Dark Love - Bab 22 Anakku, Akhirnya Ibu Bisa Membalaskan Dendammu
Tidak ada orang lain di dalam ruangan, kedap suara villa ini juga bagus, Nia sudah bersemangat, saat ini, tidak perlu takut untuk membicarakan apapun.
"Ya, memang aku, aku yang mengutus seseorang untuk mengambil pergi anakmu, dia masih sangat kecil, ketika aku membunuhnya, dia masih ingin berteriak pada awalnya!"
Meskipun aku sudah menebak fakta seperti itu, tetapi karena itu dikatakan oleh mulut pembunuh itu sendiri, membuatku emosi sampai gemetaran, "Shella, kusarankan kamu lebih baik jangan macam-macam, aku adalah nona besar dari keluargaku, sedangkan kamu gadis murahan yang menemani orang minum bir, aku punya cara untuk membunuhmu!"
Tiga kata terakhir, dia menekan suaranya.
Aku cemas dan tertawa, "Nia, kamu jangan berpura-pura di sini, kamu hamil anak orang lain, Nicho ingin menceraikanmu, sekarang kamu begitu buas di hadapanku, bukankah karena kamu takut!"
Mendengar kata-kataku, Nia sempat bingung sesaat. "Kamu! Oke, kamu benar-benar sudah meremehkanku!"
Dia menggengam erat sudut gaun itu dan tampak kesal, "Kamu tunggu saja, tunggu dan lihat bagaimana aku akan membunuhmu!"
Ketika dia selesai berbicara, sebentar pun dia tidak bisa tinggal diam, lalu dia pergi dengan kesal.
Begitu dia pergi, aku seperti memulai peperangan yang sulit, intonasi suaraku sungguh berat, aku berlutut dan mengambil perekam suara putih dari bawah selimut.
Nia tidak akan pernah menyangka, aku sudah menunggu waktu yang tepat untuk membuat dia mengakuinya, aku merapatkan bibirku, melihat perekam suara di tanganku, dan menekan tombol play dengan rasa puas.
Tetapi air mata mengalir tanpa henti.
Anakku, akhirnya ibu bisa membalaskan dendammu...
Pukul sepuluh malam, ketika Nicho pulang kerja, file perekam sudah aku pindahkan ke komputer, lalu aku menghubungi Nicho.
"Sudah bertahun-tahun, apakah kamu sudah mau percaya padaku?"
Nicho tidak berbicara di ujung telepon, aku melanjutkan: "Jadi sekarang, aku beritahu kamu, siapa pembunuh sebenarnya yang membunuh anak kita."
Setelah itu, aku mengirim file rekaman ke Nicho, saat aku menekannya, mataku memerah, setelah lima tahun, akhirnya aku bisa memberitahu orang-orang di dunia, siapa yang membunuh anakku, dan sebenarnya siapa yang jahat.
Akhirnya anakku bisa pergi dengan tenang.
Pagi berikutnya, matahari terbit.
Aku duduk di villa, melihat sarapan di depanku, tetapi aku tidak ada selera bahkan untuk memakan sesuap saja.
Aku sedang menunggu, menunggu kedatangan Nicho.
Setelah aku memberinya file rekaman tadi malam, dia tidak mengatakan sepatah kata pun, dia bahkan tidak mengirim pesan, membuatku sedikit gelisah, aku takut dia akan bersikap lunak pada wanita itu, bahkan aku lebih takut jika dia benar-benar bersikap baik padanya.
Sampai pagi ini, Nicho mengatakan dia akan mencariku, pada pukul 8:10, pintu terbuka, Nicho datang dengan jas putih.
Aku segera bangkit dan berhenti setelah dua langkah, kami saling memandang satu sama lain, dengan wajah yang rumit, dan untuk waktu yang lama, Nicho mengucapkan sepatah kata padaku di ruangan besar itu.
"Maafkan aku."
Permintaan maafmu sudah telat, aku sudah menunggu selama hampir sepuluh tahun.
Aku tidak membunuh anak kita, sama sekali tidak pernah.
Aku sudah masuk penjara ketika aku berumur 20 tahun, aku dikutuk oleh orang-orang di dunia, tetapi aku hanya butuh dia untuk percaya padaku, tetapi dia tidak, dia bahkan membenciku lebih dari siapapun, membenciku dengan tangan penuh darah.
Aku ingin tetap berada di samping pria ini meskipun aku berada di penjara, tetapi dia berulang kali melecehkan dan menyiksaku, aku putus asa, aku tidak menemukan cara untuk membebaskan diriku dari lumpur.
Lalu aku berpikir untuk mati, tetapi aku diselamatkan, aku hamil, aku melakukan perubahan pada diriku, aku kira semuanya ini sudah membuat hatiku keras seperti baja.
Tetapi ketika mendengar kalimat ini, kenapa hatiku masih lunak? Aku benci pada diriku sendiri yang tidak emosi, dan aku tersenyum tanpa berpikir.
