My Only One - Bab 14 Jejak Yang Ditinggalkanya

Musibah kabakaran itu telah melenyapkan Clarry Lee dan Jayden Lee.

Upacara kematian Jayden Lee diadakan sekali lagi, tetapi tidak mengadakan upacara kematian untuk Clarry Song.

Orang-orang di kediaman keluarga Lee berdiskusi dengan heboh.

Ada yang bilang: "Tuan Lee selalu membenci nona itu, apalagi nona telah membunuh tuan muda ke-2, bagus kalau orang seperti ini telah mati, jadi bagaimana mungkin tuan Lee mengadakan upacara kematian untuk dia juga!"

Juga ada yang mengatakan: "Tuan Lee tidak mempedulikan keselamatan nyawa diri sendiri untuk menyelamatkan nona, dan setelah itu mengurung diri sendiri di kamar selama dua hari dua malam, mungkin karena tidak merelakan kepergian nona, tidak mengadakan upacara kematian untuk dia, itu karena tidak bisa menerima kenyataan bahwa nona telah meninggal!"

Penjelasan yang tidak sama.

Hanya saja, sejak hari itu, ketika John Lee keluar dari ruangan, orangnya telah berubah total.

Suasana hatinya menjadi lebih kacau, lebih pendiam dibandingkan dengan sebelumnya, sepertinya kepergian Clarry Song tidak memberi pengaruh apapun terhadapnya.

Mobil terparkir di depan rumah kediamannya, sesosok bayangan yang bertubuh tinggi turun dari mobil, masuk ke dalam villa.

John Lee melepaskan jaket dan memberikannya kepada pembantu, sekilas menerawang ruang tamu yang begitu luas, dengan dingin bertanya: "Nona telah tidur?"

"Tuan, Tuan Lee, nona telah meninggal 2 hari yang lalu". Pembantu itu mengatakannya dengan gemetaran

Mata John Lee menjadi suram.

Clarry Song menikah dengannya selama 2 tahun lebih, hampir 3 tahun, setiap malam akan menunggunya pulang kerja di lantai pertama, mengambil jaket yang dilepaskannya.

"Tuan muda, makan malam telah dipersiapkan, sudah boleh makan". Pembantu itu datang kembali mengatakannya.

John Lee menjawabnya, lalu duduk di meja makan, ketika melihat pembantu yang menyuguhkan nasi untuknya, warna wajahnya seketika berubah, dan membantingkan sumpit ke meja.

"Dimana nona? Suruh dia datang untuk menyuguhkan nasi!"

Menikah hampir selama 3 tahun, setiap kali dia pulang kerja, selalu Clarry Song sendiri yang menyuguhkan nasi untuknya.

"Tuan Lee, anda telah lupa? Aku baru saja mengatakannya kepadamu, nona telah meninggal!"

John Lee memejamkan matanya, ruangan menjadi dingin dalam seketika.

Apakah dalam 3 tahun ini, telah terbiasa dan kecanduan dengan kehadiran seseorang?

Dia tertawa dingin, tidak bersedia menerima kenyataan ini.

Hanya sekedar seorang wanita licik, dia juga telah mencelakai adiknya, bagaimana mungkin dia telah menyukai wanita seperti itu!

"Pergilah!" dia berkata dengan nada dingin, lalu mulai makan bagaikan tidak terjadi apapun.

Suapan pertama ditelannya dengan sedikit susah payah.

Dulu, Clarry Song setiap kali akan menelpon menanyakan, dia makan di rumah atau tidak, lalu akan memasak banyak masakan yang disukainya dan menunggunya pulang.

John Lee dengan kuat menggenggam sumpit, dan memasukkan makanannya dengan lebih kasar ke mulutnya, dia dengan terbiasa mengulurkan tangan untuk menerima secangkir air, dan baru sadar orang yang menuangkan air untuknya telah tidak ada di hadapannya.

Setelah selesai makan, John Lee ke lantai atas untuk pergi mandi, ketika melewati kamar di sebelah tangga, dia menghentikan langkah kakinya, dengan tidak sadar memandang ke dalam ruangan yang kosong itu.

Dulu saat dia selesai makan dan ingin istirahat, akan selalu bisa melihat Clarry Song berbaring di atas kasur, menaikkan kakinya, mengambil buku dan menulis, sambil bergumam.

"Tuan muda, anda telah merindukan nona ya?" Tiba-tiba pembantu bersuara.

John Lee menarik kembali pandangan matanya, berbalik dan meninggalkan tempat itu.

"Tuan muda boleh mengelak, tapi kalau tuan muda benar-benar tidak merelakannya, kenapa tidak mengadakan upacara kematian untuk nona?" Pembantu menanyakan.

"Clarry Song telah mencelakai adikku, apakah aku harus membiarkannya bebas? Kalaupun dia telah mati, juga tidak akan menghapus kenyataan bahwa dia adalah pembunuhnya!

John Lee mengatakannya dengan sekuat tenaga, tidak tahu apakah dia mengatakannya terhadap dirinya sendiri ataupun terhadap pembantu.

Pembantu juga hanya tersenyum dan tidak berkata apapun, lalu memberikan benda yang ada ditangannya, dan berkata: "Ini adalah peninggalan nona ketika masih hidup, berpesan padaku memberikannya kepadamu untuk kamu tandatangani.

Ketika melihat kalimat "Surat Perceraian" yang dicetak besar, hati John Lee tiba-tiba merasa kacau, saat melihat tanda tangan Clarry Song yang tertulis di bagian paling bawah, hatinya bagaikan telah disumbat dengan kapas, tidak bisa mencurahkan hatinya yang kacau.

"Ingin bercerai? Clarry Song, janganlah kamu bermimpi! Semasa hidupmu, kamu adalah orang dari keluarga Lee, mati pun kamu tetap menjadi arwah dari keluarga Lee!"

Nona menikah memasuki bagian dari keluarga Lee selama 3 tahun ini, telah berusaha bersikap baik terhadap tuan muda, semuanya telah melihatnya!

Sedangkan sikap tuan muda saat ini, jelas-jelas menunjukkan telah menyukai nona.

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu