Dark Love - Bab 21 NIA, Beraninya Dia Mengkhianati NICHO
Tak terhitung orang-orang yang memarahiku orang ketiga, mengatakan bahwa aku tidak tahu malu, mengatakan aku merebut suami dari adik perempuanku sendiri.
Di dalam berita ada foto-foto Nia, di dalam foto itu, air matanya bagaikan hujan, membuat setiap orang yang melihatnya akan merasa kasihan, aku tidak peduli, dan menutup halaman berita dengan tangisan dingin.
Seseorang yang bahkan tidak peduli dengan kematian, akan peduli dengan ucapan memalukan orang lain?
Nia benar-benar berpikir bahwa aku adalah Shella yang dulu, Shella yang tidak bisa menahan emosi?
Pelajaran dalam lima tahun terakhirku menggunakan pisau yang diakumulasi sedikit demi sedikit, tetapi aku tidak menyangka Nicho akan marah.
Dia mengadakan konferensi pers secara pribadi untuk mengumumkan perceraian dengan Nia. Aku duduk di depan layar memandangi wajah yang tidak asing dan dingin itu, seperti seseorang yang bodoh.
Aku tidak tahu kenapa Nicho melakukan itu, bahkan aku lebih penasaran lagi, tentang apa yang sebenarnya terjadi antara Nicho dan Nia dalam lima tahun terakhir.
Di masa lalu, dia masih melindungi wanita itu dan enggan mengatakan sepatah kata pun.
Sekarang, karena sebuah skandal, dia mengumumkan perceraiannya, lalu Bryan yang memberitahuku jawabannya.
"Ketika kamu berada di luar negeri, keluarga Nicho dan keluarga Nia memiliki hubungan yang sangat buruk karena masalah bisnis."
"Yang paling penting adalah Nia melahirkan seorang anak, tetapi belum sampai satu tahun, anak itu sudah harus melakukan operasi jantung, dan ketika mencocokkan golongan darah, Nicho menyadari bahwa anak itu bukanlah anaknya."
Lalu anak itu tidak mendapatkan donor yang tidak cocok dan meninggal dalam waktu kurang dari lima bulan.
Akhirnya aku mengerti kenapa Nicho begitu dingin terhadap Nia. Nia, dia berani mengkhianati Nicho.
Benar-benar konyol...
Rencana jahatnya padaku saat itu, tidak menyangka dia mendapatkan balasannya begitu cepat.
Tidak heran kalau Nicho marah, seorang wanita yang pernah sangat dia cintai, begitu mudahnya mengkhianatinya.
Pada malam Nicho mengadakan konferensi, dia datang ke villa, minum begitu banyak bir, memasuki ruangan, dan memelukku.
Dia berkata bahwa dia merindukanku, sangat merindukanku, kupikir bahwa dia tidak benar-benar mencintaiku, melainkan hanya karena Nia pernah menyakitinya, jadi dia perlu mencari suatu kenyamanan fisik.
Aku tidak tahu apakah dia menjadikanku sebagai pengganti Nia, akankah dia mengingat Nia ketika melihatku.
Aku memandang pria di depanku, aku tidak tahu harus berkata apa untuk sementara waktu.
"Shella, aku... sangat merindukanmu."
Nicho, aku sudah mengenalmu selama bertahun-tahun, kenapa kamu baru mengatakan kalimat ini sekarang? Sebenarnya kalimat ini kamu tujukan untukku atau untuk Nia?
Hatiku sangat sedih, bahkan lebih sedih lagi dari wajahku yang biasa, aku juga tidak dapat menyangkal, bahwa aku masih memiliki perasaan kepada pria ini.
Khususnya, ketika aku mendengar dia mengatakan bahwa dia merindukanku, aku tertidur di dalam pelukannya malam itu.
Dalam lima tahun terakhir, akhirnya aku tidak mengalami mimpi buruk untuk satu malam, aku berbaring di pelukannya, dalam sekejap mata sudah pagi hari.
Keesokan harinya, Nicho dan Nia pergi ke Biro Urusan Sipil, dia benar-benar sudah bercerai dengan Nia, tujuanku juga telah tercapai, aku tidak pernah membayangkan bahwa pembalasanku akan begitu mudah.
Aku bahkan tidak berpikir bahwa Nia, orang yang suci seperti malaikat akan runtuh dalam sekejap, dia bukan teratai yang putih bersih lagi, dia pernah mengkhianati Nicho, dia juga kotor, bahkan lebih kotor dariku.
