Dark Love - Bab 23 Kamu Bunuh Saja Aku
Kemudian, ketika investigator forensik itu keluar dari pengadilan, dia berdiri di depanku dan menghela nafas, "Maaf, nona Shella, saat itu aku terobsesi oleh uang."
Aku mendengarkan kata-katanya, tidak masalah, aku tidak bisa mengatakan apa-apa, dia adalah investigator forensik, dia dibeli oleh Nia, memalsukan sertifikat kematian, dan membantunya untuk membersihkan kejahatan.
Gimana mungkin aku tidak benci?
Jika bukan karena dia, anakku tidak akan mati dengan tuduhan palsu, dan aku tidak akan dihukum penjara.
Dituduh melakukan pembunuhan.
Tetapi hari ini, akhirnya aku bisa bernafas lega dan membalas dendam pada orang yang membunuh anakku, Nia.
Investigator forensik itu juga dikutuk, dan selamanya dia tidak akan merasa tenang.
Setelah beberapa tahun, masalah Nia membunuh anakku, katakanlah dia sudah bebas, tetapi dia akan sama dengan diriku saat itu, yang dihina oleh orang-orang, dan karena dia menjebakku, dia akan lebih dikutuk lagi.
Reputasi Nia telah hancur, dia akan dengan cepat diusir dari keluarganya.
Direktur dari perusahaan Bose, mantan ayahku, kemarin malam mengeluarkan pernyataan, yang mengatakan bahwa dulunya Nia tidak dididik dengan baik, maka dari itu, dia baru melakukan hal seperti ini, masalah ini tidak ada hubungannya dengan keluarga dan dengan dia.
Direktur perusahaan Bose masih sama dengan dulu, semuanya hanya melihat keuntungan, tidak ada setengah hati pun yang tulus, sedangkan aku, kembali ke villa Nicho, dan mengemas barang-barangku.
Malam itu, pukul delapan.
Jam pulang kerja Nicho selalu tepat waktu.
"Kamu benar-benar mau pergi? Kemana kamu akan pergi?" Nicho berdiri di pintu kamar dan wajahnya sangat buruk.
Aku mengabaikannya dan terus mengemasi barang-barang tanpa mengatakan sepatah kata pun, namun lenganku digenggam oleh tangan besarnya.
Aku belum bereaksi, tetapi seluruh diriku telah ditarik Nicho ke dalam pelukannya.
Dia berbisik, "Aku tidak akan membiarkanmu pergi begitu saja!"
Selama beberapa hari, aku tidak pernah melihat Nicho semarah ini.
"Aku telah melakukan suatu kesalahan di masa lalu, Shella, aku salah paham, aku menyesalinya, aku sangat menyesal dalam lima tahun terakhir!"
"Aku mencarimu kemana-mana, melihat punggung seseorang seperti kamu saja, aku sudah pergi mengejarnya!"
"Ketika kamu tidak di sini, hatiku sangat takut, dengan pekerjaanku, aku membuat diriku mati rasa setiap hari, mengisi penuh pikiranku, hanya untuk berhenti memikirkanmu!"
"Shella, apa yang bisa kulakukan untuk kamu memaafkanku?"
Melihat wajah Nicho yang menyedihkan, air mataku hampir keluar, selama bertahun-tahun, aku tidak pernah tidak memikirkannya, dalam lima tahun terakhir, aku tidak pernah memikirkan orang lain.
Bukankah karena dia sudah memenuhi hatiku sejak awal, dan tidak bisa meninggalkan posisi itu? Tetapi aku menganggap semuanya seakan-akan tidak pernah terjadi. Lebih tidak mungkin untuk memaafkan masa lalu.
Rasa sakit yang kualami, air mata yang kukeluarkan, disebabkan oleh dia dan Nia!
Betapa aku mencintainya, maka betapa aku membencinya! Karena ketidakpercayaan dan penghinaannya, yang telah membuatku mengalami begitu banyak penderitaan yang tidak dapat diperbaiki lagi dalam hidupku, aku membencinya!
Sampai-sampai aku ingin dia mati!
Jika bukan karena dia, aku tidak akan begitu menderita, dan aku tidak akan berpikiran untuk mati...
“Kecuali kamu mati!” Aku meliriknya sambil menggigit bibirku, mataku memerah, hatiku sangat sakit.
Sekalipun Nia dibawa ke pengadilan, bahkan jika dia berusaha keras untuk menebusku, aku hanya menganggap semuanya tidak pernah terjadi.
"Jika aku tidak bisa mendapatkan pengampunanmu, kenapa aku tidak mati saja!"
Pandangan Nicho pada kematian mengejutkanku, hatiku yang sekeras batu tiba-tiba sedikit bergetar.
