Everything i know about love - Bab 37 Panggil Ibu
"Dan setelah itu, kamu membayarku seratus juta untuk mencari orang untuk menculik Barbie Hsu, namun dia berhasil kabur! Kamu pun menjebaknya, dengan sengaja menyuruhku memalsukan hasil pemeriksaan DNA. Hal ini membuat Tuan Zhao menganggap anak di dalam rahim Nyonya Zhao adalah anak haram! Sebetulnya Elvin adalah putra kandung Nona Hsu dan Tuan Zhao!"
Terdengar dengungan sebentar.
Lalu seisi ruangan sunyi seketika, sesunyi kota mati.
Alex Zhao mundur beberapa langkah, ekspresinya dingin dan mendung seperti berasal dari neraka, "Barbie Hsu selingkuh adalah kebohongan, kamu mengandung anakku juga adalah kebohongan, sampai sekarang aku sedikit curiga, apakah kecelakaan Elvin juga sudah direncanakan? Angie Lee, hatimu benar-benar kejam!"
"Tidak..."
"Barbie Hsu? Barbie Hsu yang mana?" tanya seorang reporter diam-diam. Tiba-tiba seseorang melirik tajam Barbie Hsu yang ada di pelukan Nicky Wu, lalu berkata keras-keras, "DIa adalah kekasih direktur muda keluarga Wu!"
Alex Zhao mengambil cincin tunangannya, lalu melemparkannya ke dalam tempat sampah.
Sorot matanya seperti habis direndam racun.
"Saya, Alex Zhao, dengan ini menyatakan pembatalan pernikahan saya dengan Angie Lee. Kejahatan-kejahatan yang telah dilakukan Angie Lee, menyebabkan kerugian psikologis yang tak dapat dihapuskan bagi saya, keluarga, anak, dan mantan istri saya, dan saya akan menuntut dia sesegera mungkin."
Selesai berkata demikian, Alex Zhao terdiam sejenak, lalu mengarahkan pandangan ke arah Barbie Hsu.
Tangan wanita itu terkatup rapat satu sama lain.
Bergetar.
Sepasang mata indah itu, penuh dengan kebingungan dan kekejutan seakan tak bisa percaya, bercampur dengan perasaan yang rumit, seperti sedang memikirkan sesuatu, dan membenci sesuatu.
Saat itu juga, hati Alex tersentak.
"Tidak boleh, Alex Zhao percayalah padaku, ini semua bohong..."
"Angie, ikutlah bersamaku, aku mencintaimu. Aku mungkin tak dapat memberimu barang mewah, tapi aku punya hati yang mencintaimu, lihatlah, rekaman saat kau suruh aku palsukan laporan pemeriksaan saat itu, serta dokumen aslinya, semua ada di sini..."
Sambil berderai air mata, dokter itu mengeluarkan sebuah bolpen perekam dan setumpuk dokumen dari tasnya, mempertunjukkan sebuah drama cinta yang gila.
Ia menekan tombol bolpen perekam...
"Nanti dia pasti akan meminta tes DNA untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah, kamu tahu kan apa yang harus dilakukan?"
"Tenanglah, aku akan membereskannya!"
"Dan juga, gantilah laporan hasil pemeriksaannya menjadi namaku, hanya dengan begini Alex Zhao baru bisa percaya dan menaruh simpati padaku. Kali ini, aku tak akan membiarkan Barbie Hsu lolos!"
Dalam rekaman itu, terdengar jelas bahwa itu suara Angie Lee.
Rekaman itu benar-benar menjadi bukti kuat.
Angie Lee menggila, ia menghempaskan tubuh busuknya ke arah Barbie Hsu, "Dasar pelacur! Semuanya gara-gara kau! Jelas-jelas akulah Nyonya Zhao. Elvin Zhao bukanlah anakmu, dia anak haram!"
Alex Zhao berkata dengan suara dingin, "Satpam, kejiwaan nona Lee terganggu, apa kalian tidak lihat?"
Satpam segera naik dan menarik Angie Lee.
Para reporter tak henti memotret. Reputasi Angie Lee telah hancur. Seakan tak terjadi apa-apa, Alex Zhao melanjutkan kata-katanya, "Selain itu, saya dengan hormat hendak meminta maaf kepada mantan istri saya, Barbie Hsu. Sayalah yang bersalah terhadap dia, saya telah membuatnya dipermalukan oleh karena sepasang mata yang penuh dengki, amarah, dan tipu daya. Saya berhutang sebuah permohonan maaf kepadanya."
Asisten Alex Zhao datang menggendong Elvin Zhao yang baru berusia setahun lebih.