"Tidak ada yang perlu dimaafkan, jika kamu benar-benar merasa bersalah, maka bantu aku untuk membawa Nia ke pengadilan."
Nicho menatapku, untuk beberapa saat dia mengatakan akan segera membawaku menemui pengacara.
"Hanya memiliki bukti rekaman audio itu tidak cukup, kusarankan agar kalian mencari saksi pada saat itu, atau investigator forensik untuk memberikan bukti."
Setelah kami mendengarkan apa kata pengacara, kami pergi mencari investigator forensik. Tetapi setelah bertahun-tahun, sangat susah untuk menemukan investigator forensik pada waktu itu, aku bertanya pada banyak orang, bahkan menghubungi Bryan, koneksinya sangat banyak, dia mungkin bisa membantuku mencarinya.
Tetapi bahkan Bryan tidak menemukannya, diriku penuh kekecewaan, ketika aku merasa bahwa semuanya akan gagal, Nicho pulang membawakan investigator forensik untukku.
Aku tidak tahu bagaimana dia bisa menemukannya, kemudian Alan memberitahuku bahwa Nicho naik pesawat dan naik kereta api, pergi ke tempat yang tidak akan pernah dia pergi seumur hidupnya, dan memohon kepada investigator forensik selama berhari-hari, sebelum dia berhasil membujuk investigator forensik itu untuk bersaksi.
Ketika aku mendengar ini, aku menyadari kenapa Nicho tiba-tiba kehilangan begitu banyak berat badan, dia dilahirkan di keluarga berada, dan dimanjakan dari kecil sampai besar.
Diperkirakan perjalanan ini juga sangat melelahkan, tetapi Nicho tidak mengatakan sepatah kata pun, dia membawa investigator forensik ke pengadilan, dan berhasil mengidentifikasi kejahatan Nia.
Aku tidak akan pernah melupakan ekspresi terkejut Nia.
Novel Terkait
Cinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinMy Lifetime
DevinaMy Lady Boss
GeorgeCinta Yang Berpaling
NajokurataThe Richest man
AfradenThe Great Guy
Vivi HuangAfter The End
Selena BeeHis Second Chance
Derick HoDark Love×
- Bab 1 Hidupku Tidak Baik
- Bab 2 Bukankah Kamu Merasa Aku Kotor?
- Bab 3 Aku Ingin Naik Ke Atas Ranjangnya
- Bab 4 Jangan Mengusirku Pergi Lagi
- Bab 5 Jadi Orang Jangan Terlalu Serakah
- Bab 6 Melihatnya Sekarat Tapi Tidak Menolongnya, Aku Akan Membunuhnya
- Bab 7 Kegilaan Karena Putus Asa
- BAB 8 Minta Maaf Padanya, Memang Dia Pantas?
- Bab 9 Berlutut, Dengar Tidak?
- Bab 10 Selamat Tinggal, NICHO
- Bab 11 Membutakan Mata, Menghancurkan Wajah, Aku Sudah Bukan Diriku Lagi
- Bab 12 Inilah Nia yang Sebenarnya
- Bab 13 Hamil dan Melahirkan Anak Laki-Laki
- Bab 14 Tiga Tahun Kemudian, Terlahir Kembali
- Bab 15 Mimpi Tengah Malam Kembali Datang
- Bab 16 SHELLA, Jadilah Pacarku
- Bab 17 Aku Tidak Ada Nasib Menjadi Istri NICHO
- Bab 18 Jangan Mengusirku Lagi
- Bab 19 Kuhara Kamu Bisa Mmenjaganya Dengan Baik
- Bab 20 Kenapa Dia Tidak Boleh Muncul Disini?
- Bab 21 NIA, Beraninya Dia Mengkhianati NICHO
- Bab 22 Anakku, Akhirnya Ibu Bisa Membalaskan Dendammu
- Bab 23 Kamu Bunuh Saja Aku
- Bab 24 Aku Sudah Membunuh, Aku Membunuh NICHO
- Bab 25 Ini Semua Karena Ulahmu Sendiri
- Bab 26 Anakku Diculik!
- Bab 27 Beri Tau Aku, Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 28 Bisakah Kamu Meletakan Pisau Itu Sekarang?
- Bab 29 Kamu Ini Mencari Mati
- BAB 30 Shalom, Mama
- Bab 31 Kamu, Pembalasan Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 32 Aku Tidak Punya Rahim
- Bab 33 Apakah Dia Telah Membenciku?
- Bab 34 Anaknya adalah Anakmu, Kau Membohongiku
- Bab 35 Aku Bagaikan Yatim Piatu Yang Terlantar
- Bab 36 Replika NICHO
- Bab 37 Aku tidak akan menikah dengan Nicho
- Bab 38 Apakah Ayah Akan Muncul Sepulang Sekolah
- Bab 39 Dia Itu Paman Bukan Papa, Kamu Salah Panggil?
- Bab 40 Shella, Aku Akan Kembali Mengejar Cintamu
- BAB 41 BERAKHIR DENGAN.....