Everything i know about love - Bab 21 Masa Lalu
Malam kelam.
Setelah meninggalkan pesta, Alex Zhao tidak pulang ke rumah.
Dia duduk diam di kursi belakang mobil, menunggu asistennya mengirim email tentang data yang dicari, menunggu dan menunggu, dia bersandar di kursi mobil dan tertidur, dalam lelapnya, dia seperti kembali ke masa dulu, bertahun- tahun yang lalu.
Dalam mimpinya, Barbie Hsu masih berumur 17-18 tahun.
Dia berdiri di bawah pohon bunga Persik yang bertebaran, angin berhembus ke rambutnya, dan dengan malu dia berkata: "Hai kakak kelas, nama saya Barbie, marga Hsu, saya lahir di saat musim semi."
Mimpi itu tiba-tiba berubah, sampai ke saat Barbie Hsu berumur 24-25 tahun.
Bola matanya yang dingin kelihatan tidak cocok dengan umurnya, jari tangannya yang kurus memegang wajah Alex Zhao dan berkata: "Alex, kamu hitung mundur dari 10 ya, aku kasih kamu kejutan."
Di dalam mimpi, Alex tidak membantah, dia mengikuti apa kata Barbie.
Tapi, baru saja dia hitung sampai 5, matanya terbuka dan dia melihat Barbie Hsu semakin lemah, wajahnya memucat dan terlihat sangat lelah, dia bahkan bisa merasakan detak jantung Barbie yang semakin pelan dan berhenti...
Senyumnya begitu polos, tapi dalam kata-katanya ada penyesalan: "Maafkan aku, aku tidak bisa menemanimu hingga tua."
Setelah kata-kata itu, seluruh tubuhnya langsung terjatuh ke belakang.
Mata Alex melotot, dia baru sadar di belakang Barbie adalah jurang yang sangat dalam! Alex menggila, bergegas menjulurkan tangannya untuk menarik tangan Barbie, akan tetapi yang didapatnya hanyalah angin yang kosong. Tidak ada lagi yang tersisa selain kedinginan dan kesepian.
Apakah kejutan yang dikasih Barbie itu adalah menghilang selamanya?
Tidak!
Mengapa Barbie tidak menanyakan kepadanya terlebih dahulu apakah dia mau atau tidak kejutan itu!
Alex Zhao terlihat sangat frustasi dan sedih...
"Tuan Zhao, Tuan Zhao, bangunlah!"
Tiba - tiba badannya terdorong kuat dan dia terbangun.
Mimpinya selesai, seluruh badan Alex Zhao basah dan berkeringat, dia memegang dahinya yang basah, menaikkan kepalanya, supirnya memberikannya iPad, wajah supirnya terlihat khawatir, seakan takut ditanya : "Tuan Zhao, asisten Sun sudah mengirimkan emailnya, Tuan bilang harus segera membiarkan Anda tahu, apakah Tuan ingin melihatnya?"
Alex Zhao tidak berkata apapun, dia hanya langsung mengambil iPad itu.
Jari tangannya menyentuh layar iPad, bola matanya tidak bergerak sama sekali, raut wajahnya datar, jika jarinya tidak bergerak, dia persis terlihat seperti patung.
Kring.. Kring... Kringg...
Layar iPad yang dilihatnya belumlah selesai, tapi Hpnya tiba-tiba berdering.
Dia melihat nomor di layar Hpnya.
Ekspresi wajahnya sangat tidak jelas.
——
Klub.
Nicky Wu dan Alex Zhao duduk berhadapan di sebuah ruangan yang sunyi.
Alex Zhao tidak menyangka Nicky Wu akan inisiatif mengajaknya bertemu.
Nicky Wu melempar beberapa dokumen ke atas meja, beberapa huruf hitam yang tebal diatasnya menarik perhatian Alex Zhao, dia menaikkan alis matanya: "Apa maksudmu?"
"Aku tahu kamu sedang menginvestigasi tentang aku dan Barbie, maaf, dokter saya di Amerika sudah memberi tahu saya." Nicky sudah tahu akhirnya akan seperti apa, dia berkata: Ini rencana detil pembangunan kota, termasuk harga tender proyek, aku bisa saja keluar dari proyek ini, jadi keuntungan bermilyar-milyar dari proyek ini bisa jadi milikmu."
Alex Zhao menatapnya dengan sinis: "apa syaratmu."
"Jangan ketemu Barbie lagi, selamanya!"
Pandangan mata Nicky Wu sedikit melayang, seperti sedang mengenang sesuatu: "Setahun yang lalu aku memang sengaja membohongimu dengan menggunakan mayat palsu, juga rencanaku membawa pergi Barbie, tapi kecelakaan Barbie itu benar-benar terjadi."
Novel Terkait
1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraSi Menantu Buta
DeddyWaiting For Love
SnowEverything i know about love×
- Bab 1 Tertangkap berselingkuh
- Bab 2 Aku tidak mau bercerai
- Bab 3 Tolong dengarkan penjelasanku
- Bab 4 Hamil
- Bab 5 Cerai
- Bab 6 Selamat Bercerai
- Bab 7 Penculikan
- Bab 8 Mengambil Anak Orang Lain
- Bab 9 Apakah aku harus mati.....
- Bab 10 Tes DNA
- Bab 11 Anak Haram
- Bab 12 Ibu, maafkan aku!
- Bab 13 Aku sudah mau melahirkan...
- Bab 14 Dia sudah meninggal
- Bab 15 Cinta pada pandangan pertama
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Elvin Zhao Menangis
- Bab 18 Satu Tahun Kemudian
- Bab 19 Perselingkuhan
- Bab 20 Selingkuh
- Bab 21 Masa Lalu
- Bab 22 Apakah Kamu Bisa Merasakan Keputusasaan itu?
- Bab 23 Kecelakaan
- Bab 24 Si Pelaku
- Bab 25 Kebalikannya
- Bab 26 Anak Haram
- Bab 27 Kenyataan yang terdengar secara diam-diam.
- Bab 28. Petunjuk
- Bab 29 Mengikutiku
- Bab 30 Dia Dibawah
- Bab 31 Menikah
- Bab 32 Apakah aku tidak punya kesempatan lagi?
- Bab 33 Putra Dia
- Bab 34 Pernikahan 1
- Bab 35 Pernikahan 2
- Bab 36 Pernikahan 3
- Bab 37 Panggil Ibu
- Bab 38 Evin : Ayah
- Bab 39 Menculik Elvin
- Bab 40 Pria yang Baik
- Bab 41 Kami langsung menikah
- Bab 42 Menjadi tongkat di sisa hidup mu
- Bab 43 Tolong
- Bab 44 Biarkan aku membayarnya
- Bab 45 Cinta Atau Tidak
- Bab 46 Ternyata dia masih disini