, tunggu saja!]
Ia menolakku, seharusnya ia bersama Nicky bukan?
——
Beberapa hari kemudian.
Elvin akhirnya tidak begitu menolak dan tidak begitu takut pada Barbie, bahkan saat Nicky mendekat, ia bisa meniup gelembung di mulutnya.
Barbie selalu sadar tak sadar mengajarinya memanggil ibu.
Namun setiap Elvin membuka mulut, ia hanya bisa memanggil ayah.
Barbie juga tidak marah, ia terus berjuang, setelah mempunyai anak, ia baru menyadari dirinya telah melewatkan banyak hal, sekitar jam 2-3 subuh Elvin menangis, ia harus bangun membuatkannya susu, terkadang Elvin tidur lebih banyak di pagi hari dan malamnya bisa bermain hingga jam 3-4 subuh, namun begadang seperti ini Barbie juga merasa sangat bahagia.
Di rumah tiba-tiba bertambah seorang anak, maka kebahagiaan juga bertambah.
Nicky juga suka menghibur Elvin.
Sore hari.
Barbie mau membuat janji dengan fotografer, ia ingin membuat beberapa foto Elvin untuk digantung di kamarnya.
Nicky menunda pekerjaannya untuk menemani Barbie, Barbie dengan tak enak hati berkata, "Kamu pergi bekerja saja, lagipula tidak jauh, aku jalan kaki 10 menit saja sudah sampai."
Barbie terus memintanya kembali bekerja.
Nicky menggelengkan kepala, ia tersenyum manis dan berkata, "Rapat tidak penting, bersamamu aku merasa hangat."
Barbie tidak bisa menasehatinya, sehingga Nicky akhirnya ikut bersamanya.
Kebetulan Nicky akrab dengan Elvin, ia bisa merayu Elvin untuk melakukan beberapa pose, memikirkan keadaan ini Barbie merasa sangat senang, semakin memikirkannya ia semakin berdebar-debar, ia pun mengeluarkan ponselnya.
"Kita foto bersama dulu, nanti baru minta difotokan oleh fotografer."
Tangan Nicky panjang, ia yang bertugas mengambil foto, Barbie pun menggendong Elvin dengan tenang, kepalanya menempel pada wajah tampan Nicky, senyumannya secerah mentari.
"Satu, dua, tiga… Cheese!"
Klik...
Lampu flash berkedip, fotonya jadi.
Barbie mengambil ponselnya, ia melihat di dalam foto dirinya dan Nicky tersenyum lebar, dan yang terpenting…
Elvin bahkan juga tersenyum!
"Aaa…" Barbie seketika mencium wajah kecilnya.
"Elvin tersenyum, Nicky, lihat tidak? Elvin barusan tersenyum!"
"Aku lihat, anak ini, setelah tumbuh besar pasti menjadi pria yang tampan…" ujar Nicky sambil tertawa.
Dua orang itu sangat bahagia, tidak menyadari tak jauh dari sana, ada dua sorot mata yang terus menatap mereka.
Novel Terkait
Penyucian Pernikahan
Glen ValoraKembali Dari Kematian
Yeon KyeongAfter Met You
AmardaLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaLove Is A War Zone
Qing QingVillain's Giving Up
Axe AshciellyMy Cold Wedding
MevitaEverything i know about love×
- Bab 1 Tertangkap berselingkuh
- Bab 2 Aku tidak mau bercerai
- Bab 3 Tolong dengarkan penjelasanku
- Bab 4 Hamil
- Bab 5 Cerai
- Bab 6 Selamat Bercerai
- Bab 7 Penculikan
- Bab 8 Mengambil Anak Orang Lain
- Bab 9 Apakah aku harus mati.....
- Bab 10 Tes DNA
- Bab 11 Anak Haram
- Bab 12 Ibu, maafkan aku!
- Bab 13 Aku sudah mau melahirkan...
- Bab 14 Dia sudah meninggal
- Bab 15 Cinta pada pandangan pertama
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Elvin Zhao Menangis
- Bab 18 Satu Tahun Kemudian
- Bab 19 Perselingkuhan
- Bab 20 Selingkuh
- Bab 21 Masa Lalu
- Bab 22 Apakah Kamu Bisa Merasakan Keputusasaan itu?
- Bab 23 Kecelakaan
- Bab 24 Si Pelaku
- Bab 25 Kebalikannya
- Bab 26 Anak Haram
- Bab 27 Kenyataan yang terdengar secara diam-diam.
- Bab 28. Petunjuk
- Bab 29 Mengikutiku
- Bab 30 Dia Dibawah
- Bab 31 Menikah
- Bab 32 Apakah aku tidak punya kesempatan lagi?
- Bab 33 Putra Dia
- Bab 34 Pernikahan 1
- Bab 35 Pernikahan 2
- Bab 36 Pernikahan 3
- Bab 37 Panggil Ibu
- Bab 38 Evin : Ayah
- Bab 39 Menculik Elvin
- Bab 40 Pria yang Baik
- Bab 41 Kami langsung menikah
- Bab 42 Menjadi tongkat di sisa hidup mu
- Bab 43 Tolong
- Bab 44 Biarkan aku membayarnya
- Bab 45 Cinta Atau Tidak
- Bab 46 Ternyata dia masih disini