Melihat nama baiknya begitu kacau seperti sekarang, hatiku mendapat sedikit kenyamanan.
Tetapi rencana itu hanya setengah berhasil, aku belum membuat Nia masuk penjara, dan belum membalas dendam anakku.
Lalu ketika Nicho bertanya, apakah aku mau bersamanya, aku ragu-ragu, aku tahu bahwa aku tidak boleh jatuh cinta dengan kehangatan pria ini.
Cintanya seperti bunga opium poppy, yang memberimu kesenangan, membuatmu sakit, dan dia mengatakan bahwa dia mencintaiku, tetapi aku tidak tahu apakah itu benar atau tidak, dan kapan dia akan hilang.
Untungnya, Nicho tidak memaksaku untuk segera memberi jawaban, aku masih tinggal di villa, menunggu kesempatan untuk menarik Nia ke pengadilan.
Nia tetap tidak mengecewakanku.
Ketika Nicho sedang dalam perjalanan bisnis, Nia datang ke villa untuk mencariku, menutup pintu dan mengancamku. "Shella, aku akan memberimu kesempatan terakhir kali untuk meninggalkan Nicho, atau aku akan membiarkan wajahmu rusak lagi!"
Dia tampak canggung dan aku tidak merasa takut.
Aku tersenyum dan dengan sengaja mengucapkan, "Ini wajahmu yang sebenarnya. Nia, aku mau bertanya, apakah kamu yang membunuh anakku?"
Novel Terkait
Wahai Hati
JavAliusTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniMenunggumu Kembali
NovanBaby, You are so cute
Callie WangDemanding Husband
MarshallUntouchable Love
Devil BuddyMy Greget Husband
Dio ZhengDark Love×
- Bab 1 Hidupku Tidak Baik
- Bab 2 Bukankah Kamu Merasa Aku Kotor?
- Bab 3 Aku Ingin Naik Ke Atas Ranjangnya
- Bab 4 Jangan Mengusirku Pergi Lagi
- Bab 5 Jadi Orang Jangan Terlalu Serakah
- Bab 6 Melihatnya Sekarat Tapi Tidak Menolongnya, Aku Akan Membunuhnya
- Bab 7 Kegilaan Karena Putus Asa
- BAB 8 Minta Maaf Padanya, Memang Dia Pantas?
- Bab 9 Berlutut, Dengar Tidak?
- Bab 10 Selamat Tinggal, NICHO
- Bab 11 Membutakan Mata, Menghancurkan Wajah, Aku Sudah Bukan Diriku Lagi
- Bab 12 Inilah Nia yang Sebenarnya
- Bab 13 Hamil dan Melahirkan Anak Laki-Laki
- Bab 14 Tiga Tahun Kemudian, Terlahir Kembali
- Bab 15 Mimpi Tengah Malam Kembali Datang
- Bab 16 SHELLA, Jadilah Pacarku
- Bab 17 Aku Tidak Ada Nasib Menjadi Istri NICHO
- Bab 18 Jangan Mengusirku Lagi
- Bab 19 Kuhara Kamu Bisa Mmenjaganya Dengan Baik
- Bab 20 Kenapa Dia Tidak Boleh Muncul Disini?
- Bab 21 NIA, Beraninya Dia Mengkhianati NICHO
- Bab 22 Anakku, Akhirnya Ibu Bisa Membalaskan Dendammu
- Bab 23 Kamu Bunuh Saja Aku
- Bab 24 Aku Sudah Membunuh, Aku Membunuh NICHO
- Bab 25 Ini Semua Karena Ulahmu Sendiri
- Bab 26 Anakku Diculik!
- Bab 27 Beri Tau Aku, Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 28 Bisakah Kamu Meletakan Pisau Itu Sekarang?
- Bab 29 Kamu Ini Mencari Mati
- BAB 30 Shalom, Mama
- Bab 31 Kamu, Pembalasan Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 32 Aku Tidak Punya Rahim
- Bab 33 Apakah Dia Telah Membenciku?
- Bab 34 Anaknya adalah Anakmu, Kau Membohongiku
- Bab 35 Aku Bagaikan Yatim Piatu Yang Terlantar
- Bab 36 Replika NICHO
- Bab 37 Aku tidak akan menikah dengan Nicho
- Bab 38 Apakah Ayah Akan Muncul Sepulang Sekolah
- Bab 39 Dia Itu Paman Bukan Papa, Kamu Salah Panggil?
- Bab 40 Shella, Aku Akan Kembali Mengejar Cintamu
- BAB 41 BERAKHIR DENGAN.....