Dark Love - Bab 38 Apakah Ayah Akan Muncul Sepulang Sekolah

Baru saja, tiba-tiba saya berpikir dengan jelas, Bryan adalah pilihan yang terbaik untukku.

Tahun lalu, jika bukan Bryan yang menolongku, aku sudah mati sekarang, kebaikan ini, jika di bayar menggunakan hidupku, juga tidak berlebihan.

Dan Shalom, tahun lalu keadaan darurat pada saat melahirkan Shalom, tapi hanya Bryan yang selalu menemaniku, ketika Shalom masih dalam kandungan dan aku sakit, setelah lahir hampir setiap tahun akan menderita sakit parah.

Setiap kali Bryan selalu menemani disisiku dan Shalom, dia bilang akan baik terhadap Shalom, bisa menjaga Shalom seperti anak sendiri, aku sedikitpun tidak khawatir.

Kalau begitu, mengapa aku tidak menyetujui permintaan Bryan?

Dengan berpikir begini, aku menekan rasa tidak nyaman di hatiku dan menghela nafas lega, tidak memikirkan terlalu banyak, mungkin semuanya akan berakhir sampai besok.

Setiap malam Shalom akan mendengarkanku bercerita, malam ini, dia tidak ingin mendengarkan cerita apapun, juga tidak ingin tidur.

“Shalom, cepat tidur cepat bangun baru anak yang baik, sudah malam, cepat tidur!”

“Tidak, aku ingin ibu bercerita.”

Shalom menggelengkan kepala dan berkata, wajah yang penuh berharap.

“Shalom katakan kepada ibu, kamu ingin mendengar cerita apa?”

Aku dengan anehnya bertanya Shalom.

Tidak terpikirkan bahwa Shalom sudah memikirkan cerita apa yang ingin dia dengar, mendengar aku bertanya begitu, langsung mengatakannya kepadaku: “Aku ingin mendengar cerita tentang ayah, ibu, bisakah kamu menceritakan kisah ayah kepadaku?”

Tanganku yang awalnya di letakkan di atas badan Shalom tiba-tiba mengangkatnya, hatiku yang merasa sakit.

“Bolehkan kita mengganti ceritanya?”

“tidak boleh, aku hanya ingin mendengar kisah ayah, besok shalom ingin bertemu dengan ayah, tetapi aku masih belum mengerti tentang ayah ……”

Tidak terpikirkan olehku bahwa seorang anak bisa mengatakan kata-kata yang begitu dewasa, tidak ada cara lain, awalnya ingin mengarang beberapa kalimat, tetapi bercerita-cerita, tiba-tiba bercerita tentang kisah Nicho.

Wajah Shalom yang bersemangat mendengar kisah Nicho, kemudian perlahan-lahan menutup matanya.

Pagi di hari berikutnya, Shalom berada di samping ranjang membangunkanku, selama bersekolah baru pertama kali tidak membuatku untuk membangunkannya.

“Ibu, sepulang sekolah ayah akan datang kan?”

Aku gugup untuk sesaat, tetapi ketika aku menatap mata Shalom yang tidak bersalah, aku tidak bisa menahan diri untuk mengangguk dan berkata: “Iya, Shalom yang patuh, sepulang sekolah ayah akan menjemputmu.”

Ketika sepulang sekolah, karena macet di perjalanan, aku telat beberapa menit menjemput anakku .

Untungnya aku sudah mengundang Bryan, menyuruh Bryan untuk menunggu duluan di depan pintu sekolah, lagipula Shalom juga mengenal Bryan, aku juga lega.

Ketika menungguku untuk sampai ke sekolah, di depan sekolah sudah tidak tersisa banyak anak-anak lagi, aku melihat Bryan, kekhawatiranku pun sudah hilang.

Karena aku hanya mengingat Shalom, maka, tidak menyadari bahwa di samping Bryan berdiri seorang pria.

Saat berjalan kesana, sudah mendengarkan Shalom mengatakan kepada temannya: “Leonard, ini adalah ayahku, ayahku dangat hebat, dia bisa banyak hal, lebih hebat dari ayahmu.”

Aku mendengar Shalom berteriak tentang ayahnya, hatiku yang sedikit gelisah, lagipula, sebenarnya Bryan bukan ayah kandung Shalom.

Tetapi, melihat Shalom bersedia menerima Bryan, aku sangat senang, tidak perlu untukku menjelaskannya kepada Shalom.

Tetapi pada saat ini, Leonard yang berdiri di depan Shalom tiba-tiba berhadapan dengan Shalom, kemudian mengatakan:“Apakah dia ayahmu?”

Saya tersandung, karena pada saat ini, aku terlihat seorang pria di belakang Shalom.

Awalnya, aku mengira dia dalah orang tua dari seorang murid, tetapi, ketika dia mengangkat kepada berhadapan dengan Leonard, akhirnya aku melihat dengan jelas penampilannya……

“Shalom, kemari!”

Hatiku merasa gelisah, tetapi di depan anak tidak berani untuk menunjukkannya, lagipula, anak kecil takut, jika membuatnya takut akan bisa lebih menyusahkan.

“Ibu, ibu sudah datang.”

Shalom yang memanggil ibunya, melihat dan berlari kearahku.

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu