Dark Love - Bab 35 Aku Bagaikan Yatim Piatu Yang Terlantar
"Aku dan Shella sama sekali tidak pernah menikah, anak itu juga pasti bukan punyaku, dia dari dulu hanya punya kamu sebagai pacarnya, Nicho, dasar kamu monster, kamu tidak pantas punya anak seperti Shalom, baiklah, karena kamu tidak mau percaya, mulai hari ini, kamu tidak usah menampakan muka di depan Shella dan Shalom lagi, kamu tidak menginginkan mereka lagi kan, aku ingin....."
Bryan menggeramkan keluar kata-kata ini, kemudian mendorong Nicho yang sekarat yang dipukuli olehnya dan membanting pintu.
"Shella, tidak usah takut, sudah tidak apa-apa, semuanya sudah berlalu."
Bryan tidak sempat membereskan pakaiannya yang berantakan, berjalan mengarah kepadaku, merangkulku dalam pelukannya.
Air mataku sudah habis, terjadinya semua ini terlalu mendadak, aku merasa otakku sendiri ingin meledak rasanya, keringat di dahi sedikit demi sedikit pun turun.
"Shella, jangan begini, kalau kamu sedih, menangis saja, setelah menangis, baru bisa merasa lebih baik."
Bryan merasakan ada yang salah denganku, lalu menghiburku.
Tapi aku sama sekali tidak ingin dengar penghiburan dari Bryan, aku sedang ingin mengurung diri di ruangan tertutup, tak ingin keluar, tidak perlu berpikir, tidak perlu alasan........
Bryan sedikit mengasihani aku, tapi dia tahu, aku sekarang sudah masuk jalan buntu, sama sekali tidak akan keluar.
Situasi seperti ini, siapapun tidak dapat membantu aku, hanya aku sendiri yang dapat menolong diriku sendiri.
Bryan menaruh tangannya dan dengan lembut menepuk pundakku, dengan suara lembut berkata: "Kamu pikirkan baik-baik, tidak ada hal yang tidak ada jalan keluar, aku pergi dulu."
Setelah Bryan pergi, tidak tahu setelah berapa lama, perlahan-lahan aku mendongak, menatap langit-langit dengan pandangan hampa.
Saat ini, aku seperti anak yatim piatu yang terlantar, yang hanya bisa menghangatkan diri sendiri.
Di waktu yang bersamaan, ada suara dari luar, secara tak sadar aku pun menengok keluar.
Nicho muncul lagi di pintu itu.
"Shella, aku minta maaf, tolong maafkan aku ya?"
Saat aku sedang tidak memperhatikan, Nicho tiba-tiba bergegas ke hadapanku, langsung berlutut, dengan berlinang air mata berbicara padaku.
Hatiku yang awalnya sudah mati rasa perlahan-lahan pulih kembali, agak sulit dipercaya rasanya.
Orang yang angkuh seperti Nicho, sudah tidak tahu kapan terakhir kali memperhatikan penampilannya, kalau aku tidak sangat mengenal Nicho, pasti tidak dapat membedakan Nicho yang sedang berlutut didepanku ini dengan Nicho yang legendaris itu.
"Ayo bangun, aku tidak bisa memaafkan kamu."
Sebenarnya bukan masalah dimaafkan atau tidak, setelah mengalami hal-hal sebelum ini, aku tidak memikirkan hal-hal lain lagi, yang aku pikirkan sekarang hanya kehidupan aku dan Shalom, sisanya tak mau kupikirkan lagi, tak berani kupikirkan juga.
"Tidak, Shella, kalau kamu masih tidak memaafkan aku, aku tidak akan berdiri."
Tubuhku sudah bergetar sedikit, kegigihannya bukan hanya tidak meluluhkanku, tetapi malah membuatku tertawa.
"Nicho, jadi kamu ingin memaksa aku, apakah kamu tidak merasa ini sudah kelewatan?"
Dulu dia menyiksaku sampai berdarah dan menangis, sekarang dia berlutut seperti ini, ingin pengertianku, dia kira aku ini orang seperti apa.
Aku ini seperti pasir dalam genggaman tangannya, jika sedang dibutuhkan, diangkatnya ke atas, saat sedang tidak dibutuhkan, langsung dilepaskannya begitu saja?
Aku mengarahkan pandanganku pada Nicho, dengan kedua mata yang penuh penderitaan melihatnya, menjulurkan kedua tanganku yang gemetaran ini, menunjuk keluar dan berkata: "Pergi kamu, cepat pergi dari hadapanku."
"Tidak, Shella, sebelum kamu menjawab aku, aku menolak untuk pergi dari sini."
Pemaksaan ini membuat kebencianku pada Nicho semakin nyata, aku tersenyum dingin, mengambil pisau yang ada di meja, dan mengarahkannya di depan perutku.
Raut muka Nicho berubah sekali, dengan gugup menatapku, setelah beberapa lama akhirnya berkata: "Shella, kamu ingin apa, kamu jangan keras kepala bisa tidak, bisakah kamu dengar apa kataku?"
Novel Terkait
Sederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaSuami Misterius
LauraAsisten Bos Cantik
Boris DreyGue Jadi Kaya
Faya SaitamaKisah Si Dewa Perang
Daron JayDark Love×
- Bab 1 Hidupku Tidak Baik
- Bab 2 Bukankah Kamu Merasa Aku Kotor?
- Bab 3 Aku Ingin Naik Ke Atas Ranjangnya
- Bab 4 Jangan Mengusirku Pergi Lagi
- Bab 5 Jadi Orang Jangan Terlalu Serakah
- Bab 6 Melihatnya Sekarat Tapi Tidak Menolongnya, Aku Akan Membunuhnya
- Bab 7 Kegilaan Karena Putus Asa
- BAB 8 Minta Maaf Padanya, Memang Dia Pantas?
- Bab 9 Berlutut, Dengar Tidak?
- Bab 10 Selamat Tinggal, NICHO
- Bab 11 Membutakan Mata, Menghancurkan Wajah, Aku Sudah Bukan Diriku Lagi
- Bab 12 Inilah Nia yang Sebenarnya
- Bab 13 Hamil dan Melahirkan Anak Laki-Laki
- Bab 14 Tiga Tahun Kemudian, Terlahir Kembali
- Bab 15 Mimpi Tengah Malam Kembali Datang
- Bab 16 SHELLA, Jadilah Pacarku
- Bab 17 Aku Tidak Ada Nasib Menjadi Istri NICHO
- Bab 18 Jangan Mengusirku Lagi
- Bab 19 Kuhara Kamu Bisa Mmenjaganya Dengan Baik
- Bab 20 Kenapa Dia Tidak Boleh Muncul Disini?
- Bab 21 NIA, Beraninya Dia Mengkhianati NICHO
- Bab 22 Anakku, Akhirnya Ibu Bisa Membalaskan Dendammu
- Bab 23 Kamu Bunuh Saja Aku
- Bab 24 Aku Sudah Membunuh, Aku Membunuh NICHO
- Bab 25 Ini Semua Karena Ulahmu Sendiri
- Bab 26 Anakku Diculik!
- Bab 27 Beri Tau Aku, Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 28 Bisakah Kamu Meletakan Pisau Itu Sekarang?
- Bab 29 Kamu Ini Mencari Mati
- BAB 30 Shalom, Mama
- Bab 31 Kamu, Pembalasan Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 32 Aku Tidak Punya Rahim
- Bab 33 Apakah Dia Telah Membenciku?
- Bab 34 Anaknya adalah Anakmu, Kau Membohongiku
- Bab 35 Aku Bagaikan Yatim Piatu Yang Terlantar
- Bab 36 Replika NICHO
- Bab 37 Aku tidak akan menikah dengan Nicho
- Bab 38 Apakah Ayah Akan Muncul Sepulang Sekolah
- Bab 39 Dia Itu Paman Bukan Papa, Kamu Salah Panggil?
- Bab 40 Shella, Aku Akan Kembali Mengejar Cintamu
- BAB 41 BERAKHIR DENGAN.....