Everything i know about love - Bab 13 Aku sudah mau melahirkan...
Tanpa disadari, waktu selalu menutupi segala rahasia.
4 bulan lewat begitu saja.
Barbie menyewa apartemen kecil yang tidak jauh dari ibu Hsu, untungnya saat itu dia masih ada sedikit simpanan, sehingga walaupun tidak kerja juga bisa menghidupi dia dan anaknya untuk sementara......
Di berita penuh dengan berita usaha Alex yang semakin besar, rumahnya yang di daerah pembangunan yang baru di kota itu, juga kisah asmaranya dengan pasangan tercintanya.
Dia memegang perut yang buncit menonjol besar itu, semua hal itu tidak ada hubungan lagi dengan dirinya, hanya cukup menunggu kelahiran anaknya dengan tenang.
Dia undang seorang ibu pengasuh untuk menjaganya.
Malam itu, ibu pengasuh memberinya segelas susu, menyuruhnya tidur awalan.
Dia terbaring di atas ranjang, tidak lama kemudian perutnya mulai sakit tidak tertahankan, seperti ada sesuatu yang terus mendorong kebawah, dengan erat sekali dia genggam tangan ibu pengasuh : "Bantu aku panggil...... panggil ambulans......"
Ibu pengasuh melihat dia sakit sampai basah keringatan.
"Nona Hsu bertahanlah sebentar, aku segera panggil ambulans!"
Baru saja Barbie ingin berbicara, perutnya sudah sangat sakit lagi.
"Ti......Tidak bisa, aku sudah mau melahirkan......"
Butiran keringat yang besarnya seperti kacang menetes dari jidatnya dan "plukkk" menetes ke lantai, Barbie ingin bertahan juga sudah benar-benar tidak bisa bertahan lagi. Ibu pengasuh segera berkata : "Sudah mau lahir? Nona Hsu baring dulu, saya bantu lihat."
Cahaya lampu menyilaukan pandangan matanya.
Dibuka kedua kakinya, kedua tangannya menarik seprai, sebagian bawah tubuhnya terasa seperti akan pecah.
"Tenang, ikutin saya. Tarik napas, hembuskan...... Benar, begitu, lanjutin......" Ibu pengasuh menghiburnya, membantu ia melahirkan.
Kelima panca indera Barbie seperti berkumpul menjadi satu, ingin berterika keras.
"Keluarin segenap tenaga lagi! Sudah kelihatan kepala bayi......"
"Aaaaaaaaakkkkkkhhhhhhh——"
Dengan sisa sekuat tenaganya, ia mengejan, akhirnya, pandangannya hampa, keringat membasahi seluruh rambut kepalanya, kelopak matanya pelan-pelan terkatup.
"Waaaaaaawwuuuuuu......"
Suara tangisan bayi memenuhi ruangan kamar yang kosong itu.
Barbie tanpa ada sedikit pun tenaga untuk mengangkat tangan, ditunjuknya si bayi, kemudian kedua matanya tertutup, samar-samar ia seperti mendengar ada yang berbicara di sampingnya.
[Buruan kasihkan bayi itu kepadaku, Nona Lee sudah tidak sabaran......]
[Pelan-pelan, bayinya baru lahir.]
[Sudah mikir nanti ngomongnya gimana?]
[Tenang saja!]
——
Barbie Hsu sayup-sayup membuka matanya, ia sudah ganti baju dan terbaring di ranjang kamar.
Dia pegang perutnya.
Yang awalnya buncit sekarang sudah kembali seperti semula, mendadak ia terkejut, otomatis bangun terduduk, tapi malah mengenai lukanya, sakit tidak tertahankan.
"Bu, ibu pengasuh! Mana anakku? Bawa sini anakku......"
Ibu pengasuh menjaga di samping ranjang, dengan wajah suram : "No, nona Hsu, anggap saja tidak pernah melahirkan anak ini, sekarang yang terpenting adalah baik-baik istirahat......"
"Asal ngomong apa kamu?" Barbie tidak mengerti, dengan emosi berkata : "Berikan anakku, cepat!"
Ibu pengasuh menghela napas, ia berjalan ke ranjang bayi yang kecil di samping, ini dibuat oleh Barbie sendiri beberapa bulan lalu.
Dia gendong bayi dalam balutan kain itu kepada Barbie.
Seketika pandangan matanya menjadi terang, inikah bayi yang ada di perutnya selama 10 bulan?
"Terima kasih......" Dia ambil, belum selesai ia berkata, tiba-tiba napasnya terhenti!
Dia lihat dengan seksama bayi di gendongannya, wajahnya biru keunguan, bibir hitam, yang paling utama dia tidak bernapas.
Ini adalah seorang......Bayi mati!
Barbie terbeku didetik itu juga, bagaikan cangkang yang dicabut rohnya.
"Tali pusar meliilt leher bayi, pas sudah mau selesai kamu malah tidak bertenaga lagi, jadi anak ini...... Huuffftt, mungkin memang umurnya tidak panjang." Ibu pengasuh berkata dengan menyesal.
Novel Terkait
Cinta Yang Terlarang
MinnieMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraDon't say goodbye
Dessy PutriMenaklukkan Suami CEO
Red MapleBalas Dendam Malah Cinta
SweetiesEverything i know about love×
- Bab 1 Tertangkap berselingkuh
- Bab 2 Aku tidak mau bercerai
- Bab 3 Tolong dengarkan penjelasanku
- Bab 4 Hamil
- Bab 5 Cerai
- Bab 6 Selamat Bercerai
- Bab 7 Penculikan
- Bab 8 Mengambil Anak Orang Lain
- Bab 9 Apakah aku harus mati.....
- Bab 10 Tes DNA
- Bab 11 Anak Haram
- Bab 12 Ibu, maafkan aku!
- Bab 13 Aku sudah mau melahirkan...
- Bab 14 Dia sudah meninggal
- Bab 15 Cinta pada pandangan pertama
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Elvin Zhao Menangis
- Bab 18 Satu Tahun Kemudian
- Bab 19 Perselingkuhan
- Bab 20 Selingkuh
- Bab 21 Masa Lalu
- Bab 22 Apakah Kamu Bisa Merasakan Keputusasaan itu?
- Bab 23 Kecelakaan
- Bab 24 Si Pelaku
- Bab 25 Kebalikannya
- Bab 26 Anak Haram
- Bab 27 Kenyataan yang terdengar secara diam-diam.
- Bab 28. Petunjuk
- Bab 29 Mengikutiku
- Bab 30 Dia Dibawah
- Bab 31 Menikah
- Bab 32 Apakah aku tidak punya kesempatan lagi?
- Bab 33 Putra Dia
- Bab 34 Pernikahan 1
- Bab 35 Pernikahan 2
- Bab 36 Pernikahan 3
- Bab 37 Panggil Ibu
- Bab 38 Evin : Ayah
- Bab 39 Menculik Elvin
- Bab 40 Pria yang Baik
- Bab 41 Kami langsung menikah
- Bab 42 Menjadi tongkat di sisa hidup mu
- Bab 43 Tolong
- Bab 44 Biarkan aku membayarnya
- Bab 45 Cinta Atau Tidak
- Bab 46 Ternyata dia masih disini