Dark Love - Bab 15 Mimpi Tengah Malam Kembali Datang
Aku menahan air mata dan berkata: "Direktur Wang, aku hanya menari disini, aku tidak bisa melayanimu, aku akan membantumu mencari perempuan yang lebih baik untuk melayanimu."
Aku ingin lari saja begitu selesai berbicara.
Tetapi direktur Wang seperti ingin berselisih denganku, dia mengulurkan tangan dan menjambak rambutku dari belakangku, membuat air mataku jatuh.
Dalam ruangan yang gelap dan mewah, suasananya menjadi sangat canggung untuk sesaat.
Direktur Wang baru saja mau marah, ada seorang wanita datang untuk membujuknya, "Direktur Wang, padamkan amarahmu, beberapa penari disini ada yang tidak melayani tamu. Kamu jangan marah-marah kepada seorang wanita."
Dengan penuh syukur aku memandangi wanita yang menolongku saat itu, membungkuk dan meminta maaf kepada direktur Wang, aku pikir dia akan pergi setelah mengucapkan beberapa patah kata, tetapi dia lebih parah dari yang kukira.
Dia melepaskan tangan besarnya yang menarik rambutku, dan kemudian mulai melepaskan ikat pinggangnya di depan wajahku.
"Belum ada wanita yang pernah menolak untuk melayaniku, jika tidak ingin aku naik ke atasmu, maka layanilah aku terlebih dahulu!"
Implikasinya adalah aku ingin menggunakan mulutku, hatiku yang menjijikkan, aku tidak sabar untuk membunuhnya.
Jangankan bagian tubuhnya yang bawah, melihat mukanya saja aku sudah merasa jijik.
Aku mengepalkan tangan, menahan amarah dan tertawa, disaat bersamaan aku merasakan ada tatapan dingin di belakangku.
Tiba-tiba aku mendapat firasat buruk.
Direktur Wang tidak setuju dengan permintaan maafku, dia berteriak dengan antusias, "Jongkoklah kamu."
Aku menolak, lalu dia mengangkat tangan kanannya dan secara naluriah aku ingin melarikan diri, tangan putih besar lainnya menangkap tangan gemuk itu dengan cepat.
Kemudian pergelangan tangannya berputar-----
Dalam sekilat cahaya, aku seperti mendengar suara tulang yang patah.
"Dia bukan seseorang yang bisa Anda sentuh."
Suara laki-laki yang rendah jatuh dari atas kepalaku, dan aku berlutut seperti terkena sengatan listrik.
Dia... Nicho!
Dia melepaskan tangan direktur Wang setelah selesai berbicara. Aku melihat kemarahan di mata direktur Wang, tetapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa, tetapi ada semacam perasaan ingin balas dendam.
Tetapi ketika aku melihat ke belakang, ada wajah yang lebih marah lagi, sedang menungguku.
Nicho, aku pernah memikirkan ribuan cara untuk reuni dengannya, tetapi aku tidak menyangka dengan cara seperti ini.
Aku belum melihatnya selama hampir lima tahun, tetapi dia masih sama dengan lima tahun yang lalu, yaitu dingin, sombong dan bangga, dan tatapannya yang dalam.
Dia menatapku, mulutnya tertutup, dia berdiri di antara sekelompok pria, membuatku merasa tidak asing sekaligus takut.
Seseorang bercanda di dalam ruangan, "Ternyata direktur Nicho sukanya yang seperti ini."
Dia masih berwajah dingin, dan wanita yang bercanda itu tampaknya sedikit malu, tetapi dia tersenyum dan menyerahkan bir kepadanya, "Direktur Nicho, biarkan aku menemanimu minum..."
Tetapi dia bahkan tidak menatap wanita itu, "Pergi kamu!"
Matanya menatapku dengan dingin.
Wanita yang diabaikan olehnya itu akhirnya cemberut dan pergi, dan lebih banyak tawa datang dari belakangnya, "Haha... Direktur Nicho benar-benar tidak dimengerti..."
Ada perasaan dingin di hatiku, dia itu dingin yang berdarah.
Nicho muncul terlalu tiba-tiba, aku berusaha tetap tenang, tetapi aku masih gugup dan bingung, ketika aku sedang mempersiapkan kata-kata apa yang akan kukatakan, aku ditarik oleh tangannya.
Ada suara jeritan dan rintihan di dalam ruangan, hatiku seperti dituangkan minyak, dan otakku sangat kacau.
Tangan Nicho terlalu kuat, tidak peduli seberapa keras aku berjuang juga tidak ada gunanya, aku panik, ini sama sekali berbeda dari apa yang kurencanakan. Aku tidak tahu bagaimana dia akan memperlakukanku.
"Apa yang kamu lakukan? Biarkan aku pergi! Kamu menyakitiku!" Aku berjuang dengan kemarahan dan ingin menyingkirkan dirinya yang sombong, tetapi itu tidak berguna!
Terdengan suara "Peng", Nicho menarikku ke dalam ruangan yang tidak ada orang, ia memakai kakinya untuk menutup pintu.
Di ruangan yang gelap, bahkan jari-jariku tidak terlihat. Aku mendengar nafasnya yang berat, dan tubuhku bergetar sedikit, "Shella, kamu belum mati?"
Novel Terkait
Mi Amor
TakashiHidden Son-in-Law
Andy LeeYama's Wife
ClarkAkibat Pernikahan Dini
CintiaMy Charming Wife
Diana AndrikaThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensMenunggumu Kembali
NovanCinta Dan Rahasia
JesslynDark Love×
- Bab 1 Hidupku Tidak Baik
- Bab 2 Bukankah Kamu Merasa Aku Kotor?
- Bab 3 Aku Ingin Naik Ke Atas Ranjangnya
- Bab 4 Jangan Mengusirku Pergi Lagi
- Bab 5 Jadi Orang Jangan Terlalu Serakah
- Bab 6 Melihatnya Sekarat Tapi Tidak Menolongnya, Aku Akan Membunuhnya
- Bab 7 Kegilaan Karena Putus Asa
- BAB 8 Minta Maaf Padanya, Memang Dia Pantas?
- Bab 9 Berlutut, Dengar Tidak?
- Bab 10 Selamat Tinggal, NICHO
- Bab 11 Membutakan Mata, Menghancurkan Wajah, Aku Sudah Bukan Diriku Lagi
- Bab 12 Inilah Nia yang Sebenarnya
- Bab 13 Hamil dan Melahirkan Anak Laki-Laki
- Bab 14 Tiga Tahun Kemudian, Terlahir Kembali
- Bab 15 Mimpi Tengah Malam Kembali Datang
- Bab 16 SHELLA, Jadilah Pacarku
- Bab 17 Aku Tidak Ada Nasib Menjadi Istri NICHO
- Bab 18 Jangan Mengusirku Lagi
- Bab 19 Kuhara Kamu Bisa Mmenjaganya Dengan Baik
- Bab 20 Kenapa Dia Tidak Boleh Muncul Disini?
- Bab 21 NIA, Beraninya Dia Mengkhianati NICHO
- Bab 22 Anakku, Akhirnya Ibu Bisa Membalaskan Dendammu
- Bab 23 Kamu Bunuh Saja Aku
- Bab 24 Aku Sudah Membunuh, Aku Membunuh NICHO
- Bab 25 Ini Semua Karena Ulahmu Sendiri
- Bab 26 Anakku Diculik!
- Bab 27 Beri Tau Aku, Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 28 Bisakah Kamu Meletakan Pisau Itu Sekarang?
- Bab 29 Kamu Ini Mencari Mati
- BAB 30 Shalom, Mama
- Bab 31 Kamu, Pembalasan Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 32 Aku Tidak Punya Rahim
- Bab 33 Apakah Dia Telah Membenciku?
- Bab 34 Anaknya adalah Anakmu, Kau Membohongiku
- Bab 35 Aku Bagaikan Yatim Piatu Yang Terlantar
- Bab 36 Replika NICHO
- Bab 37 Aku tidak akan menikah dengan Nicho
- Bab 38 Apakah Ayah Akan Muncul Sepulang Sekolah
- Bab 39 Dia Itu Paman Bukan Papa, Kamu Salah Panggil?
- Bab 40 Shella, Aku Akan Kembali Mengejar Cintamu
- BAB 41 BERAKHIR DENGAN.....