"Tidak, aku tidak bisa memaafkanmu, Nicho, kamu jangan berpikir bahwa aku akan bersikap lunak padamu, apakah kamu berpikir bahwa kamu lebih mulia dari Nia? Di mataku, kamu tidak ada bedanya dengan dia... Jika bukan karena kamu percaya dengan Nia, anakku tidak akan mati, aku tidak akan masuk penjara, dan tidak akan ada yang terjadi kemudian. Nicho, sekarang bahkan Tuhan sedang menghukummu, apa lagi yang akan kamu katakan? "
Emosi yang kurasakan di hatiku selama bertahun-tahun akhirnya meledak dalam waktu singkat, rasa sakit selama bertahun-tahun, rasa tidak rela selama bertahun-tahun, semuanya keluar begitu saja.
Tatapan Nicho mengandung rasa sakit, mungkin ada rasa malu kepadaku, atau mungkin dia tiba-tiba menyadari, bahwa wanita yang dia cintai itu sebenarnya adalah seseorang yang pandai berakting dari awal sampai akhir.
Perasaan ini membuat Nicho, seorang pria dengan kejantanan, tidak tahan untuk sementara waktu.
Aku mundur selangkah dan memisahkan jarak dari Nicho, hatiku sakit, rasa sakit yang memilukan itu, mengingatkanku pada apa yang pernah terjadi sebelum dan sesudah.
"Shella, aku minta maaf, aku mohon kamu memaafkanku, bisakah kamu jangan meninggalkanku?"
Aku mencibir, mengambil pisau dari meja dan menunjuk ke Nicho dan berkata, "Jangan memaksaku, Nicho, jangan berpikir aku tidak berani melakukannya padamu."
Mata Nicho yang penuh dengan air mata menatapku dalam-dalam. Dia merapatkan bibirnya yang tipis, seolah-olah telah mengambil keputusan, dan mengambil langkah maju.
"Shella, bunuh saja aku, selama kamu tidak lagi menderita, apa yang bisa kulakukan dengan hidupku?"
Novel Terkait
Mr. Ceo's Woman
Rebecca WangMy Beautiful Teacher
Haikal ChandraMata Superman
BrickCantik Terlihat Jelek
SherinMy Only One
Alice SongDark Love×
- Bab 1 Hidupku Tidak Baik
- Bab 2 Bukankah Kamu Merasa Aku Kotor?
- Bab 3 Aku Ingin Naik Ke Atas Ranjangnya
- Bab 4 Jangan Mengusirku Pergi Lagi
- Bab 5 Jadi Orang Jangan Terlalu Serakah
- Bab 6 Melihatnya Sekarat Tapi Tidak Menolongnya, Aku Akan Membunuhnya
- Bab 7 Kegilaan Karena Putus Asa
- BAB 8 Minta Maaf Padanya, Memang Dia Pantas?
- Bab 9 Berlutut, Dengar Tidak?
- Bab 10 Selamat Tinggal, NICHO
- Bab 11 Membutakan Mata, Menghancurkan Wajah, Aku Sudah Bukan Diriku Lagi
- Bab 12 Inilah Nia yang Sebenarnya
- Bab 13 Hamil dan Melahirkan Anak Laki-Laki
- Bab 14 Tiga Tahun Kemudian, Terlahir Kembali
- Bab 15 Mimpi Tengah Malam Kembali Datang
- Bab 16 SHELLA, Jadilah Pacarku
- Bab 17 Aku Tidak Ada Nasib Menjadi Istri NICHO
- Bab 18 Jangan Mengusirku Lagi
- Bab 19 Kuhara Kamu Bisa Mmenjaganya Dengan Baik
- Bab 20 Kenapa Dia Tidak Boleh Muncul Disini?
- Bab 21 NIA, Beraninya Dia Mengkhianati NICHO
- Bab 22 Anakku, Akhirnya Ibu Bisa Membalaskan Dendammu
- Bab 23 Kamu Bunuh Saja Aku
- Bab 24 Aku Sudah Membunuh, Aku Membunuh NICHO
- Bab 25 Ini Semua Karena Ulahmu Sendiri
- Bab 26 Anakku Diculik!
- Bab 27 Beri Tau Aku, Apa Yang Sebenarnya Terjadi
- Bab 28 Bisakah Kamu Meletakan Pisau Itu Sekarang?
- Bab 29 Kamu Ini Mencari Mati
- BAB 30 Shalom, Mama
- Bab 31 Kamu, Pembalasan Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 32 Aku Tidak Punya Rahim
- Bab 33 Apakah Dia Telah Membenciku?
- Bab 34 Anaknya adalah Anakmu, Kau Membohongiku
- Bab 35 Aku Bagaikan Yatim Piatu Yang Terlantar
- Bab 36 Replika NICHO
- Bab 37 Aku tidak akan menikah dengan Nicho
- Bab 38 Apakah Ayah Akan Muncul Sepulang Sekolah
- Bab 39 Dia Itu Paman Bukan Papa, Kamu Salah Panggil?
- Bab 40 Shella, Aku Akan Kembali Mengejar Cintamu
- BAB 41 BERAKHIR DENGAN.....