"Tuan Zhao."
Alex Zhao dengan lembut menyambut Elvin dalam gendongannya, menatap lekat Barbie Hsu, lalu berkata kepada seluruh hadirin, "Ini putraku Elvin Zhao, setahun belakangan, dia dipaksa tinggal bersama Angie Lee. Di tubuhnya terdapat banyak luka kecil. Saya kira anak ini sering terluka karena aktif bergerak, namun ternyata karena dianiaya oleh Angie Lee yang kejam!
"Elvin tidak bisa merasakan kasih seorang ibu kandung sejak kecil, maka aku juga berhutang permohonan maaf padanya!"
Alex Zhao menggendong Elvin dengan satu tangan, selangkah demi selangkah berjalan ke arah Barbie Hsu. Sorot matanya membara. Kepala Barbie Hsu berdenyut kencang, ia melihat Alex berlutut dengan satu kaki di hadapannya.
"Barbie Hsu, hal yang paling kusesali dalam hidup ini adalah bercerai denganmu, menyakitimu. Demi kebaikan putra kita, bisakah kau memberiku satu kesempatan lagi?"
Alex Zhao menunduk melihat Elvin dan membujuknya, "Ini ibumu, panggil ibu..."
"..."
"Sayang, bilang ibu, ya?" Hati Alex Zhao gelisah, ia takut menyakiti perasaan Barbie Hsu. Tapi hari ini adalah kesempatan terbaik, ia ingin mengerahkan segalanya.
Berdengung, suara letusan kembang api terdengar di samping telinganya.
Ia berlutut di hadapan wanita itu.
Menghadap semua orang.
Para reporter berebut memotret. Nicky Wu ingin melindunginya, namun segera mengurungkan niatnya saat pandangannya matanya bertemu dengan tatapan dalam Barbie Hsu.
Alex Zhao sebenarnya memiliki rencana sejak awal. Dokter, ibu pengasuh, diduga ia yang mencari mereka semua untuk sengaja memainkan drama ini.
Kesalnya, pria itu malah membawa Barbie Hsu ke sini.
Anak...
Anak yang siang malam tak terhitung berapa kali disebutnya dalam mimpi!
Nicky Wu menahan napasnya, ia juga menunggu jawaban Barbie Hsu.
Novel Terkait
Don't say goodbye
Dessy PutriInventing A Millionaire
EdisonAdore You
ElinaHidden Son-in-Law
Andy LeeStep by Step
LeksKisah Si Dewa Perang
Daron JayMenunggumu Kembali
NovanEverything i know about love×
- Bab 1 Tertangkap berselingkuh
- Bab 2 Aku tidak mau bercerai
- Bab 3 Tolong dengarkan penjelasanku
- Bab 4 Hamil
- Bab 5 Cerai
- Bab 6 Selamat Bercerai
- Bab 7 Penculikan
- Bab 8 Mengambil Anak Orang Lain
- Bab 9 Apakah aku harus mati.....
- Bab 10 Tes DNA
- Bab 11 Anak Haram
- Bab 12 Ibu, maafkan aku!
- Bab 13 Aku sudah mau melahirkan...
- Bab 14 Dia sudah meninggal
- Bab 15 Cinta pada pandangan pertama
- Bab 16 Pemakaman
- Bab 17 Elvin Zhao Menangis
- Bab 18 Satu Tahun Kemudian
- Bab 19 Perselingkuhan
- Bab 20 Selingkuh
- Bab 21 Masa Lalu
- Bab 22 Apakah Kamu Bisa Merasakan Keputusasaan itu?
- Bab 23 Kecelakaan
- Bab 24 Si Pelaku
- Bab 25 Kebalikannya
- Bab 26 Anak Haram
- Bab 27 Kenyataan yang terdengar secara diam-diam.
- Bab 28. Petunjuk
- Bab 29 Mengikutiku
- Bab 30 Dia Dibawah
- Bab 31 Menikah
- Bab 32 Apakah aku tidak punya kesempatan lagi?
- Bab 33 Putra Dia
- Bab 34 Pernikahan 1
- Bab 35 Pernikahan 2
- Bab 36 Pernikahan 3
- Bab 37 Panggil Ibu
- Bab 38 Evin : Ayah
- Bab 39 Menculik Elvin
- Bab 40 Pria yang Baik
- Bab 41 Kami langsung menikah
- Bab 42 Menjadi tongkat di sisa hidup mu
- Bab 43 Tolong
- Bab 44 Biarkan aku membayarnya
- Bab 45 Cinta Atau Tidak
- Bab 46 Ternyata dia masih disini